ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Liputan Goyang Lidah

Mie Ayam Es Asem Pak Marno, Mie Lembek Legendaris dan Laris di Wonogiri

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
8 November 2023
0
A A
Mie Ayam dan Es Asem Pak Marno, Laris dan Legendaris di Wonogiri MOJOK.CO

Ilustrasi Mie Ayam dan Es Asem Pak Marno, Laris dan Legendaris di Wonogiri. (Dena Isni/Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Mie Ayam dan Es Asem Pak Marno Wonogori jadi rekomendasi untuk siapa saja yang ingin merasakan cita rasa mie lembek dengan daging ayam yang empuk dan kuah gurih. Konon, mie ayam ini jadi bekal tenaga orang-orang yang mau cerai di Wonogiri.

***

“Saya itu tidak tahu kalau mie ayam saya terkenal. Tahu ya ada tetangga yang memberitahu, atau ketemu orang di jalan terus ada yang manggil, ‘Pak Mie Ayam’,” kata Sumarno (57) saat saya dan tim Mojok menemuinya di rumah, Selasa (31/10/2023). 

Kami tengah menyelesaikan sebuah program “Akar Rumput” yang akan tayang di YouTube Mojok.co. Episode pertama ini akan mengangkat tentang Wonogiri yang punya julukan “Ibu Kota Mie Ayam”

Sumarno atau akrab dipanggil Pak Marno jadi salah satu narasumber yang kami pilih karena warung mie ayam yang ia dirikan termasuk legendaris di Wonogiri. 

Mie ayam yang jadi menu sarapan pagi di Wonogiri

Sebelum datang ke rumah Pak Marno, kami terlebih dulu sarapan di warungnya yang terletak di belakang SDN 6 Wonogiri. Nama warungnya Warung Mie Ayam dan Es Asem Pak Marno. Ini termasuk mie ayam yang buka paling pagi di kabupaten ini, Jam 08.00. Kata teman-teman di Wonogiri, sudah lumrah orang sarapan pagi makan mie ayam. 

Baca Juga:

Liputan ekspedisi mie ayam wonogiri mojok

Rahasia Kesuksesan Mie Ayam Wonogiri yang Melegenda di Berbagai Penjuru Indonesia

16 November 2023
Solo dan Jakarta, Berkah untuk Orang Wonogiri yang Membuat Mereka Nggak Akan Menganggur MOJOK.CO

Solo dan Jakarta, Berkah untuk Orang Wonogiri yang Membuat Mereka Nggak Akan Menganggur

8 November 2023

Kebetulan saat itu yang berjaga adalah karyawan Pak Marno, namanya Mas Mul. ia segera menyiapkan empat porsi pesanan kami. Pagi itu, warung masih sepi meski ada beberapa pelanggan. Salah satunya pengelola EO di Wonogiri. Sayangnya kami lupa menanyakan nama karena terlalu asyik ngobrol. “Kalau sarapan, pingin mie, ya di sini,” katanya. 

Mas Mul, karyawan Mie Ayam dan Es Asem Pak Marno ini orangnya kocak. Sejak kami datang, ia tak berhenti bercerita tentang warung mie ayam yang selalu ramai. Ia mengatakan beruntung kami datang pagi hari pas masih sepi. 

“Banyak yang makan di sini karena mau cerai,” katanya. 

Kami kaget mendengarnya, tapi menganggap omongannya bercanda. 

“Itu di sana kan pengadilan agama, nah sebelum sidang cerai, biasanya pada makan di sini,” kata Mas Mul menunjuk bangunan tinggi. 

Mie ayam yang nggak jadi rekomendasi buat yang suka makan pakai sumpit

Mas Mul kemudian menghidangkan mie ayam di meja kami. Pertama yang kami perhatikan tentu bentuk mie-nya. Tidak seperti mie ayam pada umumnya, bentuk mie yang kami temui ini tidak berbentuk gilig, tapi cenderung ke pipih dan tipis. Seperti mie yamin, tapi bukan.

Mie Ayam Es Asem Pak Marno, meski sederhana beratapkan tenda, warungnya laris manis MOJOK.CO
Mie Ayam Es Asem Pak Marno, Selasa (31/10/2023). Meski sederhana beratapkan tenda, warungnya laris manis. (Muhammad Shiddiq/Mojok.co)

Yang pertama kami coba tentu saja kuahnya. Sruputan pertama membuat kami saling berpandangan. “Gurihnya terasa sekali,” kata reporter Mojok, Hamamam Izzuddin.

Saat saya mengangkat mie tersebut dengan sumpit. Jelas sekali perbedaan dengan mie-mie ayam yang kami santap di Solo sehari sebelumnya. Mie di Warung Mie Ayam dan Es Asem Pak Marno ini mudah putus. Rapuh. Jelas sekali bagi penikmat mie ayam yang fanatik harus pakai sumpit, mie ayam ini nggak jadi rekomendasi. 

