Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

3 Tips dari Psikolog Biar Mahasiswa Nggak Perlu Kesurupan di Lokasi KKN dan Bikin Pusing Warga

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
19 Juli 2024
A A
KKN kesurupan.MOJOK.CO

Ilustrasi kesurupan saat KKN (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kesurupan jadi hal yang sangat jamak terjadi saat pelaksanaan KKN. Namun, ternyata ada beberapa tips agar terhindar dari kondisi yang dianggap sebagai kerasukan setan tersebut.

Bukan hanya itu, kegiatan pengabdian masyarakat di pertengahan hingga akhir masa studi mahasiswa ini begitu identik dengan hal-hal mistis. Sepulang kegiatan, biasanya cerita itu tersebar secara getok tular di kalangan mahasiswa.

Memang, KKN memang jadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Menetap selama rata-rata dua bulan di tempat yang cukup asing dengan tuntutan untuk membaur sekaligus memberikan impak positif bagi masyarakat tidak mudah bagi sebagian orang.

Psikolog Dessy Pranungsari mengungkapkan bahwa meninggalkan rumah atau kos untuk tinggal di wilayah baru yang jauh memang berpotensi jadi pemicu stres bagi mahasiswa. Memilih kos saja pasti penuh pertimbangan agar nyaman, sementara saat KKN tidak ada piliha ingin tinggal di tempat seperti apa.

Menurutnya, beberapa orang akan menerapkan sikap waspada dan selalu waswas saat di tempat baru. Sehingga secara psikologis selalu merasa tertekan.

“Apalagi ketika program yang dilakukan itu cukup sulit dan menantang atau sering juga ada masalah dengan warga. Hal-hal ini memicu kerentanan stres yang semakin tinggi,” ujarnya kepada Mojok Selaa (16/7/2024).

Dessy mengungkapkan stres yang dialami mahasiswa, ketika sudah terlalu menumpuk dan tersimpan di alam bawa sadar, tiba-tiba bisa meluap karena pemicu tertentu. Saat tadinya mahasiswa mampu menguatkan diri perlahan tidak kuat lagi.

“Sehingga muncul lah ke dalam bentuk seperti kesurupan itu. Kesurupan sebenarnya bentuk benteng pertahanan ego yang sudah tidak kuat lagi,” terangnya.

Tips mencegah hingga menangani kesurupan saat KKN

Bahkan, perihal reaksi yang tak terduga seperti teriakan hingga bersuara aneh sebenarnya terjadi karena ketiadaan benteng pertahanan diri. Di saat dalam situasi nyaman, tanpa disadari, kita juga kerap mengeluarkan hal-hal yang tidak terduga.

“Ini mirip misalnya kita ada di tempat nyaman, merasa aman, itu kita bisa nangis secara lepas. Ketika nyaman kita juga bisa cerita ngelantur sana-sini kepada teman. Ya itu karena pikiran merasa tidak perlu membentengi diri,” paparnya.

Sehingga, sebenarnya ada beberapa tips untuk menghindari potensi mengalami kondisi yang disebut kesurupan itu selama KKN. Tentunya dari pendekatan psikologis.

#1 Survei secara optimal

Pertama, menurut Dessy, adalah dengan melakukan survei secara mendetail. Biasanya sebelum pelaksanaan program akan ada agenda survei lokasi. Namun, sayangnya tidak selalu mendetail.

“Survei harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jadi semua anggota KKN itu punya persiapan masing-masing. Perlu dipelajari juga budaya-budaya masyarakat setempat sehingga tidak terlalu kaget,” ungkapnya.

#2 Pahami cara menenangkan

Selanjutnya, salah satu hal yang perlu dipahami menurut Dessy, yakni cara menenangkan dan meredakan stres. Cara menenangkan ini ada berbagai bentuk, mulai dari bentuk-bentuk secara psikologis maupun sugesti sesuai kepercayaan masyarakat.

Iklan

Dibacakan ayat-ayat kitab suci misalnya, merupakan bentuk sugesti yang dipercaya masyarakat. “Hal yang diyakini bisa mengeluarkan jin itu sebetulnya sebuah sugesti untuk memberikan rasa tenang. Pada kondisi seperti itu yang dibutuhkan memang ketenangan,” tuturnya.

#3 Pahami cara copping stres teman kelompok

Selanjutnya, setelah tahap menenangkan dilakukan, Dessy menyarankan agar mahasiswa yang mengalami situasi itu diajak berbicara secara intensif. Dibantu untuk kembali mengenali dirinya secara baik.

“Diajak bicara untuk mengetahui kondisi dirinya. Selanjutnya juga perlu belajar coping stres yang tepat untuk masing-masing orang. Setiap orang punya mekanisme coping stres yang berbeda-beda,” terangnya.

Menurutnya, tantangan program KKN saat ini adalah penyesuaian mahasiswa. Tidak semua mahasiswa terbiasa berkegiatan langsung dengan masyarakat. Sehingga, persiapan matang perlu dilakukan.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Warga Desa Sebenarnya Muak dengan Mahasiswa KKN: Nggak Bantu Atasi Masalah Desa, Cuma Bisa bikin Les dan Acara 17 Agustusan

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2024 oleh

Tags: kesurupanKKN
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Mahasiswa KKN.MOJOK.CO
Kampus

KKN Bikin Warga Muak Kalau Program Kerja Template dan Kelakuan Mahasiswanya Tak Beretika

17 Oktober 2025
KKN UMY Tidak Hanya Bisa Bikin Papan Nama MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa UMY Atasi Sampah di Laut Wakatobi dengan Stove Rocket, Bukti KKN Tidak Hanya Bikin Papan Nama

6 Oktober 2025
Kesombongan mahasiswa KKN: tak sapa warga dan sok pintar bikin warga kesan dan berniat jahat MOJOK.CO
Ragam

Kesombongan Mahasiswa KKN bikin Warga Tak Segan “Berniat Jahat”: Tak Mau Nyapa dan Sok Pintar, Tak Tulus “Kerja Nyata” karena Niat Lain

21 Agustus 2025
anggota karang taruna lebih baik daripada mahasiswa KKN saat 17 Agustus. MOJOK.CO
Ragam

Warga Desa Sebetulnya Miris dengan Mahasiswa KKN: Nggak Menghargai Waktu dan Kerja Asal-asalan, Cuma Merugikan

19 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.