Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Modal Ijazah S.Pd UNY Nekat Cari Kerja di Jakarta Sampai Rela Nganggur 6 Bulan, Sekalinya Kerja Gaji Setara UMR Jogja

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
26 Juni 2024
A A
Modal Ijazah S.Pd UNY Nekat Cari Kerja di Jakarta Sampai Rela Nganggur 6 Bulan, Sekalinya Kerja Gaji Setara UMR Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Modal Ijazah S.Pd UNY Nekat Cari Kerja di Jakarta Sampai Rela Nganggur 6 Bulan, Sekalinya Kerja Gaji Setara UMR Jogja (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bermodal ijazah sarjana pendidikan (S.Pd) dari UNY, Rusi (24) nekat mencari peruntungan kerja di Jakarta. Sayang, petualangannya tak berjalan mulus sampai harus terseok-seok selama enam bulan. 

Setelah dapat kerja pun, malah kekecewaan yang dia dapat. Sebab, gaji di tempat kerjanya tak berbeda jauh dengan UMR Jogja.

Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Politik (Fishipol) UNY pada awal 2023 lalu, Rusi memantapkan niatnya buat meninggalkan Jogja. Alasannya sederhana, kota kelahirannya itu tak bisa memberinya penghidupan yang layak karena UMR amat kecil.

Per 2024 ini, UMR Jogja berkisar di angka Rp2,4 juta.

Apalagi ia adalah lulusan jurusan kependidikan. Sudah jadi rahasia umum kalau ijazah S.Pd seolah tak ada harganya. Mentok-mentok, kalau mau mengajar ya jadi guru honorer yang gajinya tak sampai satu jutaan.

“Teman-temanku ada yang digaji 300 ribu sebulan. Rumah di atas, kerja di daerah Bantul. Gaji habis buat bensin aja,” kata Rusi saat Mojok hubungi Selasa (25/6/2024) sore.

“Makanya aku putusin merantau buat kerja di Jakarta. Seenggaknya secapek apapun kerja di sana, upahnya bisa lebih layak ketimbang di sini,” sambungnya.

Duit pas-pasan, ngekos bareng teman di gang sempit Jaksel

Alasan lain yang bikin Rusi gaspol pergi ke Jakarta adalah temannya. Salah satu temannya, seorang lulusan UGM, diterima magang sebagai ilustrator sebuah media di Jakarta. Rusi berpikir, paling tidak ia tak akan sendirian di ibu kota.

Bersama temannya itu, Rusi memutuskan menyewa sebuah kos-kosan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Kos seharga Rp900 ribu per bulan itu tak buruk-buruk amat, bahkan lumayan nyaman. Hanya saja aksesnya yang bikin sumpek karena masuk-masuk ke gang sempit.

“Kalau pagi keluar lihat ibu-ibu jemur pakaian. Kalau malam balik kos, rada creepy soalnya banyak abang-abangan di gang,” kata perempuan yang kerja di Jakarta tersebut.

Meskipun merasa tak terlalu nyaman dengan lingkungan sekitar, lulusan UNY ini berusaha menguatkan dirinya. Toh, kalau sudah terbiasa bakal merasa nyaman juga.

Apalagi, kos tersebut masih terbilang murah. Rp900 ribu per bulan buat dua orang, berarti per bulannya Rusi cuma perlu patungan Rp450 ribu. Lokasinya pun juga dekat dengan tempat magang temannya.

Enam bulan tak ada panggilan kerja, stres sampai hampir masuk dunia hitam

Boleh dibilang, selama enam bulan hidup di Jakarta, kehidupan Rusi hanya glundhang-glundhung. Makan, tidur, cek email berharap lamaran kerja diterima, dan berakhir kecewa.

“Sejak sampai Jakarta, puluhan loker aku lamar. Cuma ya belum ada panggilan,” kata Rusi di sisa-sisa kegetirannya.

Iklan

Rusi mengaku sangat malu. Ia malu dengan teman sekamarnya yang punya rutinitas, pagi berangkat ngantor sore pulang ke kos. Sementara dirinya cuma tiduran dan main HP.

Lebih malu lagi adalah ke orang tuanya. Meski sudah lulus kuliah, selama enam bulan di Jakarta itu dia masih minta uang makan dan kos. “Harusnya aku udah ngasih ke mereka, eh, malah masih minta,” ujarnya.

Saking frustrasinya karena tak kunjung dapat kerja di Jakarta, Rusi mengaku nyaris masuk ke “dunia hitam”. Entah bagaimana semua bermula, tiba-tiba dia…

Baca halaman selanjutnya…

Berhasil kerja setelah enam bulan penantian. Tapi cuma digaji setara UMR Jogja.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2024 oleh

Tags: jakartakerja di jakartalowongan kerja di jakartalulusan unymahasiswa UNYsarjana unyuny
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Kiper tim futsal putri UNY, Agma. MOJOK.CO
Liputan

Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar

13 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Sosok

Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

13 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.