Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kerasnya Grogol Jakarta Barat, Perantau Jogja Tinggal di Kos Kumuh dan Andalkan Makanan Kadaluarsa buat Bertahan Hidup

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
11 April 2025
A A
Kebayoran Baru Jakarta Selatan, merantau ke Jakarta.MOJOK.CO

Ilustrasi - Kebayoran Baru Jadi Saksi Para Sarjana “di-Prank” Kemewahan Jaksel: Nekat Merantau Bermodal Ijazah S1, Berakhir Jadi Tukang Parkir Liar (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Grogol, Jakarta Barat, menjadi salah satu kawasan di eks ibu kota negara ini yang menjadi jujugan para perantau. Khususnya bagi mereka yang masuk kategori berpendidikan rendah.

Sayangnya, banyak dari mereka hidup miskin dan sengsara. Para perantau harus rela tinggal di kos kumuh dan mengandalkan makanan kadaluarsa demi bertahan hidup. Salah satunya adalah narasumber Mojok, sebut saja Afif (23), seorang perantau asal Jogja.

Sebagai informasi, Grogol beda tipis dengan kawasan di Jakarta Barat lain, yakni Tambora. Sejak awal 2000-an, banyak pendatang memadati kawasan ini. Karena jumlah penduduk makin tak terkendali, pada 2002 ia ditetapkan sebagai kawasan kumuh oleh Dirjen Cipta Karya.

Bahkan, kalau menukil data BPS pada 2024 lalu, ada sejumlah 106 ribu penduduk miskin di Jakarta Barat. Sementara Grogol, adalah salah satu kawasan dengan penyumbang terbesar.

Kendati demikian, bagi Afif, ia tak punya pilihan. Ketika salah satu saudaranya mengajaknya merantau ke ibu kota pada arus balik lebaran 2023, tanpa pikir panjang ia langsung menerima.

“Daripada nganggur. Soalnya sejak lulus SMA pada 2020, aku cuma nganggur karena Covid-19,” ujar lelaki asal Jogja ini, saat Mojok temui Selasa (8/4/2025) malam. “Di Jogja mah susah nyari kerja. Kalaupun ada, kadang gajinya yang kurang cocok.”

Tiba di Grogol, harus rela menginap di kos sempit penuh kecoa

Ketika memutuskan ikut saudara merantau ke Grogol, Jakarta Barat, Afif dijanjikan pekerjaan sebagai penjaga bangunan. Di Jakarta Barat, dari yang saudara Afif jelaskan, banyak rumah dan bangunan kosong–hanya ditinggali pemiliknya di hari-hari tertentu saja.

“Nah, aku ini ditawari kerja ngejaga sekaligus ngerawat rumah itu,” kata dia. “Gaji 3 juta sebulan, udah tinggal sama makan di situ, siapa yang nggak tergiur,” imbuhnya.

Pada arus balik 2023, Afif berangkat bersama saudaranya naik bus. Namun, alangkah kagetnya dia; setelah sampai di Grogol, jujugan pertamanya adalah kos-kosan saudaranya yang kondisinya amat memprihatinkan.

“Itu kayak di tengah-tengah kawasan kumuh gitu. Dekat sama tol kalau nggak salah,” ungkapnya.

Kos ukuran kira-kira 3×5 meter itu disekat menjadi dua kamar tidur dan satu ruang tengah. Dinding pembatasnya hanya menggunakan triplek. Sementara dapur dan kamar mandi berada di bangunan yang berbeda.

Selama berhari-hari Afif tidur di ruang tengah. Tanpa kasur, hanya beralas matras dan bantal. Parahnya lagi, nyaris setiap malam ada kecoa yang terbang dan merayap sampai masuk-masuk ke pakaiannya.

“Itu pas malam pertama tinggal di situ, rasanya pengen pulang aja. Nggak betah. Cuma bisa nahan tangis.”

Andalkan makanan yang sudah kadaluarsa

Tempat tinggal Afif di Grogol, Jakarta Barat, menjadi satu dengan permukiman pemulung. Jaraknya juga tak jauh dari tempat pembuangan sampah. Maka tak heran kalau bau sampah sangat menyengat di sini.

Iklan

Namun, itu bukan hal terburuknya. Yang belakangan Afif ketahui juga, penduduk di sana gemar mengonsumsi makanan kadaluarsa. Mulai dari nugget, sosis, bakso, daging, dan lain sebagainya.

Baca halaman selanjutnya…

Awalnya jijik. Tapi lama-lama terbiasa bahkan belum pernah sakit. 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 11 April 2025 oleh

Tags: grogolgrogol jakarta baratjakartaJakarta Baratkos kumuh
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO
Sosok

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.