Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sulitnya Jadi Pekerja Hotel, Menghadapi Baby Boomers yang Mesum

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
25 Oktober 2024
A A
kekerasan seksual di ruang publik. Salah satunya pekerja hotel di Surabaya.

Ilustrasi kekerasan seksual bisa terjadi di ruang publik, tidak hanya di tempat sepi dan privat (Mojok.co).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pekerja hotel di Surabaya punya cerita tak mengenakkan. Di balik kelap-kelip Kota Pahlawan itu, ada cerita gelap yang terpendam. Salah satunya, pengalaman pekerja housekeeping perempuan yang rentan mengalami pelecehan seksual.

Peringatan: Tulisan ini dapat memicu trauma bagi penyintas kekerasan seksual. Mojok meminta untuk tidak melanjutkan membaca apabila Kamu dalam kondisi rentan.

Mengalami pelecehan di tempat magang sebagai pekerja hotel

Tubuh Amel (bukan nama sebenarnya) menjadi dingin saat menceritakan masa lalunya sebagai penyintas pelecehan seksual. Perempuan usia 23 tahun itu teringat pengalamanya sebagai pekerja hotel di Surabaya. Meski sudah terjadi lima tahun yang lalu, Amel masih mengingatnya dengan jelas. 

Sejak kecil Amel memang suka berbicara. Dia mudah akrab dengan orang lain. Maka dari itu, dia mencari jurusan yang cocok dengan minatnya, yakni Komunikasi atau Bahasa. Namun, dia malah terjerumus ke jurusan Perhotelan.

“Aku sebetulnya pingin pilih SMK di jurusan Pariwisata, itu kan ada bahasanya tapi enggak masuk. Nah kebetulan, di jurusan Perhotelan itu ada tentang pariwisata,” ucap Amel kepada Mojok pada Jumat (25/10/2024).

Ketika magang di sebuah hotel bintang tiga kawasan Ampel Surabaya, Amel mendapat perlakuan tidak mengenakkan oleh rekan magangnya yang beda sekolah. Dia suka menyentuh tubuh Amel tanpa izin. Seperti menggandeng tangan dan merangkul.

Amel berusaha menghindari anak tersebut karena takut dianggap membesar-besarkan masalah. Apalagi jika anak itu sampai dikeluarkan dari tempat magangnya. Dia merasa iba. 

Amel sudah bilang bahwa dia tidak nyaman. Namun, perlakuan itu makin hari makin meresahkan. Puncaknya terjadi di masa akhir magang yang berlangsung selama enam bulan.

Saat itu, Amel dan temannya berada di dalam lift. Tidak ada orang lain di sana, mereka hanya berdua. Tiba-tiba, anak itu mencoba merangkul tubuh Amel, tapi Amel mendorongnya.

“Aku dorong, tapi enggak keras. Dia malah tampar aku sampai jatuh. Aku takut,” kata pekerja hotel itu.

Tak lama setelah Amel ditampar, pintu lift hotel terbuka. Beruntung teman Amel ada di sana untuk membela. Dengan posisi yang masih shock dan menangis, Amel dibawa ke ruang istirahat. 

Kejadian itu akhirnya terdengar oleh HRD. Namun, anak itu tidak diberi sanksi apa pun sebab masa perjanjian magang dia memang hampir habis.

Berhadapan dengan baby boomers yang mesum

Amel diterima kerja sebagai housekeeping di salah satu hotel dekat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada tahun 2020. Hotel itu tak terbilang elit, tapi banyak didatangi anak muda.

“Aku bahkan pernah bertemu dengan tetanggaku yang sepantaran, dia bukan anak orang kaya tapi dia datang ke hotel dengan pacarnya,” ucap Amel.

Iklan

Sebelumnya dia banyak kerja part time, mulai dari sales, waiters, dan bungkus makanan. Jadi dia cukup senang saat menjadi pekerja hotel. Apalagi saat itu pandemi Covid, dia harus pontang-panting pencari kerja di Surabaya.

Sayangnya, kesenangan itu luntur karena lingkungan kerjanya yang toxic. Amel harus berhadapan dengan tiga orang rekan kerjanya yang sudah usia tua dan punya pemikiran mesum. 

Misalnya, ketika para pekerja hotel menemukan barang-barang “aneh” seperti lingeri atau jenis pakaian dalam perempuan, mainan libido, serta kondom.

