Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Jatuh Bangun Bersama Motor Honda C70, Motor Busuk dan Jelek yang Membuat Saya Merasa Menang dari Honda Vario di Jalanan Surabaya

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
15 Juni 2024
A A
Honda C70, motor butut yang menantang dominasi Honda Vario di Surabaya MOJOK.CO

Ilustrasi - Honda C70, Motor Jelek Temani Jatuh Bangun Bersaing dengan Honda Vario di Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Motor Honda memang motor butut nan jelek. Namun, di jalanan Surabaya motor tersebut terasa jauh lebih bernilai ketimbang segala jenis keluaran motor Honda Vario.

Memang tidak ada data resmi yang mencatat jumlah pastinya. Namun, jalanan Surabaya memang seolah dipenuhi pengendara-pengendara motor berjenis Honda Vario. Baik 125cc, 150cc atau yang 160cc. Baik dari keluaran lama maupun terbaru.

Namun, di tengah banyaknya motor Honda Vario yang berseliweran di Surabaya, seorang pemuda asal Nganjuk, Jawa Timur, justru tetap pede berkendara dengan motor butut Honda C70.

“Sebenarnya kan terbilang motor antik. Tapi karena motorku sudah bosok, akhirnya nggak ada kesan antik-antiknya,” ujar Musa (25) bercerita, Jumat (14/6/2024) malam WIB.

Terakhir saat saya bertemu Musa di Sidoarjo, Jawa Timur (kosnya), pada Sabtu (2/3/2024) lalu, ia sebenarnya sudah berniat untuk beli motor baru.

Akan tetapi saat saya tanya lagi baru-baru ini, ternyata ia masih berat untuk meninggalkan (tak memakai sama sekali) motor Honda C70-nya tersebut. Padahal motor tersebut sudah mengkis-mengkis. Sudah sering mogok di jalan. Sementara ia yang saat ini berprofesi sebagai desainer grafis hari-hari harus riwa-riwi Sidoarjo-Surabaya.

Motor Honda C70 mendapat cap jelek dari pengendara Honda Vario

Sepanjang masa kuliah di Surabaya (2017-2022), Musa mengaku motornya tersebut memang sering jadi bahan ceng-cengan. Sebab, mayoritas teman-teman di jurusan Musa mengendarai motor bagus. Dari Aerox, ADV, BeAT dan yang paling banyak adalah Honda Vario.

Bahkan ada juga yang menyebut motor Musa sebagai motor terjelek di parkiran belakang gedung fakultasnya. Musa tak sakit hati. Karena memang faktanya demikian. Lagi pula, teman-temannya tentu bercanda, tak bermaksud merendahkan.

Level bercandaan Jawa Timur-an memang terkesan kasar. Tapi hakikatnya ya tetap bercanda.

Honda C70, motor butut yang menantang dominasi Honda Vario di Surabaya MOJOK.CO
Honda C70, Motor Jelek Temani Jatuh Bangun Bersaing dengan Honda Vario di Surabaya. (Aly Reza/Mojok.co)

“Sampai sekarang kalau ketemu teman kuliah, pasti yang jadi ceng-cengan si Honda C70 itu. Misalnya, Cuk pancet ae nggak ganti-ganti, wis elek ngunu (Cuk tetep aja nggak ganti-ganti (motor), udah jelek gitu),” ungkap Musa.

Setiap pulang ke Nganjuk, Jawa Timur, kakak perempuannya juga kerap mengingatkan agar Musa beli motor baru saja. Toh dari hasil mendesain, Musa memang punya tabungan yang sudah lebih dari cukup untuk beli motor baru.

Pertama, tentu untuk mengapresiasi diri sendiri atas hasil kerja kerasnya selama ini. Kedua, ya biar nggak kelihatan ngenes-ngenes amat lah. Masa dari kuliah (miskin) sampai sekarang (berduit) tetep kelihatan ngenes.

“Ngumumi yang lain, kalau nanti jadi beli baru, paling beli motor Honda Vario. Tapi motor Honda C70 ini belum tentu kujual juga. Terlalu banyak kenangan,” tutur Musa.

