Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Halaman dan Parkiran Indomaret Menguji Kesabaran, Isinya 4 Hal Menyebalkan sekaligus Merepotkan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
3 Juni 2025
A A
Hal-hal menyebalkan di halaman dan parkiran Indomaret MOJOK.CO

Ilustrasi - Hal-hal menyebalkan di halaman dan parkiran Indomaret. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di antara seluruh bagian Indomaret, bagi dua narasumber Mojok, bagian depan (depan pintu dan halaman/parkiran) menjadi salah satu yang menguji kesabaran. Sebab, sering kali bagian depan Indomaret menyajikan hal-hal menyebalkan.

Tukang parkir liar dan siluman di parkiran Indomaret

Secara umum aturan parkir bagi konsumen di parkiran Indomaret sebenarnya tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan ada banyak Indomaret yang terang-terangan menulis “PARKIR GRATIS” di area parkiran.

Akan tetapi, ada saja tukang parkir liar yang tidak peduli dengan aturan tersebut. Yang membuat dua narasumber Mojok kesal, tukang parkir itu juga seperti siluman.

Pasalnya, ketika konsumen parkir, si tukang parkir tidak ada di lokasi. Tapi ketika konsumen hendak meninggalkan Indomaret, tiba-tiba saja si tukang parkir nongol minta uang.

Lebih menyebalkan lagi, sudah dikasih uang, ada saja oknum tukang parkir liar yang tidak melakukan tugasnya sebagai tukang parkir: ambil uang, lalu pergi.

Tidak membantu merapikan deretan motor yang terparkir, tidak membantu konsumen untuk keluar saat motor terjepit, bahkan membantu menyeberangkan jalan pun tidak. Sehingga, tak ayal jika dua narasumber Mojok merasa kesal betul denga keberadaannya.

Dua narasumber Mojok mengaku pernah menolak memberi uang pada tukang parkir liar yang beroperasi di halaman Indomaret. Malah nyaris berujung keributan karena si tukang parkir ngotot yang namanya parkir harus bayar.

Pengemis dan penjual jadul mengiris hati

Sering terjadi di banyak Indomaret, di depan pintunya persis digunakan sebagai tempat ngemper pengemis dan orang jualan: jualan krupuk hingga makanan dan minuman jadul.

Sering kali pula keberadaan mereka tidak dianggap ada oleh para konsumen Indomaret. Orang-orang berlalu-lalang dengan cuek saja. Mengabaikan pengemis yang menyodorkan kaleng untuk diisi recehan. Tidak peduli dengan si penjual yang menawarkan dagangan.

Alhasil, hanya wajah melas yang tersisa di wajah pengemis dan penjual itu.

Bagi dua narasumber Mojok, keberadaan pengemis tidak sebgitu membuat mereka tersentuh. Dua narasumber Mojok sudah terlanjur skeptis dengan pengemis. Sebab, terlalu banyak berita dan.video bahwa pengemis bisa mengumpulkaan jutaan rupiah hanya dari menodongkan kaleng ke orang lain.

Nah, dua narasumber Mojok mengaku paling tidak tega kalau melihat penjual kerupuk atau mainan dan jajanan jadul itu. Dua narasumber Mojok mengaku mesti mengira-ira: jika sangat sulit laku, lantas berapa rupiah yang bisa si penjual bawa pulang?

Sesekali dua narasumber Mojok bisa membeli. Namun tidak setiap Indomaret yang bagian depannya terdapat penjual bisa mereka “tolong”. Sebab, rasa iba mereka terlampau besar. Sementara keuangan mereka tidak lebih besar.

Dengan begitu, hanya tersisa rasa sebal di hati. Sebal karena tidak bisa terus-menerus membantu orang lain.

Iklan

Parkir asal-asalan bikin sumpek

Ada tukang parkirnya saja (tukang parkir liar) kondisi parkiran Indomaret biasanya tetap semrawut. Karena tukang parkir liar cuma butuh duitnya saja, tidak mau melakukan tugasnya. Apalagi kalau tidak ada.

Dua narasumber Mojok sering mendapati konsumen yang tidak tertib: parkir asal parkir. Tidak peduli motornya melintang atau menutup celah motor di depannya untuk keluar.

Itu terasa menyebalkan. Sebab, selain mengganggu pandangan karena tampak semrawut, juga merepotkan misalnya mau lekas-lekas pergi tapi motor masih terjepit depan, belakang, dan kanan, kiri.

Kalau motor yang menghimpit tidak dikunci setir, tentu masih aman. Walaupun harus effort untuk menggeser, tapi paling tidak bisa digeser dengan mudah untuk membuka celah.

Kalau kasusnya motor yang menghimpit dikunci setir, ini akan lebih repot. Tapi kalau tidak dikunci setir, takutnya rawan digondol orang.

Di sinilah, kata dua narasumber Mojok, pentingnya para konsumen Indomaret memiliki inisiatif parkir dengan rapi dan tertib di parkiran Indomaret. Demi kenyamanan sesama konsumen. Sayangnya, berharap itu terjadi di Indonesia bagi dua narasumber Mojok adalah harapan semu belaka.

Buang sampah sembarangan usai nongkrong di Indomaret

Ada banyak Indomaret yang menyediakan meja dan kursi untuk nongkrong. Biasanya seusai membeli minuman, jajan, dan rokok di Indomaret, ada orang yang memilih duduk sejenak di kursi besi: menghabiskan beberapa batang rokok dan menandaskan sebotol/sekaleng minuman untuk kemudian beranjak pergi.

Sayangnya—lagi-lagi soal kesadaran—kesadaran membuang sampah pada tempatnya tidak terlalu terpatri dalam benak dan hati orang Indonesia.

Alhasil, ketika pergi, ada saja orang yang meninggalkan sampah mereka di meja Indomaret. Bahkan menyisakan abu rokok yang berceceran di lantai.

Padahal, pertama, Indomaret pasti menyediakan tong sampah. Dilengkapi pula dengan pengingat “BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA”. Kedua, di setiap meja Indomaret biasanya juga tersedia asbak. Lantas apa susahnya membuang abu ke sana? Tidak asal dibuang ke lantai.

Kondisi meja Indomaret yang sangat kotor jelas saja merepotkan. Pertama, tentu merepotkan para pegawai. Kedua, merepotkan konsumen lain yang juga hendak menikmati fasilitas meja kursi untuk nongkrong itu.

Balik lagi. Dua narasumber Mojok kelewat pesimis orang-orang Indonesia punya kesadaran atas ketertiban. Itu hanya harapan semu.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Kesel dan Parno saat Transaksi di ATM Indomaret karena 4 Masalah yang Bisa Rugikan Pengguna atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Terakhir diperbarui pada 3 Juni 2025 oleh

Tags: Indomaretparkir indomaretparkir indomaret gratisparkiran indomaretpilihan redaksitukang parkir liar
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO
Ragam

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.