Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Nelangsanya Perantau Lampung Bertahun-tahun Kerja Keras di Jogja dan Tak Bisa Pulang demi Kumpulin Modal Usaha, Sekali Pulang Malah Diusir Ibu

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
14 Mei 2024
A A
Nelangsa Perantau Lampung Kerja di Jogja Malah Diusir Ibu MOJOK.CO

Ilustrasi - Nelangsanya perantau Lampung yang kerja keras di Jogja, pas pulang kampung malah diusir ibu. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pulang ke Lampung ibu malah menangis kecewa

Ada banyak hal dari dirinya sekarang yang menurut Dafa sudah menyimpang dari Dafa yang dulu. Ia mulai ikut-ikutan merokok, minum bir bersama teman-teman kerjanya, salat pun makin berantakan.

“Mulai berani mungkin karena aku merasa aku udah bisa cari duit sendiri,” kata perantau Lampung itu. Terlebih gajinya sebagai staf dapur di salah satu hotel di Jogja itu juga sedikit di atas UMR Kota Pelajar.

Dafa juga mulai tak pernah bisa pulang ke Lampung. Sejak 2022 itu, ia akhirnya baru bisa pulang pada Ramadan 2024 lalu setelah memutuskan resign. Dafa juga sudah memantapkan niat untuk stay di Lampung, membuka bisnis seperti apa yang sudah ia rencanakan dengan sang kakak.

Hanya saja, alih-alih membuat sang ibu bahagia atas kepulangannya ke Lampung, Dafa justru membuat sang ibu menangis kecewa.

“Duh banyak banget persoalannya. Di rumah aku jarang bangun salat Subuh. Maklum, sudah bertahun-tahun salatku agak berantakan. Itu bikin ibu sampai ngedumel,” tutur Dafa.

“Yang paling parah dan goblok adalah, aku ketahuan nggak puasa. Ibu mergokin aku waktu makan siang-siang di kamar. Ibu sampai nangis dan diemin aku berhari-hari,” sambung perantau asal Lampung tersebut.

Diusir gara-gara pacar

Puncaknya adalah pada momen setelah Lebaran. Dafa mencoba membuka obrolan dengan sang ibu kalau ia hendak mengenalkan pacarnya dalam waktu dekat. Perempuan asal Semarang yang ia kenal lewat teman kerjanya di hotel.

Awalnya sang ibu tak keberatan. Tapi setelah Dafa menceritakan detil tentang pacarnya tersebut, ibu Dafa malah menangis sambil marah besar.

“Aku disuruh mutusin hari itu juga lewat telepon di depan ibu. Tapi aku nggak bisa. Alhasil ibu nyuruh aku milih, pilih ibu atau pacar,” beber Dafa.

Dafa pun meminta izin sang ibu untuk mengkomunikasikannya terlebih dulu dengan sang pacar secara langsung di Jogja. Tanpa pertentangan, sang ibu langsung mempersilakan Dafa balik ke Jogja.

“Dan nggak boleh pulang dulu sebelum aku bener-bener putus,” ujar perantau Lampung tersebut.

“Emang sebenarnya apa masalah dari si pacarmu kok ibumu sampai begitu?,” tanya saya penasaran.

“Pacarku non Islam,” jawab Dafa singkat.

“Kok milih cari kerja lagi di Jogja, berarti kamu lebih pilih pacarmu ketimbang ibu?” kejar saya lagi.

Iklan

“Ya bukan begitu. Aku belum ada keberanian aja sih buat ngomongin ini ke doi.” Suasana mendadak jadi hening kemudian.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Nelangsanya Dicoret dari KK, Tak Boleh Pulang Meski Kangen Ibu hingga Hidup Terlunta-lunta di Ngawi

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Mei 2024 oleh

Tags: gaji di jogjahotel di jogjahotel murah jogjainfo loker jogjaJogjaLampunglowongan kerja coffee shop jogjalowongan kerja jogjalowongan kerja restoran jogjapenginapan murah jogjaumr jogja
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.