Buat saya, semua seri SE adalah jelek. Ya, Apple memang menawarkan kualitas ponsel bagus di harga yang (sedikit) lebih murah ketimbang seri iPhone lainnya. Namun, menurut saya, di titik ini Apple juga menunjukkan bahwa mereka tidak bisa berinovasi lagi hingga mengeluarkan produk semacam ini.Â
Seluruh produk SE, baik Gen 1 hingga Gen 3, selalu menggunakan material lama yang masih ada untuk dimanfaatkan sebagai penghasil cuan. Bahkan, di SE yang paling baru, Apple tetap menghadirkan ponsel dengan layar yang tidak penuh. Saya heran, kok bisa ya ada orang yang pakai ponsel dengan layar seadanya di masa semua ponsel berusaha memberikan screen to body ratio sebesar mungkin.Â
iPhone terbaik kedua: iPhone XR
Ketika iPhone X dirilis, Apple kembali mengubah pasar untuk menghadirkan ponsel dengan layar yang penuh, Mereka juga menjadikan sistem keamanan berbasis pengenalan wajah sebagai yang utama di industri ponsel dunia. Sayang, seri X masih memiliki banyak kekurangan ketika dirilis Apple. Beruntung, di tahun berikutnya, Apple kemudian merilis XR yang menjadi jawaban dari semua masalah yang ada di seri X.Â
Meski bukan ponsel terbaik dari generasinya, XR layak dinobatkan sebagai salah satu yang terbaik justru karena XS yang jadi jagoan Apple tampak biasa saja. Prosesor sama, kemampuan kamera sama, bedanya Cuma di jumlah kamera saja. Karena selisih harga yang lumayan, tapi kualitas nggak jauh, XR layak menjadi salah satu ponsel terbaik yang pernah dibuat Apple.Â
iPhone terburuk ketiga: iPhone 8
Jujur saya heran kenapa Apple masih ngotot mengeluarkan iPhone 8 tatkala di waktu yang sama mengeluarkan seri X. Mungkin waktu itu Apple memperkirakan masih banyak orang yang butuh adaptasi untuk model yang baru. Dan terbukti, di waktu tertentu, penjualan 8 series lebih banyak dari X.Â
Sayangnya, saat itu, seri 8 tak membawa perubahan berarti dari generasi sebelumnya. Secara prinsip, perbedaan 8 dan 7 hanya ada di chipset yang lebih baru dan kencang. Sisanya, hampir pak ketiplek persis dengan seri sebelumnya. Saya mengira, lewat seri ini, Apple mulai memperlihatkan tabiat malasnya kepada publik.Â
iPhone terbaik ketiga: iPhone 12 Mini
Di seri iPhone 12, Apple sekali lagi mengeluarkan produk yang niche marketnya sangat spesifik. Ya, semakin hari, industri ponsel semakin mengarah ke ponsel besar dengan layar yang lebih luas. Dan hal itu, membuat sebagian orang bertangan kecil merasa kerepotan.Â
Oleh karena itu, kehadiran iPhone 12 Mini amat disyukuri oleh sebagian kecil orang. Kemauan Apple menghadirkan ponsel mini dengan spek gahar menjadi kunci kenapa seri ini menjadi salah satu yang terbaik. Ia hadir karena perusahaan mendengarkan keinginan konsumennya.Â
Walau ya penjualannya nggak bagus-bagus amat, dan dihentikan produksinya di seri 13 mini, saya menganggap varian ini sebagai salah satu yang paling berkesan.Â
iPhone terburuk keempat: iPhone 14
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, iPhone 14 menjadi seri hape baru yang dikeluarkan Apple tidak dengan prosesor terbaiknya. Yap, seri 14 masih menggunakan chipset A15 bionic yang digunakan di seri 13. Entah apa alasan Apple, yang pasti ini membuatnya menjadi tak lebih oke dari seri ponsel sebelumnya.Â
Jadi, daripada beli iPhone 14 ya mending beli seri 13 saja. Performa sama, harga lebih murah. Â
iPhone terbaik keempat: iPhone 13 Pro Max
Dari sekian banyak iPhone yang pernah saya pakai, iPhone 13 Pro Max menjadi ponsel Apple pertama yang tidak memiliki banyak keluhan seperti para pendahulunya. Urusan baterai yang biasanya jadi masalah, bisa diselesaikan dengan baik oleh seri ini.Â
Bahkan berdasar riset yang dilakukan PerfetRec, iPhone 13 Pro Max memiliki tingkat kepuasan pengguna yang paling tinggi. Ini jika dibandingkan dengan semua produk ponsel yang pernah Apple keluarkan. Ponsel yang dirilis tahun 2021 itu memiliki 86% bintang 5 dari nilai kepuasan pengguna. Mantap dah pokoknya.Â
iPhone terburuk kelima: iPhone 14 Plus
Skip aja, ini cuma seri 14 dengan ukuran layar yang lebih besar.Â
iPhone terbaik kelima: iPhone 14 ProÂ
Kalau versi saya, Apple cuma mengeluarkan dua varian di seri ponsel terbaru mereka, yakni 14 Pro dan 14 Pro Max. Dan menurut saya, 14 Pro ini memberikan upgrade yang lumayan signifikan dibanding pendahulunya.Â
Yang paling terlihat tentu perubahan di sisi tampilan. iPhone 14 Pro Series memperkenalkan desain kamera depan baru yang diberi nama Dynamic Island. Dan ini menjadi game changer yang cukup berhasil. Karena dengan gimmick itu, banyak orang jadi beli, dan kemudian puas dengan kualitas lainnya dari ponsel ini.Â
Nah, itulah menurut saya, 5 terbaik dan 5 terburuk ponsel yang pernah dibuat oleh Apple. Kalau Anda tidak sepakat, ya nggak apa. Ini bukan urusan sepakat atau tidak. Toh, pasar melihat ponsel terburuk yang pernah dikeluarkan Apple pun tetap dianggap lebih baik dari Android. Mau itu yang dibeli dari PS Store atau bukan, yang penting punya ponsel dengan logo Apple. Titik.
Penulis: Aditia Purnomo
Editor: Yamadipati Seno Â
BACA JUGA iPhone, Meski Lawas, Bakal Selalu Unggul Dibandingkan Android dan tips menarik lainnya di rubrik KONTER.