Pada masa kejayaannya PlayStation 2 (PS2) jadi salah satu hadiah yang diminta anak Indonesia setelah sunat. Kini, konsol gim ini sudah usang digantikan PS3, PS4, hingga PS5. Namun, di Jogja masih banyak kalangan, termasuk para bapak-bapak, yang mencarinya untuk nostalgia.
Beberapa waktu lalu, di X, ramai unggahan menceritakan bagaimana kenangan mereka terhadap konsol gim lawas rilisan Sony Computer Entertainment. PS2 yang rilis 24 tahun silam menjadi saksi kebahagiaan masa kecil generasi Milenial.
Saya lantas penasaran, apakah masih ada rental yang menyewakan PS2 di Jogja. Sampai akhirnya, rasa penasaran saya terjawab ketika berbincang dengan pemilik Hero Playstation Jogja. Sebuah jasa rental yang terletak di Maguwoharjo.
Sekilas, jika berkunjung ke kios persewaan itu tak tertera keterangan menyewakan PS2. “Tapi kalau orang yang sudah tahu bakal sering datang untuk rental. Keterangannya ada di Google Maps,” kata Ivan (26), pemilik rentalan tersebut.
Ivan pun awalnya tak menyangka kalau permintaan PS lawas itu masih ada. Ketika membuka usaha rental PS pada 2020 silam, ia hanya menyediakan satu unit PS2 bekas miliknya pribadi. Sisanya, didominasi PS3 dan PS4.
“Saya cuma lihat di grup Facebook ternyata masih ada yang cari PS 2. Ya sudah saya coba aja sediakan untuk ngecek pasarnya,” tutur lulusan sebuah kampus swasta di Jogja ini.
Langsung laris hingga tambah unit, masih dicari orang tua yang anaknya habis sunat
Mulanya, unit PS2 yang tersedia itu disewa oleh salah satu tetangganya. Kebetulan, saat itu anak tetangganya itu habis sunat.
Namun, ternyata tetangga itu menyewa cukup lama. Hingga akhirnya, Ivan bersepakat untuk menjual barang itu kepadanya.
Melihat potensinya masih ada, akhirnya Ivan mencoba untuk menambah barang menjadi 3 unit PS2. Setelah unit bertambah, meskipun tidak seramai peminat PS3 dan PS4 namun ada saja yang menyewa konsol gim usang tersebut.
Di Hero PlayStation Jogja, PS2 disewakan seharga Rp3 ribu per jam. Untuk sewa harian, biayanya hanya Rp25 ribu saja.
“Setiap hari pasti ada saja, entah satu atau dua orang yang nyewa. Ramai itu ketika libur semesteran,” ungkapnya.
Banyak di antara penyewa yang memang sekadar ingin nostalgia. Kebanyakan datang dari generasi kelahiran 90-an. Menurutnya, anak zaman sekarang sudah tidak punya kedekatan dengan konsol gim usang tersebut.
“Kalau anak sekarang kan udah lebih dekat dengan gim di HP ya. Ngelihat PS2 mungkin kesannya grafiknya burik,” kelakarnya.
Kisah bapak-bapak 50 tahunan yang nostalgia PS2 puluhan jam
Terkadang, Ivan tak menyangka ada orang yang rela jauh-jauh datang untuk menyewa PS generasi kedua ini. Pernah ada yang datang dari Tempel, daerah perbatasan Sleman dengan Magelang untuk bermain gim lawas itu.
Namun, kisah paling unik yang ia temui adalah seorang bapak-bapak yang cukup rutin bermain di kiosnya. Seorang lelaki paruh baya, usianya sekitar 50 tahunan, yang sekali main PS2 bisa sampai 10 jam.
“Pernah kayaknya satu minggu itu setiap hari datang terus. Sekali main bisa 10 jam. Sampai hafal saya,” kelakarnya.
Bapak itu, menurut Ivan, kerap bermain gim petualangan yang episodenya panjang. Ia dengan tekun akan menamatkan gim tersebut. Seperti punya nostalgia tersendiri dengan konsol gim lawas ini.
Ivan tak pernah berbincang lama untuk menggali kisah bapak tersebut. Namun, itu jadi kehadirannya jadi warna tersendiri bagi usaha rental PS miliknya.
Saat ini, ia sudah menambah unit PS2 menjadi enam. Ia jadi sadar bahwa konsol gim lawas ini ternyata menyimpan banyak kenangan bagi sebagian orang
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Mengenang Bisnis Rental PS yang Sempat Berjaya, Kini Merana
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.