Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Di Balik Gus Dur yang Suka Bikin Pernyataan Kontroversial, Ada Mahfud MD dan Khofifah yang “Repot” buat Ngerem

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
10 Desember 2024
A A
Di Balik Gus Dur yang Suka Bikin Pernyataan Kontroversial, Ada Mahfud MD dan Khofifah yang “Repot” buat Ngerem. MOJOK.CO

ilustrasi - orang-orang terdekat Gus Dur membentuk tim lobi. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menjelang peringatan haul Abdurrahman Wahid yang ke-15, Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD yang dulu tergabung dalam “tim lobi” di era pemerintahan Gus Dur, mengungkapkan upaya mereka mempertahankan citra ulama besar tersebut, agar tetap terhormat di mata dunia. Dari sosok yang mulanya dipuja hingga dijatuhkan jabatannya dari seorang presiden. 

***

Kemenangan Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 1999 memberikan dampak besar pada eksistensi PKB, partai yang dia dirikan. Sosoknya menjadi panutan bagi para pendukungnya kala itu. 

Beberapa orang kepercayaan Abdurrahman Wahid, seperti Khofifah dan Mahfud MD bercerita, sosoknya terkenal dengan ideologi bangsa yang menyatukan nilai-nilai antara Indonesia dan keagamaan. Presiden Indonesia ke-4 itu juga dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap penegakan hak asasi manusia (HAM) dan membela kaum minoritas.

“Kosmopolitan Islam yang menyatukan nasionalisme Indonesia dan ke Islam-an sebagai satu jalinan yang tidak boleh bertentangan,” kata Mahfud MD dikutip melalui akun Youtube Mahfud MD Official pada Senin (9/12/2024).

Namun, selama dua tahun menjabat, presiden ke-4 Indonesia itu akhirnya dilengserkan melalui sidang istemewa MPR. Abdurrahman Wahid dinilai sering membuat kebijakan yang konroversial sampai diduga korupsi.

Dalam konten Ruang Sahabat episode 3 tersebut, Mahfud bersama Khofifah menceritakan bagaimana kisah mereka melindungi Abdurrahman Wahid dan nilai-nilai yang diberikan. 

Pernyataan Gus Dur sering kontroversi

Sebagai menteri pertahanan di era pemerintahan Abdurrahman Wahid, Mahfud MD mengaku sering kaget atas pernyataan langsung dari pimpinanannya itu. Dia tak menampik jika pernyataan Abdurrahman Wahid sering menimbulkan kontroversi.

“Jadi waktu itu kami sering kaget. Gus Dur tuh kalau masuk kantor jam delapan. Tiba-tiba bikin pernyataan yang bikin heboh kan,” kata Mahfud MD.

Begitu juga Khofifah. Menteri pemberdayaan perempuan di era Gus Dur itu juga sepakat bahwa pimpinanannya sering kali tidak menghitung risiko jangka pendek maupun jangka panjang atas pernyataannya.

“Maka apa yang seringkali kami lakukan, bagaimana bisa relatif menjaga Gus Dur dari kemungkinan kontradiktif yang bisa menimbulkan hal yang tidak kita harapkan,” kata Khofifah.

Skenario penjatuhan Gus Dur

Puncak kontroversi terjadi ketika tiba-tiba Abdurrahman Wahidtahu dan mempercayai informasi secara cuma-cuma tentang dirinya. Dia percaya ada anggota partai yang punya skenario menggulingkan dirinya. 

“Misalnya, rencana kudeta oleh Akbar Tandjung dan Fuad Bawazier yang katanya (Gus Dur) dia mau di kudeta,” ucap Mahfud MD.

Keduanya diduga adalah dalang skenario dari isu Buloggate dan Bruneigate. Dari hasil investigasi DPR, Abdurrahman Wahid dituduh melakukan korupsi. Dia diduga menggunakan uang Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bulog sebesar 4 juta dollar AS. 

Iklan

Walaupun dipersidangan dia akhirnya terbukti tidak bersalah, tapi DPR tetap mengeluarkan momeradum II. Karena merasa geram, Abdurrahman Wahid sudah ancang-ancang akan mengeluarkan dekrit presiden yang membubarkan DPR dan MPR.

Membentuk “Tim Lobi”

Karena pernyataannya sering kontroversi, orang-orang terdekat Abdurrahman Wahid sering bertanya-tanya, siapa orang yang sering memberitahu informasi kepada Gus Dur. Sementara, informasi itu sering kali belum terkonfirmasi.

Maka dari itu, sekitar pukul 02.00 WIB, Mahfud MD, Alwi Shihab, Zarkasih Nur, Baharuddin Lopa, dan orang-orang terdekat Gus Dur bertemu di rumah dinas Khofifah. Mereka bertanya-tanya, dari mana dia mendapatkan informasi tersebut?