Motor Honda C70 temani jatuh bangun di Surabaya

Kenangan pertama dan paling sentimentil, motor Honda C70 tersebut adalah pemberian dari sang kakak saat Musa awal-awal hendak merantau ke Surabaya.

Iklan

Kenangan kedua, motor yang dicap jelek oleh pengendara Honda Vario itu menemani Musa berjuang kuliah sambil jualan pentol. Karena Musa mau tak mau harus membiayai kuliahnya sendiri tanpa bantuan dari sang kakak.

Sebab, sang kakak sudah berkeluarga yang artinya harus memenuhi kehidupan keluarganya sendiri. Sementara orang tua Musa sudah meninggal. Sang ibu meninggal saat Musa di bangku SMP. Sedangkan sang ayah meninggal saat Musa di bangku SMA.

“Semester awal bayar sendiri. Nah, semester 2 mulai dapat Bidikmisi. Alhamdulillah banget itu,” ujar Musa.

Uang Bidikmisi ia pergunakan khusus untuk menunjang keperluan kuliah. Misalnya untuk membeli laptop. Lalu uang hasil jualan pentol itu ia gunakan untuk kehidupan sehari-hari di Surabaya.

Dulu ia sering mangkal dengan motor Honda C70-nya itu di depan kampusnya pada sore hingga malam hari. Pembelinya cukup banyak. Bahkan sering juga dari teman-teman sejurusannya sendiri.

“Nggak ada istilah gengsi dalam hidupku. Orang miskin dilarang gengsi,” tegas Musa.

Motor Honda C70 itu juga menyimpan kenangan menyakitkan jatuh di jalanan. Dalam perjalanan Nganjuk-Surabaya pada suatu malam di tahun 2018, ia terserempet mobil. Persisnya di Krian, Sidoarjo.

Ia tersungkur. Tak hanya mendapat luka di tubuh, motornya pun ikut babak belur. Sehingga ada bagian-bagian dari motornya itu yang kemudian terpaksa Musa lepas.

Motor jelek tapi tahan banjir

Alasan lain kenapa Musa tak gengsi meski banyak temannya pakai motor Honda Vario adalah, ada satu keunggulan dari motor Honda C70 miliknya yang bisa ia banggakan. Yakni tahan banjir.

Pasalnya, sudah beberapa kali motornya menerjang banjir Surabaya dan Sidoarjo. Khususnya di sekitaran flyover Waru, Sidoarjo, yang kalau banjir biasanya menggenang hingga di atas knalpot. Alhasil, banyak motor mogok saat memaksakan diri melintas.

Tapi hal serupa tidak berlaku bagi motor Honda C70 milik Musa. Meski tergenang, motor tersebut ajaibnya masih bisa berjalan. Meski tentu dengan agak tersendat-sendat.

“Itulah asal muasala kenapa motor ini aku kasih julukan motor Titanic,” ungkap Musa diiringi dengan tawa lepas.

Motor Honda C70 milik Musa memang tak sebagus dan sekeren Honda Vario. Akan tetapi, terlalu banyak kenangan tak ternilai harganya. Cerita-cerita di atas hanyalah sebagian kecil saja kenangan perjalanan Musa bersama motor Honda C70.

Masih ada sangat banyak cerita yang kalau ditulis nanti akan jadi sangat panjang. Namun yang jelas, kenangan-kenangan itulah yang membuat Musa tak bisa memberi harga—lebih tepatnya berat untuk menjual—motor pertamanya tersebut.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Curanmor di Surabaya Bertahun-tahun Tak Teratasi Malah Warga Dituduh Tak Saling Melindungi, Padahal Faktanya Tak Begitu: Eri Cahyadi ke Mana Aja Selama Ini?

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2024 oleh

Tags: honda c70honda variojual beli motor surabayakampus di surabayaloker surabayamotor antikmotor antik hondaMotor Hondamotor honda varioSurabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Perantau Sidoarjo nekat jadi wasit futsal demi bertahan hidup di Jogja hingga akhirnya menyerah MOJOK.CO
Ragam

Perantau Sidoarjo Nekat Jadi Wasit Futsal demi Hidup di Jogja, Berujung Menyerah Kejar Mimpi di Kota Pelajar karena Realita

28 November 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.