Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Kompleks Kos Karangmalang, Saksi Bisu Mahasiswa KIP Kuliah UGM-UNY Kelaparan dan Makan Sampah Gara-Gara Beasiswa Cairnya Molor

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
23 April 2024
A A
Dulu Jadi Tempat Aktivis Menyelamatkan Diri, Kini Karangmalang Jadi Tempat Mahasiswa UNY Menangisi UKT yang Tinggi.MOJOK.CO

Ilustrasi Dulu Jadi Tempat Aktivis Menyelamatkan Diri, Kini Karangmalang Jadi Tempat Mahasiswa UNY Menangisi UKT yang Tinggi (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak semua mahasiswa yang tinggal di Karangmalang hidup dalam gelimang materi. Bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah asal UNY dan UGM, bisa makan dua kali sehari saja sudah jadi kemewahan. Pada akhirnya, Karangmalang pun lebih banyak merekam penderitaan mereka ketimbang sukacita selama berkuliah di Jogja.

Fyi, Karangmalang sendiri merupakan sebuah kampung yang berada di Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman. Sejak empat dekade silam, kampung ini bertransformasi menjadi tempat singgah ribuan mahasiswa perantau yang berkuliah di Kota Jogja. Terutama sejak dibukanya UGM dan UNY, yang lokasinya mengapit kampung tersebut.

Kompleks kos ini didominasi mahasiswa dari UGM dan UNY. Tiap tahunnya ada ratusan hingga ribuan mahasiswa dari dua kampus top itu silih berganti menempati bangunan-bangunan yang tersebar menjadi 5 blok.

Bagi Fadli (25), mahasiswa UGM angkatan 2017, Karangmalang selaiknya artefak. Seumur hidupnya, ia tak akan melupakan kenangan hidup di kampung tersebut. Memang, Karangmalang “hanya” mengisi 5 tahun dari total usia hidupnya. Namun, Karangmalang mengajarinya bahwa hidup tak semudah yang ia bayangkan.

“Lima tahun aku ngekos di sana, kalau pindah paling cuma pindah blok saja,” kata mahasiswa yang menyelesaikan studinya di UGM pada 2022 ini.

“Kalau ada kesempatan, aku pengen ke sana lagi. Nostalgia sama tempat yang jadi saksi gimana aku kelaparan, nyaris tiga hari tak makan karena beasiswa telat cair,” sambung lelaki yang kini bekerja sebagai konsultan pendidikan di Kota Jogja.

KIP Kuliah sering telat cair yang bikin hidupnya di kos luntang-lantung

Fadli merupakan mahasiswa asal Belitung yang bisa kuliah berkat beasiswa Bidikmisi (kini KIP Kuliah). Kisahnya sendiri pernah Mojok tulis dalam liputan “Nestapa Mahasiswa Bidikmisi: Dianggap Foya-foya, Padahal Buat Makan Saja Pernah Mengais Nasi Sisa Seminar“.

Bagi mahasiswa UGM ini, tak ada momen paling menggembirakan sekaligus bikin dongkol selain waktu pergantian semester. Pasalnya, momen tersebut adalah saat duit beasiswanya cair. 

Yang jadi persoalan adalah, beasiswa KIP Kuliah kala itu sangat sering telat cair. Molornya pun enggak main-main, bisa ngaret sampai sebulan bahkan tiga bulan. 

“Motivasi aku ngekos di Karangmalang ‘kan selain deket sama kampus, bisa ditempuh jalan kaki atau naik sepeda. Juga karena murah dan bayarnya langsung enam bulan. Jadi mikir pas Bidikmisi cair bisa langsung buat bayar kos. Waktu itu, tahun 2017, 1,8 juta per enam bulan,” jelasnya.

Kompleks Kos Karangmalang, Saksi Bisu Mahasiswa KIP Kuliah UGM-UNY Kelaparan dan Makan Sampah Gara-Gara Beasiswa Cairnya Molor.mojok.co
Pintu masuk kompleks kos Karangmalang di bagian barat yang berbatasan langsung dengan FEB UNY (Mojok.co/Hammam Izzudin)

Akibat keterlambatan itu, orang tua Fadli pun kudu ngutang sana sini buat menutup uang kos. Di perantauan, Fadli juga harus hidup prihatin karena uang saku yang amat terbatas.

“Pernah hanya dikasih pegangan 200 ribu buat sebulan. Jadi ya terpaksa tiap hari makan lauk abon. Belinya 15 ribu buat lauk 3 harian,” kenang alumnus UGM ini.

“Sekali uangnya cair, sekitar 3,9 juta itu habis buat lunasin utang orang tua. Sering banget pas cair hanya cuma satu setengah jutaan, dan itu harus aku pakai buat 3-4 bulan ke depan.”

Baca halaman selanjutnya…

Iklan

Karangmalang saksi mahasiswa utang sana-sini dan makan sampah demi bertahan hidup.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 April 2024 oleh

Tags: Beasiswa KIP KuliahJogjakarangmalangkarangmalang jogjakipkkos karangmalangmahasiswa ugmmahasiswa UNYUGMuny
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.