Yogya Pernah 12 Kali Diguncang Gempa Dahsyat, Abdi Dalem Keraton Gelar Simulasi
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Yogya Pernah 12 Kali Diguncang Gempa Dahsyat, Abdi Dalem Keraton Gelar Simulasi

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
26 April 2022
0
A A
Gempa bumi

Abdi dalem Keraton Yogyakarta mengadakan simulasi kejadian gempa bumi. (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Catatan sejarah menunjukkan, Yogyakarta pernah mengalami 12 kali gempa bumi dahsyat yang menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan parah di berbagai tempat. Agar memiliki kesiapan menghadapi bencana, abdi dalem Keraton Yogyakarta dilatih simulasi pada Selasa (26//022).

Komandan Tanggap Darurat Keraton Yogyakara Hadiningrat, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tirtawijaya mengatakan, simulasi dilakukan atas perintah Ngarso Dalem Sri Sultan HB X. “Ngarso Dalem minta digelar simulasi seperti yang terjadi 2006 lalu. Sebelumnya pernah dilakukan 2017 untuk kebakaran,” jelasnya.

Menurut Tirtawijaya, gempa pada 2006 menyebabkan beberapa bangunan di keraton mengalami kerusakan berat. Salah satunya adalah kagungan dalem Bangsal Trajumas. “Ini salah satu bangunan yang secara fisik rusak berat,” papar Tritawijaya. Bangsal Trajumas pada masa lalu difungsikan sebagai tempat menggelar pengadilan bagi abdi dalem atau kerabat keraton yang melanggar aturan kerajaan. 

Menengok  data sejarah seperti dikutip dari UGM.ac.id, DIY pernah mengalami 12 kali bencana gempa bumi yang merusak. Tahun 1840 dan 1859 gempa bumi menyebabkan tsunami, 1867 (5 tewas dan 327 rumah roboh), tahun 1875, 1937 (2.200 rumah roboh, 1943 (250 tewas, 28 ribu rumah roboh), 1957, 1981, 1992, 2001, 2004, dan tahun 2006 (6.234 korban jiwa Jateng dan DIY serta lebih dari 70 ribu rumah rusak berat). 

Salah satu peristiwa gempa bumi yang menyebabkan kerusakan parah di bangunan milik keraton terjadi pada 1867. Peristiwa tersebut tercatat dalam Babad Pakualaman karya permaisuri Paku Alam VI, Gusti Kanjeng Raden Ayu Adipati Paku Alam atau Siti Jaleka. Bencana yang berlangsung hanya dua menit itu membuat kawasan Kotagede, Makam Imogiri, Keraton Yogyakarta, Beteng Vrederburg, Gedung Agung rusak.

Baca Juga:

Kunjungi Keraton Yogyakarta dan JNM, Presiden Jerman Sampaikan Isu Warisan Budaya dan Sampah Piyungan

Mengenang Kebesaran Raja-Raja Jawa di Pajimatan

Grebeg Syawal Tanpa Rayahan Gunungan, Sultan Bagikan Rengginang 

Dua bangunan yang paling parah saat itu adalah Tugu Golong Gilig dan kawasan Tamansari. Tugu Golong Gilig yang tingginya 25 meter itu roboh. Jadi Tugu yang sekarang banyak digunakan untuk foto-foto itu hanya replika saja. Kawasan Tamansari yang sebelumnya sudah rusak karena serangan pasukan Inggris di Tahun 1812 kian berantakan karena gempa bumi di tahun 1867.

Simulasi menghadapi bencana gempa bumi dilakukan oleh Keraton Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.  Simulasi ini juga jadi rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatun pada 26 april. Simulasi ini dirasa penting sebagai upaya mitigasi bencana di dalam kawasan keraton.

Sementara Kepala Bidang Operasi TRC BPBD DIY, Endro Sambodo  menjelaskan, simulasi kali ini merupakan kolaborasi BPBD DIY dengan Keraton Yogyakarta. Kegiatan melibatkan para abdi dalem yang bertugas di lingkungan Keraton.

Simulasi kali ini meliputi antisipasi ancaman gempa bumi dan penanganan kebakaran. Keduanya merupakan potensi bencana yang terjadi di lingkungan Keraton, termasuk potensi runtuhan bangunan dan dampaknya.

“Pelatihan harapannya apabila kebencanaan baik abdi dalem maupun masyarakat sekitar siap siaga menghadapi kondisi apapun,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Putu

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Warga Wadas Ingin Bicara dari Hati ke Hati dengan Jokowi dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Terakhir diperbarui pada 26 April 2022 oleh

Tags: abdi dalemgempagempa bumikeraton Yogyakarta
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

presiden jerman mojok.co

Kunjungi Keraton Yogyakarta dan JNM, Presiden Jerman Sampaikan Isu Warisan Budaya dan Sampah Piyungan

18 Juni 2022
makam raja-raja imogiri mojok.co

Mengenang Kebesaran Raja-Raja Jawa di Pajimatan

18 Mei 2022
grebeg syawal rengginang

Grebeg Syawal Tanpa Rayahan Gunungan, Sultan Bagikan Rengginang 

3 Mei 2022
makam raden santri mojok.co

Menziarahi Makam Raden Santri, Panglima Mataram dan Penyiar Agama Islam

29 April 2022
masjid pathok negara plosokuning mojok.co

Masjid Pathok Negara Plosokuning dan Megaproyek Keraton Jogja di Masa HB I

27 April 2022
masjid pathok negara babadan kauman mojok.co

Masjid Pathok Negara Babadan Kauman, Tempat Pasukan Diponegoro Latihan Perang

22 April 2022
Pos Selanjutnya
masjid pathok negara plosokuning mojok.co

Masjid Pathok Negara Plosokuning dan Megaproyek Keraton Jogja di Masa HB I

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Gempa bumi

Yogya Pernah 12 Kali Diguncang Gempa Dahsyat, Abdi Dalem Keraton Gelar Simulasi

26 April 2022
warung kopi mbah kuwot mojok.co

Kisah Mbah Kuwot Selamat dari Romusha dan Buka Warung Kopi Legendaris di Trenggalek

19 Juni 2022
Universitas Sanata Dharma

Bakso Dab Supri Sanata Dharma yang Mencatat Kisah-kisah Mahasiswa 

18 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
UTBK bocor di jogja

Viral di Sosmed, UTBK di UPN “Veteran” Yogyakarta Bocor, Pelaku Ditangkap

20 Juni 2022
Bank Plecit Menyaru Bank BUMN: Agen Rahasia Utang Ibu Rumah Tangga di Desa MOJOK.CO

Bank Plecit Menyaru Bank BUMN: Agen Rahasia Utang Ibu Rumah Tangga di Desa

20 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022

Terbaru

Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
Pentingnya ganti oli mesin mobil

5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala

25 Juni 2022
hasil pertandingan piala presiden PSS Sleman PSIS Semarang

Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden

24 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In