Saat masuk ke dalam mulut, mie ayam ini seperti tidak ada perlawanan saat kami mengunyahnya. Empuk dan lembut. Kenyalnya nggak terlalu. Tapi soal gurih, benar-benar nagih. Daging ayamnya juga royal. Salah satu yang kami rasakan, tidak ada tulang di toping daging mie ayam yang bercampur dengan daun bawang.

Videografer kami, Shiddiq yang sehari sebelumnya tidak memakan daging di warung mie ayam di daerah Solo kali ini ludes tanpa sisa. “Pas rasanya, nggak terlalu manis seperti kemarin,” katanya.

Bagi sebagian orang tekstur mie ayamnya aneh

Hanya satu rekan kami, Fendi yang tidak menghabiskan mie ayam pesanannya. Kami ludes dan tandas. Tapi dari tadi dia seperti hanya mengaduk-aduk mangkuknya. Fendi yang asli Wonogiri ini seperti ingin berucap sesuatu, tapi ia hanya bilang, “nanti saja,”

Kami tentu saja dibuat penasaran, mengapa ia yang berdarah murni Wonogiri malah nggak menghabiskan semangkuk mie ayam yang jadi ciri khas daerahnya. 

Padahal dia yang sejak awal, saat kami masih di penginapan mengatakan bahwa sudah sangat umum warga Wonogiri itu sarapan mie ayam. 

“Tekstur mienya menurutku aneh. Terlalu lembek untuk sebuah mie ayam. Gampang hancur di mulut, tadi agak sulit kan pakai sumpit. Selain itu terlalu asin,” katanya membela diri saat kami sudah tidak di warung tersebut.

Soal mie yang lembek kami mengiyakan pendapatnya, tapi soal asin, kami bertiga menolaknya. Kami terus saja mengoloknya dan misuh karena ia tidak menghabiskan makanannya pagi itu. Kami menyimpulkan, darah Wonogirinya sudah tergerus dengan ideologi Jogja yang lebih suka cita rasa manis.

Baca halaman selanjutnya

Belajar mie ayam dari perantau di Jakarta dan benarkah jadi bekal orang yang mau cerai ?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 8 November 2023 oleh

Tags: ekspedisi mie ayamekspedisi mie ayam wonogirimie ayammie ayam dan es asemmie ayam wonogiriwonogori
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Pemimpin Redaksi Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Liputan ekspedisi mie ayam wonogiri mojok
Movi

Rahasia Kesuksesan Mie Ayam Wonogiri yang Melegenda di Berbagai Penjuru Indonesia

16 November 2023
Solo dan Jakarta, Berkah untuk Orang Wonogiri yang Membuat Mereka Nggak Akan Menganggur MOJOK.CO
Liputan

Solo dan Jakarta, Berkah untuk Orang Wonogiri yang Membuat Mereka Nggak Akan Menganggur

8 November 2023
Menelusuri Desa Bubakan, Saksi Kesuksesan Penjual Mie Ayam Wonogiri yang Menolak Anggapan Kampung Miliarder MOJOK.CO
Liputan

Menelusuri Desa Bubakan, Saksi Kesuksesan Penjual Mie Ayam Wonogiri yang Menolak Anggapan Kampung Miliarder

7 November 2023
Sejarah Mie Ayam Wonogiri: Ketika Kaum Boro Menemukan Formula dari Orang-Orang Tionghoa di Jakarta MOJOK.CO
Liputan

Sejarah Mie Ayam Wonogiri: Ketika Kaum Boro Mendapatkan Resep dari Orang-Orang Tionghoa di Jakarta

7 November 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sekar Krisnauli Tandjung politisi muda golkar solo

Sekar Krisnauli Tandjung: Memilih Karier Politik Setelah Mendalami Jurnalistik

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Elektabilitas Prabowo Lebih Unggul Ketimbang Anies dan Ganjar?

Elektabilitas Prabowo Lebih Unggul Ketimbang Anies dan Ganjar?

25 November 2023
2 Bocah SD Nekat Naik Motor Bebek dari Madura Menuju Jakarta MOJOK.CO

2 Bocah Madura Naik Motor ke Jakarta Itu Bukan Nekat, tapi Sikap Pemberani yang Sudah Menjadi Tradisi

24 November 2023
BPKH.MOJOK.CO

BPKH Siapkan Nilai Manfaat 8,2 T Penuhi Biaya Haji 1445 H/2024 M

29 November 2023
Anak Siapa Menjabat Apa, Memetakan Dinasti Politik di Indonesia

Anak Siapa Menjabat Apa, Memetakan Dinasti Politik di Indonesia

23 November 2023
Mahasiswa UGM Haji Muda. MOJOK.CO

Berkat Haji Muda Umur 24, Mahasiswa UGM Bisa Umrah 5 Kali dan Bantu Mimpi Nenek Tua 

24 November 2023
Diah Widuretno Sekolah Pagesangan Gunungkidul

Kisah Kegigihan Diah Widuretno Mendirikan Sekolah Pagesangan di Gunungkidul

25 November 2023
Jika Bukan karena Guru, Saya Tak Kenal Tuhan MOJOK.CO

Jika Bukan karena Guru, Saya Tak Kenal Tuhan

26 November 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In