Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Siasat “Tutup tapi Buka” Ala Warung Madura di Jogja kalau Dilarang Buka 24 Jam, Yakin Omzet Nggak Bakal Kurang!

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
13 Mei 2024
A A
Siasat Warung Madura kalau Dilarang Buka 24 Jam MOJOK.CO

Ilustrasi - Siasat Warung Madura di Jogja kalau dilarang buka 24 jam. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Warung Madura di Jogja memiliki keyakinan tak akan bangkrut meski ada larangan buka 24 jam. Beberapa pemilik warung Madura di Jogja yakin akan tetap profit meski tanpa strategi atau siasat khusus.

***

Sejak ramai soal isu larangan Warung Madura buka 24 jam pada akhir April 2024 lalu, saya sebenarnya sangat penasaran dengan strategi apa yang bakal pemilik Warung Madura terapkan seandainya larangan tersebut benar-benar berlaku.

Pasalnya, buka 24 jam memungkinkan Warung Madura meraih omzet bulanan yang sangat menggiurkan. Mungkin hal itu lah yang kemudian membuat beberapa pemilik ritel modern di Bali mengeluhkannya hingga keluar desas-desus larangan buka 24 jam bagi Warung Madura.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki sebenarnya sudah menegaskan bahwa larangan tersebut tak akan pernah berlaku. Akan tetapi, saya bertemu dengan seorang pemilik Warung Madura di Jogja yang sampai saat ini masih curiga bahwa suatu hari bisa jadi Warung Madura, termasuk di Jogja, akan benar-benar dilarang buka 24 jam.

Namanya Afandi (40). Ia membuka Warung Madura di Jl. Kaliurang No. 67C, Sleman, Jogja. Lokasinya berdekatan dengan sebuah ritel modern dan pom bensin. Saya menemuinya sekitar jam delapan malam saat pria asal Sumenep, Madura, itu sedang asyik rebahan sambil nonton YouTube.

“Dibilang was-was (Warung Madura dilarang buka 24 jam) ya masih was-was. Karena biasanya pemerintah nggak berpihak ke orang kecil seperti kami,” keluh Afandi, Selasa (6/5/2024).

Saya sebenarnya sudah memberikan penjelasan bahwa larangan Warung Madura buka 24 jam hanyalah desas-desus belaka. Tapi ia malah mengandaikan, misalnya saja suatu hari nanti larangan tersebut tiba-tiba berlaku, lantas apa yang harus pemilik Warung Madura sepertinya lakukan?

Keluhan ritel modern yang tak masuk akal

Sejak ramai desas-desus tersebut, pemilik Warung Madura di Jogja itu sebenarnya agak tak habis pikir. Bagaimana bisa ritel modern merasa terganggu dengan keberadaan Warung Madura?

“Omzetnya jelas gede mereka lah. Warung Madura nggak mungkin bisa menyaingi mereka,” tegas Afandi.

Misalnya, kata Afandi, Warung Madura menyediakan bensin eceran. Apakah lantas bakal merugikan Pertamina? Tentu tidak. Begitu juga hasil menjual kebutuhan pokok yang, bagi Afandi, angkanya jelas tidak akan menyamai apalagi melebihi omzet ritel modern.

Siasat Warung Madura kalau Dilarang Buka 24 Jam MOJOK.CO
Warung Madura di Jogja milik Afandi. (Aly Reza/Mojok.co)

“Warung Madura itu kan cuma alternatif. Kalau orang kehabisan bensin tapi nggak nemu pom bensin, pilihan terakhirnya Warung Madura,” kata Afandi.

“Misalnya lagi tengah malam ternyata pom bensin nggak buka 24 jam, kalau butuh bensin ya ke Warung Madura. Jadi nggak mungkin menyaingi Pertamina yang setiap menit pasti diserbu pengendara,” sambung pria yang sudah dua tahun buka Warung Madura di Jogja tersebut. Demikian pula konteksnya jika dikaitkan dengan ritel modern.

Warung Madura akan melawan

Meski bersiap menghadapi larangan buka 24 jam, tapi Afandi justru mengaku tak punya strategi atau siasat khusus. Demi keberlangsungan hidupnya, ia hanya punya satu cara menghadapi kebijakan tersebut: lawan!

