Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Dari Oslo ke Solo, Imam Besar Jamaah Blekmetaliyah Siap “Ritual” di Panggung RIS 2025

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
20 Agustus 2025
A A
rock in solo, ris 2025, mayhem.MOJOK.CO

Ilustrasi - Dari Oslo ke Solo, Imam Besar Jamaah Blekmetaliyah Siap "Ritual" di Panggung RIS 2025 (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Band black metal legendaris asal Norwegia, Mayhem, akan kembali menginjakkan kaki di Indonesia. Mereka akan tampil sebagai headliner dalam gelaran Rock in Solo (RIS) 2025 yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, pada 22-23 November 2025 di Benteng Vastenburg, Surakarta. 

Kehadiran Imam Besar Jamaah Blekmetaliyah ini bikin RIS 2025 sebagai salah satu festival musik paling dinantikan tahun. Momen ini bukan sekadar konser biasa, melainkan pengukuhan Solo sebagai rumah untuk musik ekstrem.

“Ini sebuah kehormatan menghadirkan Mayhem ke Indonesia,” kata show director Rock In Solo, Firman Prasetyo, dalam konferensi pers, Selasa (19/8/2025). “40 tahun berkarya di dunia musik, jadi itu sebuah pencapaian yang nggak semua bisa gitu,” imbuhnya.

Dari Oslo, siap pimpin “ritual” di Solo

Bagi sebagian orang, Mayhem bukan sekadar band. Mereka adalah pionir yang membentuk gelombang kedua black metal Norwegia.

Perjalanan karier mereka diwarnai dengan serangkaian peristiwa yang ikut mengukuhkan reputasi mereka sebagai “imam besar” black metal. 

Anggota band saat ini, seperti vokalis Attila Csihar, bassist sekaligus pendiri Necrobutcher (Jørn Stubberud), drumer Hellhammer (Jan Axel Blomberg), serta gitaris Teloch (Morten Bergeton Iversen) dan Ghul (Charles Hedger), menjadi pilar yang menjaga warisan band ini tetap hidup.

Puncak kontroversi terjadi setelah kehadiran vokalis Dead (Per Yngve Ohlin). Dead dikenal memiliki persona yang sangat ekstrem dan terobsesi dengan kematian. 

Ia, bahkan, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada 8 April 1991. Peristiwa ini mencuat ke publik setelah Euronymous menemukan jasadnya, mengambil foto, dan menyebarkan foto tersebut. 

Foto itu kemudian digunakan sebagai sampul album bootleg berjudul Dawn of the Black Hearts (1995).

Peristiwa yang lebih menggemparkan terjadi pada 10 Agustus 1993, ketika Euronymous tewas ditikam sebanyak 23 kali oleh Varg Vikernes (Burzum). Pembunuhan ini merupakan klimaks dari konflik ideologis dan perseteruan personal di dalam skena inner circle black metal Norwegia. 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by ROCK IN SOLO (@rockinsolofestival)


Namun, di balik rentetan tragedi itu, Mayhem berhasil bangkit dan merilis album-album yang kini dianggap sebagai karya penting dalam sejarah skena black metal. Seperti De Mysteriis Dom Sathanas (1994) dan Ordo Ad Chao (2007).

Iklan

“Makanya, akan sangat menarik menyaksikan Mayhem main di Solo. Mereka ini jadi salah satu band yang aksi panggungnya selalu dinanti,” kata Firman.

“Kalau teman-teman menyaksikan Behemoth di RIS 2023, itu kira-kira experience-nya akan sama.”

RIS 2025: lebih besar, lebih megah, dan lebih lama

Rock in Solo (RIS), yang tahun ini mendatangkan imam besar black metal, memang memiliki rekam jejak yang panjang sebagai festival musik keras. Dimulai pada 2004, RIS secara konsisten berevolusi dari ajang lokal menjadi festival berskala internasional pada 2009.

Sejak itu, festival ini dikenal sebagai salah satu yang paling konsisten dan ditunggu. Nama-nama besar seperti Suffocation, Dying Fetus, hingga Behemoth pernah menjadi bagian dari festival ini.

Menurut Firman Prasetyo, tahun ini pihaknya telah mempersiapkan acara dengan matang untuk menampung antusiasme para penggemar. 

“Pada tahun ini, Rock in Solo bakal digelar selama dua hari,” kata Firman. Pernyataan itu menegaskan bahwa durasi festival diperpanjang untuk mengakomodasi jumlah penampil dan penonton yang lebih banyak. 

Firman juga menyebutkan, festival akan menggunakan tiga panggung berbeda, yaitu Rajamala Stage sebagai panggung utama, serta XXI dan Rock On sebagai panggung tambahan.

Penyelenggaraan RIS di Benteng Vastenburg bukan tanpa alasan. Lokasi ini tidak hanya memiliki kapasitas yang besar, tetapi juga nilai sejarah yang kuat.

Rock in Solo juga terbukti memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi kota Surakarta. Dengan target penonton mencapai puluhan ribu orang, festival ini diperkirakan akan menghasilkan perputaran ekonomi yang substansial, mulai dari penjualan tiket dan merchandise, hingga lonjakan transaksi di sektor kuliner, khususnya UMKM.

Selain Mayhem, band-band dalam negeri seperti Sukatani, Eden Adversary, hingga Viscral, turut meramaikan RIS 2025. Tak lupa, dalam pengumuman line up phase 1 ini, band power-violence yang baru terbentuk, Negatifa, juga akan ikut memanaskan Rock In Solo.

Firman juga menegaskan, pengumuman line up ini baru permulaan. Nantinya, total bakal ada 65 band yang tampil di panggung RIS, 4 di antaranya band internasional.

“Ada sebuah clue, silakan menebak. Salah satu band-nya, hardcore dari Amerika yang vokalisnya perempuan,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Pengalamanku Bertemu Jemaah Blekmetaliyah di Rock In Solo 2023 atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 20 Agustus 2025 oleh

Tags: black metalfestival musikKonser Musikmayhempilihan redaksirisris 2025rock in solorock in solo 2025
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Aktual

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.