Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Olah Raga

5 Fakta Soal Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Pildun U-20, dari Alasan hingga Sanksi yang Bisa Dijatuhkan

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
30 Maret 2023
A A
piala dunia u-20 mojok.co

Ilustrasi stadion sepakbola (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ada lima fakta terkait batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Beberapa di antaranya termasuk alasan yang melatarbelakanginya, dan juga sanksi yang mungkin dijatuhkan FIFA pada Timnas Indonesia. Apa saja itu?

Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), telah resmi menghapus status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini disampaikan secara langsung melalui siaran pers FIFA, Rabu (29/3/2023) malam.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena situasi saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023,” tulis FIFA melalui laman resminya, dikutip Kamis (30/3/2023).

Lantas, apa saja fakta yang perlu diketahui tentang pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang sedianya akan dilaksanakan 20 Mei hingga 11 Juni mendatang ini.

Berikut ini Mojok telah merangkumnya.

#1 Tidak menyinggung soal penolakan Timnas Israel

Potensi dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah sudah banyak diperbincangkan jauh-jauh hari sebelumnya. Itu dimulai dari dibatalkanya sesi drawing Piala Dunia U-20 2023, yang semestinya berlangsung di Bali, 31 Maret 2023.

Hal itu pun diduga imbas dari penolakan hadirnya Timnas Israel U-20. Adapun penolakan itu datang dari beberapa masyarakat hingga dua pejabat publik, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, serta beberapa organisasi masyarakat (Ormas).

Akan tetapi, FIFA tak mengungkap alasan secara pasti pembatalan Indonesia menjadi host. Mereka juga tak me-mention penolakan Timnas Israel, dan hanya Indonesia gagal karena “situasi yang terjadi saat ini”.

#2 Alasan Tragedi Kanjuruhan?

Masih menjadi tanda tanya dan multitafsir apa yang dimaksud FIFA dengan “situasi yang terjadi saat ini”. Kendati demikian, mereka menyebut clue “Peristiwa Kanjuruhan” dalam siaran persnya.

“FIFA menggarisbawahi tetap akan berkomitmen aktif membantu PSSI dan bekerja sama erat dengan pemerintahan Presiden Jokowi dalam proses transformasi persepakbolaan Indonesia, khususnya pasca-tragedi pada Oktober 2022,” kata federasi.

Akan tetapi, Waketum PSSI Zainudin Amali membantah bahwa Tragedi Kanjuruhan menjadi penyebab dibatalkannya status tuan rumah Indonesia.

“Nggak ada hubungan dengan Kanjuruhan, bahkan FIFA ketika itu datang menyatakan prihatin dan membantu kita mentransformasi serta ada tim yang datang,” kata Waketum PSSI kepada Detik.

#3 Sanksi berat sudah menanti

Usai dipastikan dicoret jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia jelas di ambang sanksi FIFA. Hal itu menyusul Indonesia tidak bisa memegang amanah FIFA sebagai tuan rumah penyelenggara event internasional.

Sejauh ini, FIFA memang belum secara resmi memutuskan sanksi apa yang bakal dijatuhkan ke Indonesia. Namun, mengenai hukuman, setidaknya ada beberapa sanksi yang diprediksi bakal diberikan kepada Timnas.

Iklan

Salah satu yang cukup berat adalah Timnas Indonesia akan dibekukan dan tak bisa ikut di turnamen yang berada dalam kalender FIFA.

Terkait hal ini, Indonesia pernah mendapatkan sanksi serupa pada 2015 lalu lantaran ada intervensi pemerintah ke PSSI. Hukuman baru dicabut setahun berselang pada 2016.

#4 Rugi hampir Rp1 T

Selain sanksi, secara materiil Indonesia juga diperkirakan telah boncos alias rugi begitu besar. Menurut keterangan Menteri Pemuda dan Olahraga pada 2020 lalu, Zainudin Amali, kementeriannya mengalokasikan anggaran penyelenggaraan acara Piala Dunia U20 sebanyak Rp500 miliar.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah menggelontorkan anggaran Rp314 miliar demi merevitalisasi stadion serta lapangan sepak bola untuk keperluan Piala Dunia U20.

Dengan demikian, total kerugian yang bisa diperkirakan sejauh ini berkisar Rp814 miliar.

#5 Tapi, mungkin jadi tuan rumah Pildun U-17?

Meski gagal jadi host Piala Dunia U-20, Indonesia disebutkan masih bisa jadi tuan rumah Pildun lain. Namun, bukan di level usia 20 tahun, melainkan di Piala Dunia U-17 2023, yang sejatinya bakal berlangsung di Peru pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

Penyebabnya, Peru terancam gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 karena alasan ekonomi. Federasi Sepak Bola Peru (FPF) mempertimbangkan mundur sebagai tuan rumah, setelah pemerintah tak mau mengeluarkan uang lebih banyak karena sedang fokus untuk membantu masyarakatnya yang terkena banjir.

Dengan konsentrasi yang terpecah, Peru disebut akan memilih fokusnya untuk menangani masyarakatnya saat ini. Karena itu, muncul rumor bahwa Indonesia bisa jadi kandidat terkuat untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Di samping itu, Timnas Israel U-17 pun tidak akan bermain di Piala Dunia U-17 2023. Sebab, Israel U-17 gagal lolos babak kualifikasi.

Namun, ini masih sebatas rumor dan FIFA belum memberikan pernyataan resmi. FIFA kemungkinan akan menunjuk Argentina sebagai tuan rumah baru Piala Dunia U-20.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Pemerintah Stop Kirim Vaksin ke DIY karena Capain Booster Kedua Rendah Selama Ramadan

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2023 oleh

Tags: FIFAPiala duniaPiala Dunia U-20PSSI
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Ketum PSSI Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bahas soal Liga 3 dan Liga 4 di Jawa Tengah MOJOK.CO
Kilas

Liga 3 dan 4 bakal Bergulir di Jawa Tengah, Bina Bakat-bakat Muda dari Desa…

8 Agustus 2025
Kalau gue jadi Patrick Kluivert, gue nggak mau menjadi pelatih Timnas Indonesia gantikan Shin Tae Yong karena Ketum PSSI Erick Thohir problematik MOJOK.CO
Ragam

Kalau Jadi Patrick Kluivert Gue Nggak Mau Kerja sama Erick Thohir yang Interview Kerja di Hari Raya, Tak Punya Value dan Tak Tahu Batas

9 Januari 2025
Histori

Ingatan Memalukan di Stadion Bahrain 12 Tahun Silam, Catatan dari Era Bobrok PSSI

10 Oktober 2024
Liga 3 Faktanya, Liga Malaysia Jauh Meninggalkan Kita MOJOK.CO
Esai

Memaksimalkan Liga 3 Sebagai Cara untuk Mengejar Ketertinggalan dari Sepak Bola Malaysia

11 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.