Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Nestapa Perintis dari Keluarga Broken Home: Jatuh Bangun Bikin Usaha dan Masih Harus Menanggung Keluarga

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
31 Juli 2025
A A
Nestapa Perintis bukan bocil pewaris dari Keluarga Broken Home: Saat Sudah Besar dan Bisa Bangun Bisnis Sendiri, Masih Harus Jadi Generasi Sandwich. MOJOK.CO

ilustrasi - perintis dari keluarga broken home kapan kaya? (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lahir dari keluarga broken home, cari uang sendiri untuk sekolah hingga bisa kuliah, dan jatuh bangun bikin usaha. Belum lagi menjadi generasi sandwich yang harus mencukupi kebutuhan keluarga, hingga mendapat diskriminasi di dunia kerja. Jalan hidup seorang perintis asal Surabaya ini (benar) tak mudah, seperti yang dikatakan “bocil pewaris” itu kepadamu, tapi tak seperti kehidupan indahnya. 

***

“Orang banyak pingin hidup yang aman, tapi tahu nggak, yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Nggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang ngejamin hasil tapi justru itu letak asyiknya.” ujar Ryu Kintaro yang dijuluki “bocil pewaris” itu kepadamu. 

Sontak, wejangan dari bocah 9 tahun ini viral dan mendapat banyak komentar. Sebetulnya, tak ada yang salah dengan kalimat Ryu. Dari segi struktur kalimat, perbendaharaan kata, intonasi, bahkan perilaku non-verbalnya. Semuanya terasa nyata, apalagi saat ia bilang: “Kamu bukan sekadar cari uang tapi kamu lagi bikin jalan supaya nanti orang tinggal lewat.”

Kalimat ini seolah menampar kehidupan orang dewasa yang hanya bekerja mengikuti sistem. Bangun pagi untuk bekerja sampai larut malam dan seperti itu setiap hari. Masalahnya, motivasi ini muncul dari mulut bocah 9 tahun yang hidupnya dari lahir sudah bergelimang harta. 

Tak ayal, motivasi si “bocil pewaris” ini justru jadi ajang membanding-bandingkan, alih-alih membuat orang jadi semangat. Kalau orang Jawa bilang, “Wong liyo ngerti opo”. Dan Ryu, sebagai “bocil pewaris” dianggap tak sepadan untuk mengatakan kalimat tersebut. Apalagi bagi generasi sandwich seperti Diana.

Perintis tersiksa dari nol dan punya beban berlipat

Sebagai perintis yang memulai karier dari bawah, Diana (31) sebetulnya tak masalah dengan kalimat bocil pewaris di atas. Malahan, Diana cukup kagum dan tertarik dengan pola asuh orang tua Ryu. Anak sekecil itu sudah punya pemikiran yang dewasa. 

Masalahnya, Diana tidak relate dengan kehidupan bocil pewaris ini. Ayah Ryu merupakan pendiri dari Makko Group, sebuah perusahaan otomotif sekaligus kuliner hingga pijat keluarga. Pemikiran positif Ryu tentu tak jauh-jauh dari didikan orang tuanya ini. Sementara, Diana berasal dari keluarga broken home.

“Jangankan diterima di sekitar, bahkan keluargaku sendiri saja sempat tidak menerima keadaanku. Dari zaman sekolah, aku sudah mencari uang sendiri untuk membeli kebutuhan sekolah hingga bisa kuliah,” kata Diana yang saat ini juga harus mencukupi kebutuhan keluarganya sebagai generasi sandwich.

Baca Halaman Selanjutnya

Kesulitan tak punya privilage

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 1 Agustus 2025 oleh

Tags: bocil perintisbocil pewarisbroken homegenerasi sandwichpengusaha suksesperintis
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Desintha Dwi Asriani: Peran Domestik Perempuan yang Diremehkan dan Tak Diakui
Video

Desintha Dwi Asriani: Peran Domestik Perempuan yang Diremehkan dan Tak Diakui

26 Agustus 2025
Cerita perintis bukan bocil pewaris yang lulus SMK langsung bayar utang keluarga. MOJOK.CO
Ragam

Jadi Perintis Tak Seseru Omongan Bocil Pewaris, Susah Payah bikin Usaha buat Nanggung Utang Keluarga

2 Agustus 2025
game clash of champions ala ruangguru. MOJOK.CO
Mendalam

Rakyat Jelata Tak Bisa Gembira dengan Pertunjukkan Clash of Champions, Cuman bikin Kesal Anak Broken Home yang Suka Adu Nasib

10 Juli 2025
Gen Z Broken Home asal Jakarta Sukses Jadi ‘Joki Prakerja’, Lulus UGM Tanpa Bantuan Duit Orang Tua.mojok.co
Ragam

Jadi Joki Prakerja, Gen Z Broken Home Jakarta Bisa Lulus UGM Tanpa Kiriman Duit Orang Tua

9 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.