Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Mahal-mahal Bayar Kuliah sampai S3 tapi Menolak Jadi Dosen karena Tahu Sisi Gelap Dunia Pendidikan di Jogja

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
5 Mei 2025
A A
dosen, lulusan s3, jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi - Mahal-mahal Bayar Kuliah sampai S3 tapi Menolak Jadi Dosen karena Tahu Sisi Gelap Dunia Pendidikan di Jogja (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Yang Rahman pahami, relasi patron-klien amat kuat dalam hal seleksi dosen. Ini nyaris terjadi di semua kampus. Biasanya, seorang dosen bakal diberikan “pekerjaan” oleh orang yang memiliki jabatan di kampus tersebut cuma karena kesamaan organisasi ekstrakampus (ormek).

“Kadang seleksi itu cuma jadi formalitas karena kandidat mana yang lolos sudah ditentuin,” ucap lulusan S3 ini.

Mojok sendiri sempat mengonfirmasi dugaan ini ke salah satu petinggi fakultas di PTN ternama Jogja. Yang bersangkutan menolak memberi jawaban terang. Namun, yang bersangkutan tak membantah kalau dosen-dosen di fakultas mayoritas memang anggota ormek tertentu.

“Aku yakin masih ada kampus bersih yang seleksi dosennya pakai sistem merit. Tapi tetap aja nggak nutup fakta, patron-klien di seleksi dosen masih juga masih kuat.”

Yang sudah jadi rahasia umum: gaji dosen kecil

Persoalan terakhir yang (mau) Rahman ceritakan tentunya adalah masalah gaji. Mau bagaimana pun, dosen itu adalah buruh yang mempunyai hak mendapatkan upah layak.

“Tapi dari yang aku ketahui, seenggaknya dari kawan-kawan dosen yang mengajar, upah mereka jauh dari layak,” jelas lulusan S3 ini.

Keresahan Rahman ini, seturut dengan hasil survei gerakan #JanganJadiDosen yang dipublikasi oleh tim riset The Conversation. Hasil survei itu menunjukkan, hanya 42 persen dosen yang diupah rata-rata Rp3 juta–sedikit di atas UMR. Sementara sisanya (58 persen), mengaku penghasilannya tak tentu, rata-rata malah cuma Rp1 juta per bulan.

Akibatnya, banyak dosen akhirnya mencari “pekerjaan sampingan”. Sebab, kalau cuma mengandalkan gaji, mereka bakal hidup jauh dari sejahtera. Pekerjaan sampingan yang dimaksud seperti penelitian di luar kampus, mengajar di banyak tempat, membuka les privat, sampai “kerjaan kotor” joki skripsi, tesis, maupun distertasi–seperti yang Rahman sampaikan.

“Banyak dari kawan-kawanku yang kerja di PTN tapi status mereka masih pekerja honorer. Gaji buat dapat 2 juta sebulan saja sudah kewalahan,” ungkap Rahman.

Ia pun mengaku tak mau capek-capek mengajar mahasiswa kalau kesejahteraan para pengajarnya saja belum diperhatikan. Bahasa mudahnya, “kuliah mahal-mahal, begitu kerja digaji murah”. Oleh karena itu, menurut Rahman, untuk saat ini pekerjaan di LSM atau peneliti independen masih jauh lebih menghasilkan ketimbang menjadi dosen.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Lulusan S3 di Jogja Tolak Tawaran Jadi Dosen karena Takut Kehilangan Waktu Luang untuk Mancing atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Mei 2025 oleh

Tags: Dosendosen di jogjaJogjalulusan S3pilihan redaksiS3
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO
Kampus

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.