Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Sejumlah Catatan yang Perlu Diperhatikan kalau Peserta Pemilu Menggelar Kampanye di Kampus

Kenia Intan oleh Kenia Intan
22 Agustus 2023
A A
Peserta pemilu bisa menggelar kampanye di kampus

Peserta pemilu bisa menggelar kampanye di kampus (Ilustrasi MOJOK.CO)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Keputusan terbaru MK memungkinkan peserta pemilu melakukan kampanye di kampus. Hal itu mengundang beragam tanggapan, termasuk catatan-catatan yang perlu jadi perhatian dalam pelaksanaannya.

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023 pada Selasa (15/8/2023) memperbolehkan kampanye terlaksana di fasilitas pemerintah dan pendidikan. Dengan catatan, peserta pemilu tidak menggunakan atribut-atribut kampanye di tempat-tempat tersebut. 

Keputusan itu menimbulkan beranggam tanggapan. Ada yang menaggapi dengan positif, tapi tidak sedikit yang mewanti-wanti. Salah satu yang menyambut keputusan tersebut adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Menurut mereka, kampanye di kampus bisa menjadi ajang untuk menguji substansi dan ide calon pemimpin bangsa. 

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menjelaskan, selama ini kampanye politik dan ucapan politisi cenderung membosankan, sekadar lip service , politik identitas, dan pencitraan politik. 

“Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak,” kata Melki melansir dari detik.com. 

Sebelumnya, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) juga sempat berpendapat supaya jangan melarang kampanye di kampus. Namun, kampanye bisa hadir dalam format debat dan diskusi. Debat merupakan satu-satunya metode kampanye yang bisa terselanggara di kampus. Tentu saja debat terlaksana dengan memperhatikan kaidah agama, etika, dan tidak mengandung SARA. 

“Kenapa nggak dibolehkan asal tidak sampai masang baliho-baliho gitu,” ungkap Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, mengutip dari laman resmi Perludem.

Halaman selanjutnya …

Perlu aturan teknis kampanye yang jelas

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 Agustus 2023 oleh

Tags: kampanyekampanye di kampusPemilu 2024
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.