Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Iwak Kali Bu Jasman, Warung Langganan Emha Ainun Najib yang Ramainya Pernah Kalahkan Soto Kadipiro

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
31 Januari 2024
A A
Iwak Kali Bu Jasman, Hidden Gems Langganan Emha yang Ramainya Pernah Kalahkan Soto Kadipiro MOJOK.CO

Ilustrasi Iwak Kali Bu Jasman, Hidden Gems Langganan Emha yang Ramainya Pernah Kalahkan Soto Kadipiro. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di masa jayanya, Warung Makan Iwak Kali Bu Jasman di Kasihan, Bantul ini jadi jujugan masyarakat biasa hingga artis nasional. Dulunya segala jenis menu dari berbagai ikan sungai ada di warung kuliner ini. 

***

Warung ini biasa jadi pilihan saya ketika ingin bernostalgia dengan masakan ibu. Aneka menu iwak kali atau ikan dari sungai jangan ndeso seperti oseng bunga pepaya dan sayur lembayung jadi pengobat rindu pada ibu.

Dulu saat masih indekos di kawasan Sonosewu, saya kerap mampir di warung ini untuk menyantap berbagai lauk ikan hasil tangkapan dari sungai. 

Warung Iwak Kali Bu Jasman, warung legendaris yang sudah ada di tahun 1960-an

Berdiri sejak tahun 1960-an, Warung Iwak Kali Bu Jasman awalnya ada di pojok perempatan Wirobrajan di samping SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Di tahun 1972, warung kuliner ini pindah di Jalan Wates KM2 atau di Kampung Nitipuran. 

“Mulai dari situ ada menu iwak kali. Kalau sebelumnya pembelinya rata-rata kusir andong atau tukang becak, setelah pindah jadi macam-macam yang datang karena kan jadi jalur utama bus,” kata Suranto (67), penerus usaha Iwak Kali Bu Jasman. 

Suranto sendiri merupakan anak mantu Mbah Jasman. Ia menikah dengan Ninik, anak Mbah Jasman yang menjadi penerus warung. Namun, sejak beberapa tahun lalu, istrinya meninggal sehingga kini ia dan anak perempuannya yang berusaha meneruskan usaha warisan tersebut.

Suranto mengingat, setelah dari Nitipuran, warung kembali pindah sekitar 200 meter ke arah selatan, tepatnya di Jalan IKIP PGRI Sonosewu atau 40 meter dari lampu pengatur lalu lintas. 

“Dulu menu utamanya lele lokal. Namun, tahun 70-an mulai muncul lele dumbo, itu kami kesulitan nyari lele lokal di Yogyakarta. Akhirnya saya dapat tugas untuk mencari sampai Purworejo, Kebumen, sampai Cilacap,” kata Suranto.

Berbagai lauk ikan di Warung Makan Iwak Kali Bu Jasman MOJOK.CO
Suranto dengan etalase berbagai sayuran dan lauk ikan. Saat ini karena sulitnya mencari iwak kali, ada juga ikan-ikan hasil budidaya seperti ikan nilai. (Agung P/Mojok.co)jpeg

Selain lele lokal, primadona di Warung Iwak Kali Bu Jasman adalah kutuk atau ikan gabus, wader, sidat, melem, dan lainnya. “Dulu itu sangat ramai, Mas. Jadi warung yang satu-satunya menyediakan iwak kali komplit. Bukan hanya iwak kali, di tahun 80-an itu, saya juga ambil ikan laut di Baron,” kata Suranto.

Ramainya mengalahkan Soto Kadipiro yang legendaris

Saat masa-masa ramainya Suranto mengingat pengunjungnya bahkan mengalahkan pembeli Warung Soto Kadipiro. “Yang punya warung soto kan temannya Mbah Jasman juga, jadi sampai penasaran, kok bisa ramai kenapa,” kata Pak Suranto tertawa. 

Suranto melihat pengunjung banyak berdatangan karena memang tidak banyak warung yang menjual lauk iwak kali sekomplit Warung Iwak Kali Bu Jasman. Selain karena saat itu ikan kali masih melimpah, saingan belum ada. 

“Dulu itu mau cari iwak apa saja ada. Sidat, itu dulu masih banyak. Pernah kami dapat kiriman yang ukuran 15 kg, saya nggak berani motongnya. Jadi sekalian minta sama yang dapat untuk motong-motong,” kata Suranto.

Begitu juga dengan ikan gabus atau ikan kutuk. Dulu para pencari ikan yang setor ke warung masih banyak. Besarnya juga tidak main-main. “Satu ekor bisa ada yang 3 kilogram, kalau sekarang susah cari yang besar,” kata Suranto menunjukkan gabus goreng di etalase kaca.

Iklan

Baca halaman selanjutnya

Sulitnya mencari pasokan iwak kali saat ini

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 1 Februari 2024 oleh

Tags: Emha Ainun Najibikaniwak kaliKulinerpilihan redaksiwarung iwak kali mbah jasman
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.