Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ide Usaha Jasa Antar Jemput Mahasiswa Jogja Omzet 100 Ribu Sehari, Merangkap Jasa Curhat Sekaligus Konsultasi Tugas

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
19 Agustus 2024
A A
Ide Usaha Jasa Antar Jemput Mahasiswa Jogja Omzet 100 Ribu Sehari, Merangkap Jasa Curhat Sekaligus Konsultasi Tugas.MOJOK.CO

Ilustrasi Ide Usaha Antar Jemput Mahasiswa Jogja Omzet 100 Ribu Sehari, Merangkap Jasa Curhat Sekaligus Konsultasi Tugas (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jasa antar jemput mahasiswa sedang menjadi tren baru-baru ini. Di sekitaran UNS Solo, jasa ini sangat diminati karena tarifnya lebih murah ketimbang ojek online (ojol). Sementara di Jogja, Mojok sendiri pernah mewawancarai para penyedia jasa antar jemput mahasiswa yang ternyata mendapat banyak permintaan absurd dari pelanggan.

***

Salah satu penyedia jasa antar jemput alias anjem yang pernah Mojok temui adalah Barkah (22). Ia merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan UNY angkatan 2021.

Mahasiswa asal Purworejo ini mengaku sudah sejak Maret lalu iseng-iseng membuka jasa anjem. Kata Barkah, yang menjadi alasan utamanya karena jumlah SKS kuliahnya makin sedikit, kesibukannya juga berkurang.

“Jadi buat cari kesibukan, aku coba freelance. Karena nggak dapet, ya saya akhirnya memilih buka jasa anjem aja, Mas,” kata Barkah saat Mojok wawancarai Sabtu (4/5/2024) lalu.

“Kalau daftar ojol mekanismenya ribet. Kalau pengalaman teman-teman, beban kerja juga terlalu besar, nggak sebanding sama profit,” imbuhnya, saat Mojok menanyakan alasannya mengapa tak mendaftar driver ojol saja.

Mau mengantar kemana saja dan melakukan apa saja, asal tarif cocok

Beberapa bulan membuka jasa anjem, Barkah mulai mengenali secara betul pasarnya. Ia paham siapa pasarnya dan kapan orderan bakal membanjirinya.

Menurut Barkah, pelanggannya kebanyakan adalah mahasiswa yang nggak mau ribet. Saat memesan jasa via aplikasi ojol, ada banyak hal yang tak bisa dilakukan driver. Sementara kalau memesan jasa antar jemput Barkah, semua bakal ia turuti.

“Misalnya nih, Mas, paling sering waktu wisuda itu jasa buat ngantar bunga dan bucket. Itu kan waktu ngantar nggak bisa langsung diterima, biasanya nunggu dulu lama di lokasi. Nah, ojol nggak bisa nunggu lama gitu, sementara jasaku sih santai-santai aja,” ujarnya.

“Atau misal ada temen kelas yang orang Jakarta, belum ada motor di Jogja, minta antar bolak-balik kos-kampus. Kalau ojol kan kudu pesan dua kali. Kalau pakai anjem tinggal bilang aja, ‘nanti sekalian PP’, aku layani,” tambah mahasiswa PKnH UNY ini.

Asalkan tarif cocok, Barkah tanpa ragu bakal mengambil orderan itu. Cukup dengan chat WA, kemudian tawar menawar harga. Kalau cocok, ia bakal langsung berangkat.

Barkah ingat betul, ia pernah mendapat orderan mengantar pelanggan ke acara kajian. Awalnya, Barkah mengiyakan. 

Namun, lama-lama permintaan pelanggannya itu makin tak masuk akal. Termasuk meminta dijemput dengan mobil, sampai diajak ke acara kajian pranikah.

“Karena aku takut, jadi aku tolak, Mas.”

Iklan

Bayar 20 ribu, sudah bisa antar jemput sampai konsultasi tugas dan percintaan

Selain Barkah, Mojok juga menemui Hardi (21), penyedia jasa antar jemput mahasiswa Jogja lainnya. Bahkan, mahasiswa PTS di Jogja ini sudah membuka jasa anjem lebih lama ketimbang Barkah.

