Warga Tutup TPST Piyungan, Yogyakarta Darurat Sampah - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Warga Tutup TPST Piyungan, Yogyakarta Darurat Sampah

Pemda sulit penuhi permintaan warga.

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
9 Mei 2022
0
A A
sampah di TPST Piyungan

Warga membuang sampah di Depo Kotabaru yang sudah ditutup, Senin (09/05/2002). (Yvesta Ayu)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Sampah menjadi salah satu persoalan serius di Yogyakarta. Jalur menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup oleh warga karena menilai pemerintah daerah tidak berupaya serius menangani dampak lingkungan yang diakibatkan.

Akibat penutupan jalan menuju TPST Piyungan, tumpukan sampah banyak terjadi di  Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul. Penutupan kembali TPST Piyungan terjadi sejak Sabtu (07/05/2022) lalu.

Pemblokiran jalan masuk TPST dilakukan warga setempat dalam aksi  “Banyakan Menolak Banyakan Melawan” dengan alasan pemda tidak pernah memperhatikan dampak lingkungan dari aktivitas pembuangan sampah. Akibatnya limbah dari TPST Piyungan mencemari sumur milik warga.

Aksi penutupan TPST Piyungan ini masih berlanjut hingga Senin (09/05/2022). Akibatnya sejumlah depo atau tempat pembuangan sampah penuh dengan tumpukan sampah. Petugas tidak bisa mengambil sampah untuk dikirim ke TPST Piyungan karena penutupan akses jalan masuk.

Bila kondisi ini terus berlanjut maka dikhawatirkan Yogyakarta akan mengalami darurat sampah. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)  DIY mencatat, selama libur Lebaran 2022 ini, sampah yang masuk ke TPST Piyungan mencapai 900 ton lebih per hari. Sebelumnya pada hari-hari biasanya mencapai 500-600 ton per hari.

Baca Juga:

Ombudsman DIY Minta Peledakan di TPST Transisi Piyungan Ditunda

Tradisi Sejak 500 Tahun Lalu, Warga Jepara Lakukan Ritual Perang Obor

Ancaman Krisis Pangan Bisa Mendorong Perpindahan Masyarakat Global

Apalagi selama libur Lebaran, banyak wisatawan yang tidak memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Sebut saja di kawasan Malioboro yang banyak sampah berserakan selama libur Lebaran meski sudah disediakan tempat sampah. 

Alih-alih dilakukan pemilahan sampah organik dan non organik, sampah dibuang sembarangan. Akibatnya tak hanya depo yang penuh dengan tumpukan sampah, ruang-ruang publik pun kotor dengan beragam sampah yang dihasilkan masyarakat.

Fery, salah seorang warga yang tinggal di kawasan Depo Kotabaru, Senin (09/05/2022) mengungkapkan kekhawatirannya akan penutupan TPST Piyungan yang berkepanjangan. Laki-laki yang berjualan angkringan di dekat depo tersebut merasa terganggu dengan banyaknya sampah yang menumpuk di depo hingga ke badan jalan sejak Sabtu (07/05/2022) lalu.


“Sabtu kemarin sudah ditutup. Tapi resminya baru hari ini tadi petugas membawa spanduk penutupan depo,” ungkapnya.

Menurut Fery, sampah yang mengendap tiga hari sudah mengeluarkan bau dan air yang tidak enak di sekitar depo tersebut. Apalagi beberapa hari terakhir turun hujan sehingga menambah kotor dan bau kawasan tersebut.

Beberapa warga pun masih nekat membuang sampah ke depo tersebut meski sudah sampah sudah membludak. Fery pun hanya mengingatkan mereka untuk tidak lagi membuang sampah di depo karena sudah membludak.

“Kalau sampah kemana-mana kan kasihan warga di sini yang kena dampaknya,” jelasnya.

Sebelum ditutup, lanjut Fery, biasanya petugas dari DLH mengambil sampah dari depo tersebut ke TPST Piyungan setiap pagi pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Namun aktivitas tersebut berhenti total pascapenutupan paksa TPST Piyungan.

Tempat pembuangan sampah tutup di Kota Yogyakarta. (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Karenanya dia berharap ada solusi dari pemerintah setempat untuk mengatasasi masalah sampah. Sehingga tumpukan sampah di depo-depo tidak berdampak pada warga, termasuk mengganggu kesehatan mereka.

“Ya semoga bisa normal lagi biar tidak mengganggu sampahnya,” ujarnya.

