Digital Rupiah, Mata Uang Digital Indonesia, Ini Pengertiannya
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Kilas Ekonomi

Mengenal Digital Rupiah, Mata Uang Digital Indonesia

Kenia Intan oleh Kenia Intan
5 Desember 2022
0
A A
digital rupiah mojok.co

Ilustrasi uang (Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Bank Indonesia (BI) selangkah lebih dekat mewujudkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau uang digital bank sentral yang bernama Digital Rupiah.

Berbagai bank sentral di dunia tengah mengupayakan memiliki mata uang digital masing-masing. China menjadi salah salah satu negara yang sudah melangkah terlebih dahulu mengujicobakan CBDC dengan nama e-CNY (Digital Yuan) dalam penyelenggaraan Olimpiade Beijing pada Februari 2022. 

Bagaimana dengan Indonesia? Saat ini BI masih dalam tahap eksplorasi desain CBDC Indonesia yang diwadahi dalam Proyek Garuda. Pekan lalu, BI baru saja meluncurkan White Paper pengembangan Digital Rupiah yang berisi latar belakang hingga rencana pengembangan CBDC Indonesia ke depan.  

Apa itu Digital Rupiah?

Sebelum membahas Digital Rupiah, penting untuk menyamakan pemahaman mengenai CBDC terlebih dahulu. CBDC merupakan bentuk baru uang yang merupakan kewajiban bank sentral dan berdenominasi sama dengan mata uang resmi, serta dapat digunakan untuk alat tukar, satuan hitung, maupun penyimpan nilai.

Apabila CBDC China disebut dengan e-CNY, CBDC Indonesia disebut dengan Digital Rupiah. Dengan kata lain, Digital Rupiah adalah uang dalam format digital yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan menjadi kewajiban Bank Indonesia kepada pemegangnya. 

Bank Indonesia merasa perlu memiliki mata uang digital mengingat perilaku transaksi masyarakat kini semakin bergeser ke arah online. Pergeseran perilaku ini salah satunya dipengaruhi pembatasan mobilitas sosial (social distancing) ketika Pandemi. BI tidak memungkiri, pandemi mengerek adopsi aset kripto secara masif. 

Baca Juga:

pahlawan pertama di uang rupiah mojok.co

Siapa sih Pahlawan Pertama di Uang Rupiah Terbitan Bank Indonesia?

17 Desember 2022
suku bunga acuan mojok.co

Sering Disebut Ahli Ekonomi, Apa Itu Suku Bunga Acuan?

25 September 2022

Apabila pengembangan berjalan lancar, Indonesia nantinya memiliki tiga jenis alat pembayaran sah. Pertama, alat pembayaran menggunakan uang kertas dan logam. Kedua,  alat pembayaran berbasis rekening, seperti kartu debet dan mobile banking. Ketiga, alat pembayaran digital alias Digital Rupiah.

Apa keuntungan mata uang digital?

Dilansir dari laman Kementerian Keuangan, penggunaan mata uang digital memiliki keuntungan dalam kecepatan dan efisiensi biaya transfer. Sistem yang terdesentralisasi (blockchain) juga mengurangi resiko kegagalan sistem secara keseluruhan. 

Untuk saat ini, mata uang virtual yang saat ini lazim dikenal adalah cryptocurrency  merupakan aset yang memiliki kode kriptografik sehingga sangat sulit untuk dibajak (counterfeit) atau digandakan. Namun, sebagian bank sentral di dunia melarang penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah karena sifatnya yang tidak dikontrol oleh otoritas moneter (Bank Sentral) setempat. 

Oleh karenanya, beberapa negara mulai menginisiasi penciptaan mata uang digital yang disebut CBDC yang tentu berbeda dengan mata uang kripto yang beredar saat ini. CBDC diciptakan secara legal  dan dikelola oleh otoritas moneter pada suatu negara sehingga volatilitas nilainya diharapkan lebih stabil.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Apakah Bisa Uang Tabungan Dimakan Rayap Ditukar ke BI?

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2022 oleh

Tags: Bank IndonesiaBIDigital Rupiahmata uang digital
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

pahlawan pertama di uang rupiah mojok.co
Ekonomi

Siapa sih Pahlawan Pertama di Uang Rupiah Terbitan Bank Indonesia?

17 Desember 2022
suku bunga acuan mojok.co
Ekonomi

Sering Disebut Ahli Ekonomi, Apa Itu Suku Bunga Acuan?

25 September 2022
Apabila Penuhi Syarat, Uang Dimakan Rayap Bisa Ditukar BI Mojok.co
Ekonomi

Apakah Bisa Uang Tabungan Dimakan Rayap Ditukar ke BI?

15 September 2022
rupiah, dollar sri mulyani
Celengan

Rupiah, Kebijakan BI, dan Sri Mulyani: Melihat Kenaikan Dollar dari Sisi Internal Negara

5 September 2018
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
representasi perempuan mojok.co

Ini Alasan Representasi Perempuan di Parlemen Minimum 30 Persen

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
digital rupiah mojok.co

Mengenal Digital Rupiah, Mata Uang Digital Indonesia

5 Desember 2022
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

penyekapan pekerja migran

PMI Disekap, Christina Aryani Bilang Pekerja Perlu Lebih Hati-hati

30 Januari 2023
eva sundari parpol

Eva Kusuma Sundari Ungkap Alasan di Balik Tumpulnya Kebijakan Pro Perempuan

30 Januari 2023
Mina Padi: Kesuksesan Budidaya Ikan Dan Padi Barengan, Hasilkan Banyak Keuntungan!

Mina Padi: Kesuksesan Budidaya Ikan dan Padi Barengan, Hasilkan Banyak Keuntungan!

30 Januari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
Cerita Orang-orang yang Memasang Pelor di Penisnya MOJOK.CO

Cerita Orang-orang yang Memasang Pelor di Penis Mereka

30 Januari 2023
atlantis dan lemuria di indonesia mojok.co

Ngobrol dengan Aktivis Lintas Peradaban, Benarkah Atlantis di Indonesia?

30 Januari 2023
ratu kalinyamat

Lestari Moerdijat Perjuangkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional

30 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In