“Mereka tunjuk-tunjukkin ke aku, ini lo Mel, kamu nggak mau pakai ta?” ucap Amel menirukan candaan rekan kerjanya.

Dia paham bahwa pekerja housekeeping mayoritas adalah laki-laki. Jadi di kemudian hari, dia harus terbiasa dengan candaan semacam itu. Namun, dia mulai risih ketika bapak-bapak itu memfotonya tanpa izin, lalu mengirimkannya di grup WhatsApp kerja.

“Di sana, mereka terang-terangan mengomentari bentuk tubuhku,” kata Amel, suaranya bergetar. Dia sempat terdiam sebentar, sulit untuk melanjutkan.

Manager tak melindungi pekerja hotel

Tak tahan dengan perlakuan rekan kerjanya, Amel mengadu ke managernya. Namun, tak mendapatkan respon yang baik. Manager itu justru membahas masalah tersebut di rapat besar atau forum terbuka. Rapat itu tak fokus membahas masalah Amel karena bersama divisi lain.

Dalam forum itu, Amel diminta menjelaskan masalahnya. Amel merasa dihakimi. Para pekerja hotel di sana seperti tak punya empati. Rekan-rekan kerjanya hanya meminta maaf, lagi-lagi tanpa diberi sanksi.

“Aku bingung, mereka bilang cuman bercanda, ‘Maaf ya Mel ya,’ tapi aku masih sakit hati bahkan ke managerku yang menurutku salah mengeksekusi masalah ini,” ujarnya.

Tak lama setelah kejadian itu, Amel terkena layoff. Tak hanya Amel, banyak rekan kerjanya yang juga dipecat. Beberapa bulan kemudian, dia sempat dihubungi oleh managernya untuk kerja di Bali sebagai pekerja hotel lagi. Namun, Amel menolak karena merasa tak sudi.

Memutuskan pergi ke psikolog

Amel lahir dari keluarga kelas ekonomi ke bawah. Dia tinggal bersama ibu, ayah, dan satu orang kakak perempuannya. Kedua orang tuanya bekerja sebagai driver ojol. Sedangkan, kakaknya baru lulus kuliah di salah satu kampus di Surabaya.

Amel tak pernah menceritakan masalah itu kepada keluarganya. Dia takut dan malu jika dibanding-bandingkan lagi dengan kakaknya yang seorang sarjana. Sementara, dia hanya pekerja Surabaya yang upahnya tidak sampai UMR.

Toh, menurutnya masalah sebagai itu bisa dia selesaikan sendiri. Dia juga sudah tidak lagi menjadi pekerja hotel. Namun, dia salah. Amel merasa peristiwa itu mulai mengganggu kehidupannya. Dia sering melukai diri sendiri dan punya banyak pikiran negatif saat malam.

Pacar Amel menyadari itu. Sikap Amel jadi aneh ketika pacarnya ingin bergandengan tangan atau sekedar mengusap kepalanya. Amel ketakutan sampai tubuhnya gemetar. Kejadian sebagai pekerja hotel di Surabaya membuatnya trauma.

Dia kemudian memutuskan untuk pergi ke psikolog. Dua minggu sekali, Amel harus konsultasi. Dia kini lebih terbuka dengan pacarnya. Hubungan keduanya bahkan sudah berlangsung selama 6 tahun. Perlahan-lahan Amel mulai pulih, meski bekas luka itu masih ada. 

“Sekarang aku sudah mendingan.  Aku nggak boleh takut, karena aku enggak salah. Yang salah itu mereka, bukan aku. Aku harus melanjutkan hidup,” kata Amel.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Sisi Gelap Pekerja Hotel di Jogja, Upah Murah hingga Rentan Pelecehan Seksual

Ikuti artikel dan berita Mojok di Google News

Terakhir diperbarui pada 25 Oktober 2024 oleh

Tags: baby boomersGen Zhotel surabayahousekeepingmesumpelecehan seksual
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
anak muda.MOJOK.CO
Mendalam

Anak Muda Tidak Lemah, Masa Depan yang Tak Terlalu Ramah

20 November 2025
Pameran buku anak termasuk komik. MOJOK.CO
Ragam

Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak

15 November 2025
Lulus SMA dirundung karena jualan toge di pasar tradisional Tuban. Dianggap kurang usaha padahal masih muda alias gen Z. MOJOK.CO
Ragam

Lulusan SMA Dihina: Masih Muda tapi Cuman Jadi Pedagang Pasar. Tak Peduli yang Penting Bukan Beban Keluarga

6 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.