Secara terpisah Sekretaris Daerah (sekda) DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, mengungkapkan Pemda mengklaim bukan tak ingin memenuhi tuntutan warga sekitar TPST Piyungan. Namun hingga saat ini hanya TPST tersebut yang bisa digunakan untuk menampung sampah-sampah dari Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul.

Untuk mengatasi persoalan membludaknya sampah pascalebaran, Pemda meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan DLHK DIY memperpanjang usia daya tampung di tempat pembuangan lama. Hal ini dilakukan sembari menunggu kesiapan tempat pengolahan sampah melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang digulirkan pemerintah untuk pengelolaan sampah.

Pemda menyediakan lahan sekitar 6 hektar untuk didirikan pabrik pengelolaan sampah di kawasan tersebut. Sehingga sampah di TPST Piyungan bisa dikelola dan diolah lagi agar bermanfaat.

“Kita menunggu KPBU untuk mengolah dan mengelola [sampah tpst piyungan] agar lebih baik. Namun saat ini Kota, Sleman dan Bantul tidak ada alternatif lain kecuali dikirim ke [tpst] piyungan,” tandasnya.

Aji menambahkan, Pemda kesulitan untuk memenuhi beberapa tuntutan warga TPST Piyungan seperti penutupan secara permanen. Namun, untuk pengelolaan air lindi (air sampah) dan pembangunan talud akan dilakukan dalam waktu dekat.


“Kalau keluhan terkait ari lindi, kemudian talud dan lainnya 2022 sudah kita alokasikan untuk bisa diperbaiki. Kemudian juga pemadatan terhadap sampah kita lalukan sehingga umur tempat penguangan akan lebih lama,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Hepatitis Akut Misterius Menyeruak di Indonesia, Epidemiolog Minta Masyarakat Tak Panik dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

 

Tags: KilassampahTPST Piyungan
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

TPST Piyungan, peledakan, sampah

Ombudsman DIY Minta Peledakan di TPST Transisi Piyungan Ditunda

5 Juli 2022
Tradisi Sejak 500 Tahun Lalu, Warga Jepara Lakukan Ritual Perang Obor MOJOK.CO

Tradisi Sejak 500 Tahun Lalu, Warga Jepara Lakukan Ritual Perang Obor

21 Juni 2022
krisis pangan ancam dunia

Ancaman Krisis Pangan Bisa Mendorong Perpindahan Masyarakat Global

16 Juni 2022
Pengamat politik UGM, Mada Sukmajati, Jokowi

Reshuffle Ketujuh Kalinya, Pengamat Politik Sebut Jokowi Amankan IKN

16 Juni 2022
timnas lolos piala asia marselino ferdinan

5 Fakta Menarik Lolosnya Timnas Sepak Bola Indonesia di Piala Asia

15 Juni 2022
Daur Resik: Memberikan Kesempatan ke Dua pada Sampah Anda

Daur Resik: Memberikan Kesempatan Kedua pada Sampah Anda

13 Juni 2022
Pos Selanjutnya
penusukan mahasiswa di seturan jogja mojok.co

Pembunuh Dua Mahasiswa di Seturan Ditangkap, Polisi: Tak Ada Unsur Kesukuan

Komentar post

Terpopuler Sepekan

sampah di TPST Piyungan

Warga Tutup TPST Piyungan, Yogyakarta Darurat Sampah

9 Mei 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
kadisdikpora diy mojok.co

Rekomendasi Satgas Selesai, Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan Disanksi Ringan 

18 Agustus 2022
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 1)

18 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022

Terbaru

pelajar dan mahasiswa mojok.co

Terancam Tak Ikut Pemilu 2024, KPU RI Minta Pemda DIY Identifikasi Pelajar dan Mahasiswa

19 Agustus 2022
Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

Asmoe Tjiptodarsono: Sumbangsih BTI dan PKI dalam Membangun Dunia Tani

19 Agustus 2022
Kominfo masih dalami kebocoran data 17 pelanggan PLN.

Lebih dari 17 Juta Data PLN Diduga Bocor, Kominfo Masih Mendalami 

19 Agustus 2022
kebocoran data

21.000 Perusahaan di Indonesia Diduga Mengalami Kebocoran Data, Dijual 50 Ribu Dollar AS

19 Agustus 2022
Investasi jangka pendek, pakar sarankan hal ini.

Anak Muda Suka Investasi Jangka Pendek, Pakar Sarankan Konsistensi

19 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In