Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Nekat Lepas Gaji Besar Serang Banten Pindah ke Kota Miskin, UMR-nya Miris tapi Nemu Kedamaian yang Tak Ditemui di Serang

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
4 Juni 2025
A A
Tinggalkan Serang Banten untuk tinggal di Rembang yang miskin MOJOK.CO

Ilustrasi - Tinggalkan Serang Banten untuk tinggal di Rembang yang miskin. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perasaan yang tidak ditemukan di Serang Banten

Awal bekerja di Rembang, Khoiron dan istri tinggal di mes yang disediakan pabrik yang berada di tepian jalan pantura.

Hanya satu bulan Khoiron bertahan di mes. Sebab lokasinya di pinggir jalan pantura membuat bangunan mes terasa bergetar tiap kali truk-truk besar melintas. Belum lagi debu-debunya.

“Saya lalu pindah dan memilih rumah (ngontrak) yang agak masuk ke dalam. Perbukitan. Jaraknya masih terjangkau. Pabrik-rumah kisaran 15 menit naik motor,” tutur Khoiron. “Lumayan. Tidur bisa lebih nyenyak. Udara lebih segar dan bersih. Dekat dengan pasar tradisional.”

Tak dinyana, istri Khoiron ternyata krasan. Istrinya menemukan keakraban desa: saling sapa dengan tetangga saat belanja, ada kumpulan rutin ibu-ibu yang bisa diikuti, banyak ruang untuk anak-anak kecil bermain dan belajar. Ketenangan dan keakraban yang tidak Khoiron dan istri dapat selama di Serang, Banten.

“Saya merasa seperti di Malang saat saya kecil. Saya mendapati banyak pemuda yang tidak gengsi mencari rumput untuk ternak. Sore hari mereka main bola atau voli di lapangan dekat balai desa. Banyak anak-anak ngaji madrasah. Ada ngaji rutin yang bisa saya ikuti,” sambungnya.

Membeli rumah di Rembang

Semua itu merangsang Khoiron untuk menetap di Rembang. Pun seandainya nanti dia tidak lagi bekerja di pabrik pengolahan ikan itu, dia tetap ingin menjadi orang Rembang, tinggal di tempat dan lingkungan yang dia tempati.

“Nilai yang tidak bisa di beli dari Rembang adalah guyub dan tradisi ngajinya yang kental. Di Rembang berceceran pondok yang berkelas. Dari timur, ada Sarang. Ke barat sedikit, ada Gus Baha. Ada lagi Gus Qoyyum di Lasem. Ke barat lagi, ada Gus Mus di Rembang kota,” kata Khoiron.

Karena sama-sama merasa nyaman, pada 2023 Khoiron dan istri pun akhirnya bisa membeli rumah di sebuah pedasaan di Rembang. Rumah yang membuatnya merasa hidupnya sudah cukup lantaran memiliki tetangga yang guyub, udara sejuk karena rindang pepohonan, dan sungai yang mengalir tidak jauh dari sisi rumah.

“Bagaiaman dengan ekonomi dan UMR Rembang yang aduhai? Saat ini zaman sudah berkembang. Kalau mau kreatif, mau mendayagunakan waktu dan tenaga untuk menekuni suatu bidang, di manapun berada saya yakin akan berhasil. Saya telah menemui beberapa orang Rembang yang penghasilannya di atas saya karena kreatif,” tandas Khoiron.

Suatu saat, jika dia sudah tidak lagi bekerja di pabrik, Khoiron akan mencoba memaksimalkan keterampilannya berbahasa Mandarin dan menulis. Apalagi sekarang era digital. Kreativitas bisa terakomodir untuk menghasilkan cuan.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Jadi Buruh Pabrik di Rembang: Kerja Habis-habisan dari Pagi hingga Larut Malam, Masih Tak Dikasih Libur atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Juni 2025 oleh

Tags: bantengaji serangpabrik rembangpabrik serangrembangserang bantenslow livingumr rembangumr serang
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO
Catatan

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
LKSA Darul Hadlonah Rembang tak butuh slogan "Kebersihan sebagian dari iman" atau "Jagalah kebersihan" MOJOK.CO
Ragam

Darul Hadlonah Rembang, Tempat yang Selalu Bersih Tanpa Peringatan “Jagalah Kebersihan”

21 November 2025
LKSA (panti asuhan) Darul Hadlonah Rembang beri bekal keterampilan hidup bagi anak-anak bermasalah sosial MOJOK.CO
Ragam

Darul Hadlonah Rembang: Beri Bekal Keterampilan ke Anak-anak Bermasalah Sosial untuk Arungi Kehidupan

20 November 2025
Rembang amat butuh kereta api karena perjalanan pakai bus di pantura amat menyiksa MOJOK.CO
Ragam

Rembang Sangat Butuh Kereta Api karena Perjalanan di Jalan Pantura Amat Menyiksa

19 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.