Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ketidakadilan Kurikulum Merdeka Terhadap Guru Lansia dan Guru di Pelosok, Gagal Capai Target karena Situasi

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
30 Januari 2024
A A
kurikulum merdeka tindas guru.MOJOK.CO

Ilustrasi guru (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Implementasi Kurikulum Merdeka berbuah banyak keluhan dari para guru. Di antara banyak elemen yang merasakan dampak, guru lanjut usia dan guru di daerah pelosok jadi yang merasakan tantangan berat.

Kurikulum Merdeka banyak berdampak pada sistem kerja guru. Banyak program turunan seperti Guru Penggerak serta diklat dan pelatihan di Platform Merdeka Mengajar yang sejak 2022 jadi beban baru bagi para guru.

Berbagai implementasi tersebut memerlukan ketekunan mengakses berbagai platform atau berbasis digital. Bagi para guru, hal itu memang keniscayaan yang perlu mereka persiapkan. Namun, seringkali mereka merasa kewalahan.

Mojok mewawancarai beberapa guru yang meski masih berada di usia produktif namun merasakan bahwa Kurikulum Merdeka membuat mereka kelimpungan. Bahkan, mengaku jadi kesulitan fokus mendidik siswa karena terbelit tuntutan administrasi dan capaian sertifikat pengembangan diri. Apalagi guru lansia.

Salah satunya Juni*, guru yang masih berusia kepala empat ini mengaku jadi target 32 poin penunjang kinerja pada 2024 ini terasa membebani. Padahal, tugas mengajar saja sudah penuh dari pagi hingga sore. Malamnya ia harus mengupayakan untuk mengerjakan kewajiban pengembangan diri.

“Misalnya satu agenda diklat itu dapat 8 poin. Padahal diklat itu prosesnya panjang dan memakan waktu,” keluhnya kepada Mojok, Senin (29/1/2024).

kurikulum merdeka.MOJOK.CO
Ilustrasi ruang kelas (Mwesigwa Joel/Unsplash)

Impelementasi Kurikulum Merdeka di 2024 ini mendorong mereka untuk terus mengejar perolehan sertifikat pengembangan diri padahal tugas utamanya adalah mendidik siswa di kelas. Menurutnya, keluhan semacam ini banyak keluar dari para guru di sekitarnya.  Kalangan guru usia di atas lima puluh tahun menjadi yang mengalami tantangan berat di antara yang lain.

Banyak di antara guru usia jelang pensiun tersebut kemampuan mengoperasikan perangkat digitalnya masih terbatas. Padahal, semua tuntutan sekarang harus dikerjakan dengan platform-platform berbasis internet.

Derita guru tua karena Kurikulum Merdeka

Terlebih, pada 2024 ini akan semakin banyak hal yang perlu guru kerjakan lewat PMM sebagai platform terintegrasi untuk berbagai implementasi Kurikulum Merdeka. Di berbagai unggahan media sosial, tampak ribuan keluhan guru termasuk mereka yang sudah senior.

Salah satu yang tampak dari sebuah unggahan Kanal YouTube Abu Bakar yang mengkritisi beban administrasi guru yang membuat abai kewajiban mendidik siswa. Di kolom komentar, ada ribuah curhat guru.

Keluhan yang banyak muncul di antaranya soal sistem yang memberatkan guru di atas usia 50 tahun. Kebanyakan di antara mereka belum menguasai pemanfaatan perangkat digital secara optimal.

Baca halaman selanjutnya…

Keluhan guru lansia yang kehabisan tenaga dan kekecewaan guru di pelosok

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 30 Januari 2024 oleh

Tags: guruguru penggerakkurikulum merdekaPendidikanpmm
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO
Ragam

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Guru tak pernah benar-benar pulang. Raga di rumah tapi pikiran dan hati tertinggal di sekolah MOJOK.CO
Ragam

Guru Tak Pernah Benar-benar Merasa Pulang, Raga di Rumah tapi Pikiran dan Hati Tertinggal di Sekolah

8 November 2025
Pemkot Semarang dorong dukungan finansial layak untuk guru agama, marbot, hingga pemandi jenazah MOJOK.CO
Kilas

Mendorong Dukungan Finansial Layak untuk Guru TPQ, Marbot, hingga Pemandi Jenazah: Selama Ini Berkontribusi Nyata tapi Terabaikan

23 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.