Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Sesal Mahasiswa Solo Melepas Beasiswa Demi Penuhi Gengsi Masuk HI UB Malang: Saat Lulus Susah Cari Kerja, Sekalinya Dapat Gajinya Kalah dengan Lulusan SMK

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
17 April 2024
A A
Beasiswa, UB Malang.MOJOK.CO

Ilustrasi - Mahasiswa UB Malang (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak dimungkiri, Hubungan Internasional (HI) adalah jurusan elite. Jurusan ini dianggap menawarkan prospek kerja luas, yang sebagian besar berhubungan dengan pemerintahan. Sayangnya, sesal justru dialami Mubarok (25), sarjana HI Universitas Brawijaya (UB) Malang yang kesusahan cari kerja setelah lulus kuliah. Sekalinya dapat pekerjaan, ia merasa sakit hati karena selalu dibanding-bandingkan dengan lulusan SMK yang punya gaji lebih besar.

Mubarok, mahasiswa asal Solo, Jawa Tengah, masuk ke HI UB Malang pada 2018 lalu. Saat itu, di kalangan siswa SMA jurusan IPS seperti dia, HI adalah jurusan yang diidam-idamkan.

“Kalau di sekolahku, lolos HI itu sudah ibarat lolos kedokteran bagi anak-anak IPA,” jelasnya, saat Mojok hubungi, Kamis (11/4/2024). Bagaimana tidak, selama masa menentukan jurusan apa yang akan ia ambil ketika kuliah, guru-gurunya selalu “meng-endorse” HI. Mereka menyebut, bagi siswa-siswa IPS, HI adalah jurusan dengan prospek kerja paling jelas, masa depan dijamin cerah.

“HI jadi tiga prodi paling direkomendasikan, selain Psikologi sama Hukum kalau di sekolahku. Kata guruku, minimal kita bisa kerja di pemerintahan kalau lulus kuliah,” jelasnya, menyambung. Pada akhirnya, Mubarok pun melakukan berbagai upaya agar lolos PTN di jurusan HI.

Lolos beasiswa swasta, tapi tetap memilih HI UB Malang yang UKT-nya cukup tinggi

Setelah gagal pada seleksi masuk perguruan tinggi via nilai rapot alias SNBP (dulu SNMPTN), Mubarok menguji peruntungannya di SNBT (SBMPTN). Pada pilihan pertama, ia mantap memilih HI UB Malang. Sementara pilihan kedua dan ketiga, ia mengklik dua jurusan di UNS Surakarta, yakni HI dan Pendidikan Bahasa Inggris.

Pada masa-masa menunggu pengumuman SNBT, pihak sekolah memberi tahu Mubarok kalau dia berhak atas beasiswa dari salah satu PTS di Jogja. Kebetulan, kampus tersebut memberinya beasiswa gratis uang kuliah selama 8 semester di jurusan Sastra Inggris.

“Seingatku dulu aku terpilih karena nilai ujian sekolah dan UN Bahasa Inggrisku tertinggi di sekolah,” jelasnya.

Kendati mendapatkan penawaran yang menarik, Mubarok justru mengalami dilema. Jarak antara batas waktu daftar ulang beasiswa di PTS tersebut dengan pengumuman SNBT hanya berjarak dua hari. Dengan demikian, ia seperti melakukan perjudian.

“Kalau aku daftar ulang di PTS itu, mau enggak mau aku kudu melepas PTN seandainya keterima SBMPTN. Tapi kalau aku milih nunggu hasil SBMPTN, aku ngelepas kesempatan kuliah dengan beasiswa, dan SBMPTN pun belum tentu keterima.”

Dengan pertimbangan yang cukup matang, Mubarok memutuskan untuk tak mengambil beasiswa tersebut. Ia memilih menunggu pengumuman SBMPTN saja, yang dengan keyakinan penuh, ia merasa bakal lolos di salah satu pilihannya. Benar saja, Dewi Fortuna melihat pengorbanannya: ia lolos di pilihan pertama, yakni UB HI Malang. 

Mubarok ingat, saat diterima di HI UB ia mendapatkan UKT golongan 3, yang nominalnya hampir Rp4 juta. Ia tak mempermasalahkan besaran uang kuliah tersebut, selama bisa masuk ke jurusan yang benar-benar jadi impian.

Baca halaman selanjutnya…

Menyesal. Kuliah di HI tak sesuai ekspektasi, pas lulus pun gaji masih kalah jauh dengan lulusan SMK.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 April 2024 oleh

Tags: hiHI UB MalangHubungan Internasionalmahasiswa malangmahasiswa soloMalangub malangUniversitas Brawijaya
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UB Kampus Liar, UGM Ajari Mahasiswa Gak Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Menjadi Mahasiswa yang Jago Bertahan Hidup di UB, lalu Tiba-tiba Menjadi Pintar ketika Kuliah di UGM

9 Desember 2025
Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
Kerja keras bawa Annes kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang gratis hingga kerja sebelum wisuda MOJOK.CO
Kampus

Universitas Brawijaya (UB) Bawa Saya Kuliah Tanpa Biaya, Bisa Kerja Sebelum Wisuda buat Tebus Masa-masa Berat Sekolah Sambil Kerja Sejak Remaja

15 Oktober 2025
Pilih kos murah di Malang karena gaji nggak UMR. MOJOK.CO
Ragam

Cara Bertahan Hidup Anak Kos di Malang dengan Gaji Rp2 Juta setelah Orang Tua Tiada, Tersiksa tapi “Kudu Legawa”

8 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.