Iklan

Afandi yakin, misalnya Warung Madura benar-benar dilarang buka 24 jam, gelombang protes besar-besaran pasti akan terjadi di seluruh Indonesia. Mengingat, Warung Madura sendiri sudah tersebar di berbagai daerah di negeri ini.

“Jangankan di luar daerah, di Madura sendiri namanya Warung Madura itu bukanya ya 24 jam. sejarahnya memang begitu, jadi nggak bisa dilarang-larang begitu saja,” kata Afandi.

Terlebih, Warung Madura buka 24 jam, kata Afandi, bukan semata untuk kepentingan bisnis belaka. Lebih dari itu, yakni bertujuan untuk membantu orang-orang yang terdesak di tengah malam.

“Kayak tadi terdesak nyari bensin. Atau tengah malam tiba-tiba lapar, butuh mie dan telur. Bahkan misalnya tengah malam masuk angin dan cari obat masuk angin,” beber Afandi.

“Nah, tujuan kami kan untuk menolong orang-orang seperti itu. Masa mau nolong orang aja ada larangannya? Nggak masuk akal,” sambung pria yang sebelumnya sudah malang melintang di Jakarta itu.

Dari niat menolong itu pula Afandi yakin bahwa rezeki warung Madura akan selalu mendapat kelancaran oleh Tuhan YME. Mungkin saja kelak Warung Madura benar-benar tidak boleh buka 24 jam. Tapi karena pertolongan Tuhan, omzetnya bisa saja tetap sama dengan saat masih 24 jam.

Karena Afandi berpegang pada ajaran Islam (dari HR. Muslim) bahwa barang siapa yang memudahkan urusan orang lain, urusannya pasti akan mendapat kemudahan dari Allah Swt.

Strategi tutup tapi buka ala Warung Madura

Pernyataan senada juga saya dapat dari Nanik (40), pemilik Warung Madura di sekitaran Bumijo, Jetis, Jogja. Saya mampir di warung milik Nanik sekitar jam tiga sore untuk membeli rokok, selepas melakukan liputan di sebuah tempat persewaan sepatu di Jogja.

Selain melawan dan yakin atas pertolongan Tuhan, Nanik sendiri ternyata sudah mempersiapkan strategi saat pertama kali mencuat desas-desus larangan Warung Madura buka 24 jam. Hanya saja Nanik mengaku strategi yang ia diskusikan dengan putranya ini masih sangat mentah.

“Misalnya maksimal buka sampai jam 10 malam. Ya sudah jam 10 malam itu kami tutup. Tapi ya cuma tutup. Kami tetap jaga di dalam warung,” jelas perempuan asal Sumenep, Madura tersebut saat saya temui di warungnya, Rabu (8/5/2024).

Siasat Warung Madura kalau Dilarang Buka 24 Jam MOJOK.CO
Warung Madura di Jogja milik Nanik. (Aly Reza/Mojok.co)

“Nah, kalau misalnya tengah malam ada yang ketuk-ketuk, langsung buka terus kami layani keperluannya. Setelah itu ya tutup lagi,” sambung Nanik.

“Yang penting nggak buka 24 jam kan? Itu cuma buka kalau ada yang ngetuk-ngetuk toko aja,” lanjutnya sembari terkekeh.

Nanik mengaku bersyukur karena desas-desus larangan Warung Madura buka 24 jam tersebut tidak benar. Hanya saja, sebagai orang dengan mental Madura, hal pertama yang akan ia lakukan jika larangan itu suatu hari tiba-tiba berlaku adalah menolak keras!

“Ini persoalan mencari rezeki. Masa orang cari rezeki dilarang. Kayak negara mencukupi kebutuhan hidup rakyat kecil saja. Kalau dicukupi, nggak mungkin lah orang Madura capek-capek buka warung 24 jam non stop. Capek loh itu,” tegas salah satu pemilik Warung Madura di Jogja tersebut.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Warung Madura di Jogja Salah Konsep? Terlalu Mewah dan Rapi Tak Seperti di Surabaya

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 14 Mei 2024 oleh

Tags: Jogjapilihan redaksiwarung madurawarung madura di jogjawarung madura dilarang buka 24 jam
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.