Menurut Yeni Wahid, anak Abdurrahman Wahid, informasi itu sering didapatkan ayahnya saat jalan-jalan di pagi hari usai salat subuh. Beberapa pendukung maupun kiai memberitahunya secara pribadi, meskipun sudah dijaga oleh pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

Akhirnya, beberapa orang-orang terdekat Gus Dur, khususnya Khofifah dan Mahfud MD berinisiatif membentuk “tim lobi”. Mereka melakukan shift tiap pagi mendampingi Gus Dur saat refleksi di pagi hari. 

“Jadi kami menghalau informasi-informasi yang tiba-tiba muncul itu. Kita saring siapa yang boleh berbicara apa, kita jalan di sampingnya,” ucap Mahfud MD.

Suasana mencekam di istana presiden

Pada Minggu pagi (22/7/2001), Khofifah sebagai tim lobi bertugas menemani Gus Dur jalan pagi. Usai refleksi, dia menemani Gus Dur sarapan dengan sepotong kue dan melon. Tak lama kemudian, dua orang jenderal datang. 

“Ada dua jenderal datang waktu pagi, ingin update suasana kediaman Gus Dur. Sebenarnya yang satu ini, jenderal yang sedang menjabat menteri. Saya ikut mendampingi,” ucap Khofifah.

Melihat tanda-tanda yang kurang enak itu, Khofifah menyarankan Abdurrahman Wahid agar tetap di istana presiden, tidak kemana-mana. Sebab, sebetulnya Abdurrahman Wahid sudah punya rencana hadir di pertemuan keluarga di Cipanas.

Dia pun meninggalkan Abdurrahman Wahid sebentar untuk pergi ke acara Hari Anak Nasional. Firasat Khofifah betul, seusai dari acara dia kembali ke istana dan melihat sekelompok massa sudah berada di pelantaran. Massa semakin banyak ketika hari menjelang malam.

Upaya Khofifah mempertahankan citra presiden

Tim dari istana kemudian membuat konsep renegosiasi yang di dalamnya berisi proses pembagian kekuasaan. Guna mempertahankan posisi Gus Dur, mereka sampai membuat skema soal kepala negara dan kepala pemerintahan. 

Hingga pukul 22.00 WIB, tim lobi masih mencari format agar pemerintahan Gus Dur bisa bertahan sampak akhir periode masa jabatan. Namun, hingga pukul 00.00 WIB proses renegosiasi itu gagal.

Hingga akhirnya terjadilah pembacaan maklumat atau dekrit presiden dari Juru Bicara Presiden Yahya Staquf pada Senin (23/7/2021). Di hari yang sama, sore hari, MPR merespons maklumat itu dengan melakukan sidang istimewa.

Bahkan sebelum sidang dimulai, ratusan moncong panser dan tank oleh TNI sudah mengarah di depan istana. Beberapa jam sebelum sidang dimulai, kendaraan-kendaraan tempur itu sudah melakukan apel bersama. 

Di sisi lain, pendukung Gus Dur yang menyebutkan diri sebagai “pasukan berani mati” juga sudah siap melawan. Sementara, Khofifah sebagai tim lobi juga punya tugas berlapis untuk melaksanakan amanah Gus Dur, yaitu tak ada jabatan yang layak dipertahankan dengan pertumpahan darah rakyat.

“Sampailah kemudian solusi kemungkinan untuk mendapatkan layanan kesehatan, karena tentu mengajak Gus Dur keluar istana itu hampir impossible,” kata Khofifah.

“Itulah sebenarnya momentum di mana Gus Dur meninggalkan istana dengan cara-cara yang kita semua mencari format bagaimana Gus dur tetap terhormat di mata dunia,” lanjutnya.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Khofifah Nekat Membakar Surat Penting Gus Dur tanpa Sepengetahuan PKB

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 10 Desember 2024 oleh

Tags: gus dur lengserhaul gus durKhofifah Indar Parawansamahfud pkbpemerintahan gus durpendiri pkb
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Khofifah Pernah Membakar Surat Penting Gus Dur tanpa Sepengetahuan PKB. MOJOK.CO
Ragam

Khofifah Nekat Membakar Surat Penting Gus Dur tanpa Sepengetahuan PKB

9 Desember 2024
Gus Dur di Kauman Jogja.MOJOK.CO
Histori

Gus Dur di Kauman Jogja: Kenakalan, Gila Baca, sampai Pergulatan dengan Tokoh Muhammadiyah

16 Desember 2023
Gus Dur Berkah Bagi Umat Katolik dan Semua Manusia MOJOK.CO
Esai

Ada Aura Katolik di Dalam Diri Gus Dur

16 Desember 2023
masa jabatan ganjar pranowo mojok.co
Kotak Suara

Daftar Pejabat yang Segera Habis Masa Jabatan: Ada Ganjar, RK, hingga Khofifah

1 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.