Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Simalakama Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat

Redaksi oleh Redaksi
21 Desember 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Urusan kinerja, citra, hingga kepopuleran, rasanya tak ada yang meragukan sosok Ridwan Kamil. Kinerjanya teruji, citranya kuat, dan kepopulerannya juga membahana.

Namun rupanya, hal itu belum cukup mantap untuk membuat Ridwan Kamil melenggang maju dengan mulus sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Alasannya klasik: partai pengusung.

Sejak Golkar resmi menarik dukungannnya terhadap Ridwan, praktis, partai pendukung Ridwan di Pilgub Jawa Barat hanya tinggal Nasdem, PPP, dan PKB.

Koalisi tiga partai tersebut sebetulnya sudah cukup untuk mengusung Ridwan maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat karena gabungan jumlah perwakilan kursi Nasdem, PPP, dan PKB di DPRD adalah 21, alias sudah melebihi ambang batas syarat pencalonan pilgub oleh koalisi partai di angka 20 kursi dukungan.

Nah, yang jadi masalah adalah, koalisi partai pendukung Ridwan Kamil ini menunjukkan gelagat tak akur dan saling mengancam untuk mencabut dukungan mereka kepada sang calon Gubernur. Penyebabnya ialah berebut posisi calon wakil gubernur sebagai pendamping Ridwan.

PPP tetap ngotot menginginkan kadernya Uu Ruzhanul Ulum sebagai Cawagub. Jika Uu tidak terpilih, PPP mengancam akan mencabut dukungan.

“Kami PPP tidak ragu mengusung Pak Uu. Kami sudah tegas akan menarik dukungan jika Pak Uu tidak terpilih,” kata Sekretaris PPP Jawa Barat, Pepep Syaiful Hidayat.

Di sisi lain, PKB mendorong Maman Imanulhaq sebagai cawagub dan menolak Uu sebagai cawagub.

“Jika iya pilihannya Kang Emil (Ridwan Kamil) ke Kang Uu, dipastikan PKB check out (keluar) dari dukungannya,” kata Sekretaris PKB Jawa Barat, Sidkon Djampi.

Hanya Nasdem yang nampaknya legowo dan tidak memaksakan kadernya dipilih oleh Ridwan Kamil sebagai wakilnya. Mungkin karena sadar diri sebab di antara para pengusung, jumlah kursi Nasdem memang yang paling sedikit.

Hal ini tentu saja polemis, karena jumlah kursi PPP di DPRD Jawa Barat adalah sebanyak 9 kursi, sedangkan PKB 7 kursi. Itu artinya, jika salah satu dari PPP atau PKB menarik dukungannya, maka Ridwan Kamil tidak bisa melangkah maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat karena tidak memenuhi ambang batas jumlah kursi dukungan.

Ridwan Kamil benar-benar dalam posisi buah simalakama. Uu diambil PKB mati, Uu tak diambil PPP mati.

Yah, ya sudah. Biarkan mengalir saja Kang Emil. Kinerjamu, citramu, dan kepopuleranmu sudah cukup untuk dikenang banyak warga tanah Sunda. Nggak usah ngoyo, nggak jadi gubernur juga nggak papa.

Wong dulu Prabu Siliwangi yang hebat dan sakti mandraguna saja juga nggak nyalon jadi gubernur Jawa Barat kok.

Iklan

Selow saja. Yang penting tetap bisa ikut main film berkali-kali, nggak kalah sama Dedy Mizwar.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2017 oleh

Tags: jawa baratpilgubridwan kamil
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Sweeping buku oleh aparat Jawa Barat: mencekal ilmu pengetahuan, masyarakat tak boleh pintar MOJOK.CO
Ragam

Derita Jadi WNI: Dipaksa Anti-Pengetahuan dan Tak Boleh Pintar, Suka Baca Buku Dianggap “Ancaman”

22 September 2025
pendidikan dii jawa barat.MOJOK.CO
Aktual

Pemprov Jabar “Jalan Sendiri”: Pendidikan Amburadul, Anak Jadi Korban, dan Cetak Rekor Memalukan

29 Juli 2025
Tasikmalaya Bikin Malu: Santri, tapi Fitnah Hindia Memuja Setan MOJOK.CO
Esai

Saya Malu Menjadi Orang Tasikmalaya, Kota yang Menolak Hindia karena Tuduhan Pemuja Setan tapi Membiarkan Oknum Kiai Cabul ke Santriwati

17 Juli 2025
Kecamatan Gedebage Bandung.MOJOK.CO
Ragam

Kecamatan Gedebage Bandung Rusak karena Salah Urus Pemerintahnya, Warga Menderita oleh Banjir dan Bau Busuk Sampah

21 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
down for life, the betrayal.MOJOK.CO

Down For Life Rilis Video Musik “The Betrayal” di Hari HAM Sedunia, Anthem bagi Mereka yang Dikhianati Negara

10 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Derita Warga Bener Meriah di Aceh: Terisolir, Krisis Pangan, Ditipu. MOJOK.CO

Sepekan Lebih Warga di Bener Meriah Aceh Berjuang dengan Beras 1 Kilogram dan Harga BBM yang Selangit

9 Desember 2025
UB Kampus Liar, UGM Ajari Mahasiswa Gak Omong Kosong MOJOK.CO

Pengalaman Saya Menjadi Mahasiswa yang Jago Bertahan Hidup di UB, lalu Tiba-tiba Menjadi Pintar ketika Kuliah di UGM

9 Desember 2025
Nekat resign dari BUMN karena nggak betah kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Nekat Resign dari BUMN karena Lelah Mental di Jakarta, Pilih “Pungut Sampah” di Kampung agar Hidup Lebih Bermakna

10 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.