Kata Hardi, sudah sejak pandemi Covid-19 lalu ia membuka jasa tersebut. Awalnya, oleh tokoh masyarakat di lingkungannya, ia diminta untuk mengantar makanan dan kebutuhan lain dari warga yang karantina. Sebenarnya, Hardi melakukannya secara sukarela. Namun, ia tetap diberi upah sebagai ganti bensin dan uang capek.

Lambat laun, setelah pandemi mereda dan Hardi sudah mulai kuliah, “nama besarnya” sebagai penyedia jasa anjem menyebar di kalangan mahasiswa lain. Beberapa temannya pun mulai menggunakan jasanya. Ada yang meminta antar jemput kuliah, sampai mengantar makanan.

“Secara teknis mirip ojol sih. Bedanya kalau aku mulut ke mulut aja. Gethok tular, ada satu teman yang memakai jasa, sisanya ikut-ikutan,” jelasnya.

“Paling awal banget aku dikenal pas ospek kampus dulu. Sehari banyak banget yang minta antar jemput,” imbuhnya.

Hardi mengaku tak pernah mematok tarif secara pasti. Biasanya, ia akan membuka harga di kisaran Rp10 ribu untuk jarak dekat Rp20 ribu jarak menengah hingga jauh. Namun, pelanggan tetap bisa menawar.

“Ibarat kata begini: kampusmu di Seturan minta antar ke daerah Demangan, itu kan sekitar 3-4 kilometer, aku tawarin 10 ribu. Biasanya sih dealnya 7 atau 8 ribu, nggak apa-apa rezeki jangan ditolak,” ungkapnya.

Meski jasa antar jemput, tak jarang Hardi menemui pelanggan yang meminta “servis” tambahan. Paling sering ia menjumpai orang-orang yang minta konsultasi dalam hal percintaan sampai tugas kuliah.

“Kalau maba, kebetulan jurusan sama, biasanya nanya-nanya soal tugas kuliah,” sebutnya. “Tapi, banyak juga yang malah curhat, minta pendapat soal asmara. Hahaha.”

Omzet 100 ribu sehari, lebih dari cukup buat uang jajan

Meski hanya “beroperasi” di lingkungan kampus dan dusunnya, Hardi mengaku jarang sepi order. Bahkan, ia sudah punya beberapa pelanggan tetap. Biasanya mereka adalah ibu-ibu yang minta diantar bolak-balik ke pasar atau mahasiswa yang sejak awal sudah jadi langganan jasa antar jemput.

“Yang sudah pasti ada, itu sehari ada 5 pelanggan. Seringnya anjem ke pasar, antar belanjaan gitu. Karena kalau pakai becak katanya mahal. Kalau aku, cukup 15 ribu udah bisa all in,” kata Hardi.

“Ada juga mahasiswa yang langganan sejak dulu, orang luar [asal Jakarta], kesini nggak ada motor. Makanya tiap berangkat atau pulang kuliah selalu WA aku, karena 20 ribu udah bisa buat PP.”

Dalam sehari, rata-rata Hardi bisa memperoleh penghasilan sampai Rp100 ribu. Ini sudah termasuk dipotong uang bensin yang ia habiskan selama sehari.

“Kalau ditekuni lumayan banget. Lebih dari cukup kalau cuma buat jajan mah.”

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA Ide Bisnis Mahasiswa Jogja Modal Hobi Bisa Buat Kantongi 100 Juta Pertama di Usia 23

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 19 Agustus 2024 oleh

Tags: anjem jogjajasa anjemjasa antar jemputjasa antar jemput mahasiswaojol
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
Driver ojek online (ojol) Semarang cari untung di tengah kebingungan penumpang MOJOK.CO
Ragam

Siasat Ojol Semarang Mencari Keuntungan di Tengah Kebingungan Penumpang

5 November 2025
Indomaret Pasteur, Saksi Penderitaan Orang Kecil di Bandung MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Penderitaan dan Perjuangan Orang Kecil di Bandung dari Bawah Neon Putih-Biru-Merah Indomaret Pasteur

31 Oktober 2025
4 atribut driver ojek online (ojol) yang kerap jadi bahan olok-olok MOJOK.CO
Ragam

4 Etika ke Driver Ojol agar Tak Sakiti Hati, Hanya Perlu Dimaklumi

28 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.