Pulang ke Lampung ibu malah menangis kecewa
Ada banyak hal dari dirinya sekarang yang menurut Dafa sudah menyimpang dari Dafa yang dulu. Ia mulai ikut-ikutan merokok, minum bir bersama teman-teman kerjanya, salat pun makin berantakan.
“Mulai berani mungkin karena aku merasa aku udah bisa cari duit sendiri,” kata perantau Lampung itu. Terlebih gajinya sebagai staf dapur di salah satu hotel di Jogja itu juga sedikit di atas UMR Kota Pelajar.
Dafa juga mulai tak pernah bisa pulang ke Lampung. Sejak 2022 itu, ia akhirnya baru bisa pulang pada Ramadan 2024 lalu setelah memutuskan resign. Dafa juga sudah memantapkan niat untuk stay di Lampung, membuka bisnis seperti apa yang sudah ia rencanakan dengan sang kakak.
Hanya saja, alih-alih membuat sang ibu bahagia atas kepulangannya ke Lampung, Dafa justru membuat sang ibu menangis kecewa.
“Duh banyak banget persoalannya. Di rumah aku jarang bangun salat Subuh. Maklum, sudah bertahun-tahun salatku agak berantakan. Itu bikin ibu sampai ngedumel,” tutur Dafa.
“Yang paling parah dan goblok adalah, aku ketahuan nggak puasa. Ibu mergokin aku waktu makan siang-siang di kamar. Ibu sampai nangis dan diemin aku berhari-hari,” sambung perantau asal Lampung tersebut.
Diusir gara-gara pacar
Puncaknya adalah pada momen setelah Lebaran. Dafa mencoba membuka obrolan dengan sang ibu kalau ia hendak mengenalkan pacarnya dalam waktu dekat. Perempuan asal Semarang yang ia kenal lewat teman kerjanya di hotel.
Awalnya sang ibu tak keberatan. Tapi setelah Dafa menceritakan detil tentang pacarnya tersebut, ibu Dafa malah menangis sambil marah besar.
“Aku disuruh mutusin hari itu juga lewat telepon di depan ibu. Tapi aku nggak bisa. Alhasil ibu nyuruh aku milih, pilih ibu atau pacar,” beber Dafa.
Dafa pun meminta izin sang ibu untuk mengkomunikasikannya terlebih dulu dengan sang pacar secara langsung di Jogja. Tanpa pertentangan, sang ibu langsung mempersilakan Dafa balik ke Jogja.
“Dan nggak boleh pulang dulu sebelum aku bener-bener putus,” ujar perantau Lampung tersebut.
“Emang sebenarnya apa masalah dari si pacarmu kok ibumu sampai begitu?,” tanya saya penasaran.
“Pacarku non Islam,” jawab Dafa singkat.
“Kok milih cari kerja lagi di Jogja, berarti kamu lebih pilih pacarmu ketimbang ibu?” kejar saya lagi.
“Ya bukan begitu. Aku belum ada keberanian aja sih buat ngomongin ini ke doi.” Suasana mendadak jadi hening kemudian.
Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
BACA JUGA: Nelangsanya Dicoret dari KK, Tak Boleh Pulang Meski Kangen Ibu hingga Hidup Terlunta-lunta di Ngawi
Cek berita dan artikel lainnya di Google News