Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Golkar-PAN-PKB Dukung Prabowo, Benarkah karena Hilang Kepercayaan terhadap Ganjar?

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
15 Agustus 2023
A A
golkar pan prabowo mojok.co

Ilustrasi Prabowo Subianto (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Partai Golkar dan PAN akhirnya bersama PKB resmi memberikan dukungan mereka kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto. Padahal, sebelumnya kedua partai ini sudah dekat dengan Ganjar.

Dukungan ketiga partai itu ditandai dengan pemberian surat dukungan resmi kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut di Gedung Proklamasi, Minggu (13.8/2023) kemarin. Masing-masing ketum, yakni Airlangga Hartarto dari Golkar, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Muhaimin Iskandar selaku Ketum PKB hadir sebagai perwakilan.

Namun, deklarasi dukungan tersebut menyimpan berbagai tanda tanya. Sebab, selain PKB, dua partai lain cenderung punya pandangan lain.

Dari Golkar, misalnya, dari hasil Rakernas sebelumnya diputuskan bahwa Airlangga Hartarto bakal diusung sebagai capres. Putusan ini konon tak bisa ditawar-tawar lagi alias harga mati, jabatan Airlangga sebagai ketum taruhannya.

Begitu pula dengan PAN. Selama Rakernas, kabarnya nama Prabowo tidak sekalipun muncul dalam pembahasan apalagi akan didukung.

Bahkan, sebelumnya antara Golkar, PAN, dan PPP juga telah membentuk koalisi yang kabarnya langsung dapat restu Presiden Jokowi bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)—yang di awal sangat pro-Ganjar.

Lantas, apa yang sebenarnya bikin Golkar dan PAN akhirnya memutuskan untuk mendukung pencapresan Prabowo?

Manuver Ganjar yang dianggap lambat

Sudah jadi rahasia umum bahwa pada awalnya, pembentukkan KIB yang berisi Golkar, PAN, dan PPP dianggap bakal menjadi wadah bagi Presiden Jokowi buat cawe-cawe.

Koalisi ini pun juga disebut-sebut sudah meletakkan satu kaki mereka untuk Ganjar, mengingat Gubernur Jawa Tengah tersebut masih satu partai dengan sang presiden, PDIP—yang merupakan partai penguasa.

Dengan demikian, Ganjar pun dianggap sebagai kepanjangan tangan pemerintahan Jokowi dan jadi figur ideal untuk meneruskan kepemimpinaannya.

“Karena kalkulasi awalnya, Ganjar itu diproyeksikan bakal meraup dukungan besar, karena dia mendapat endorsement langsung dari Presiden Jokowi,” kata pengamat politik UGM Arga Pribadi Imawan kepada Mojok, Selasa (15/8/2023).

Sayangnya, setelah resmi diusung PDIP, sinar Ganjar seolah “meredup”. Kata Arga, manuver-manuvernya tidak masif lagi, bahkan cenderung pasif.

Sementara di sisi lain, manuver Prabowo justru semakin gencar dengan safari-safari politik yang makin sering. Upaya ini pun akhirnya bisa menaikan trust Golkar dan PAN terhadap Prabowo.

“Ganjar mungkin juga safari, tapi tidak banyak diekspos media. Sementara Prabowo manuvernya sangat kencang, menyasar tokoh-tokoh besar utamanya Erick Thohir, dan juga makin mesra dengan Jokowi,”  sambung Arga.

Iklan

Lebih lanjut, variabel lain yang makin memantapkan pilihan Golkar dan PAN adalah elektabilitas Prabowo yang terus melejit. Awalnya, menteri pertahanan ini memang kalah  dari Ganjar. Namun, beberapa hasil survei terakhir menunjukkan bahwa Prabowo berhasil menaikkan tingkat elektabilitasnya.

“Secara otomatis, dengan elektabilitas yang tinggi, ini menjadi rasionalitas dari partai politik, seperti Golkar dan PAN, untuk kemudian merapat kepada Prabowo.”

Apa kata Golkar dan PAN?

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berdalih, keputusannya mendukung Prabowo sebenarnya telah dibicarakan di internal partai. Golkar sendiri, kata Airlangga, punya kedekatan yang begitu erat dengan bekas Danjen Kopassus tersebut.

“Kenapa Golkar menjatuhkan pilihan ke Prabowo? Tidak lain tidak bukan karena Letnan Jenderal Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, setujuan dengan Golkar,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini dalam pidato deklarasinya.

Sama halnya dengan Golkar. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menyebut bahwa alasannya mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang karena hubungan kedua belah pihak yang begitu dekat.

“Kenapa PAN mengambil keputusan itu? Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kalau tinggal sedikit, kenapa tidak sabar? Kami meyakini perjuangan 10 tahun akan tuntas,” ujar Zulhas.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Yenny Wahid Nilai Khofifah Sosok Paling Pas Jadi Cawapres Anies

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2023 oleh

Tags: panPartai GolkarPemilu 2024pkbPrabowo Subianto
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Prabowo-Gibran.MOJOK.CO
Aktual

7 Alasan Mengapa Satu Tahun Masa Kepemimpinan Prabowo-Gibran Layak Diberi Nilai 3/10

20 Oktober 2025
makan bergizi gratis MBG.MOJOK.CO
Aktual

Omon-Omon MBG 99 Persen Berhasil, Padahal Amburadul dari Hulu ke Hilir 

19 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.