Menag Yaqut Cholil Qoumas Berkomitmen Lindungi Pemeluk Syiah, Ahmadiyah, dan Kelompok Minoritas Lainnya - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Menag Yaqut Cholil Qoumas Berkomitmen Lindungi Pemeluk Syiah, Ahmadiyah, dan Kelompok Minoritas Lainnya

Redaksi oleh Redaksi
25 Desember 2020
0
A A
yaqut cholil qoumas
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ada banyak tugas menanti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama yang baru, salah satunya menyelesaikan masalah klasik toleransi beragama yang selalu menjadi langganan tiap tahun.

Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama yang baru yang baru saja dilantik beberapa hari yang lalu tampaknya langsung sibuk dan harus melakukan gebrakan-gebrakan penting bagi kementerian yang ia pimpin.

Salah satu visi terbesar yang ingin dicapai oleh Yaqut adalah mewujudkan Kementerian Agama sebagai contoh terbaik toleransi beragama.

“Tidak ada perbedaan, nggak ada diskriminasi, semua agama ada di kementerian ini,” terang pria yang kerap disapa Gus Yaqut ini saat acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Agama pada Rabu, 23 Desember 2020 lalu seperti dikutip dari CNN Indonesia. “Mereka yang bukan saudaramu dalam iman, adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Ini contoh toleransi tingkat tinggi yang harus jadi teladan dari sini, dari Kemenag sini.”

Yaqut ingin memberikan pesan penting bahwa walaupun dirinya dan sebagian besar pejabat di Kementerian Agama adalah orang-orang Islam namun Kementerian Agama adalah kementerian untuk semua agama, bukan hanya satu agama tertentu.

Baca Juga:

Harus Diakui, Potensi Jadi Radikal Ada di Setiap Orang

Pakai GPS, Sering Baca Al-Quran, Literasi Bagus tapi Masih Tersesat

Yang Terjadi kalau GAM Menang dan Aceh Merdeka sebagai Negara

Hal tersebut ia sampaikan saat dirinya mengunjungi kegiatan ibadah malam Natal di Gereja GPIB Immanuel Semarang atau Gereja Blenduk pada Kamis, 24 Desember 2020 kemarin.

“Lewat kunjungan Natal ini, saya ingin menunjukkan bila Menteri Agama adalah milik semua agama dan bukan hanya satu agama saja. Mari jadikan agama ini sumber inspirasi untuk membuat kedamaian dan menyebar kasih sayang,” ujarnya.

Gebrakan penting lainnya yang tampaknya sedang ingin dilakukan oleh Yaqut, dan melahirkan banyak nyinyiran dari sebagian kelompok masyarakat, adalah komitmennya untuk melindungi penganut Syiah, Ahmadiyah, dan juga kelompok-kelompok penganut keyakinan minoritas lainnya. Ia tak ingin ada kelompok masyarakat yang terusir hanya karena perbedaan keyakinan.

“Mereka warga negara yang harus dilindungi,” terang Yaqut seperti dikutip dari Antara, “Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi.”

Lebih lanjut, Yaqut juga menyatakan akan mengkaji lagi Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang selama ini dianggap merugikan kelompok minoritas.

SKB yang ditandatangani pada tahun 2008 tersebut, misalnya, melarang pemeluk Ahmadiyah melakukan kegiatan peribadatan.

Selain itu, SKB tersebut juga dianggap menyulitkan bagi para pemeluk agama minoritas di suatu wilayah untuk mendirikan tempat ibadah karena dalam SKB tersebut, pendirian rumah ibadah diatur berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yang bersangkutan di wilayah kelurahan. Sehingga untuk wilayah yang penduduk mayoritasnya kurang toleran, akan sulit bagi pemeluk agama lain untuk mendirikan tempat ibadah.

Yah, urusan beragama memang akan selalu menjadi perkara yang berat. Ya gimana, urusan satu agama saja susahnya setengah mati, apalagi urusan banyak agama.

yaqut cholil qoumas

BACA JUGA Mencari Akar Penyebab Larangan Beribadah Terjadi Lagi dan Lagi dan artikel KILAS lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 28 Maret 2021 oleh

Tags: AhmadiyahMenteri AgamaSyiah
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Menjadi Radikal Bisa Diawali dari Kebiasaan Membatasi Teman

Harus Diakui, Potensi Jadi Radikal Ada di Setiap Orang

16 Januari 2022

Pakai GPS, Sering Baca Al-Quran, Literasi Bagus tapi Masih Tersesat

27 September 2021
Yang Terjadi kalau GAM Menang dan Aceh Merdeka sebagai Negara

Yang Terjadi kalau GAM Menang dan Aceh Merdeka sebagai Negara

16 Agustus 2021
Kalau Ada Olimpiade Agama, Bisakah Indonesia Jadi Juara Umumnya?

Kalau Ada Olimpiade Agama, Bisakah Indonesia Jadi Juara Umumnya?

13 Agustus 2021

Emang Kenapa kalau Syiah?

12 Mei 2021
Syiah Garis Lucu, Emang Ada?

Syiah Garis Lucu, Emang Ada?

31 Maret 2021
Pos Selanjutnya
Jika Jalan Rusak Memakan Korban, Pemerintah Bisa Dipidana MOJOK.CO

Koalisi Politik Kaleng Khong Guan untuk Indonesia Isi Rengginang

Komentar post

Terpopuler Sepekan

yaqut cholil qoumas

Menag Yaqut Cholil Qoumas Berkomitmen Lindungi Pemeluk Syiah, Ahmadiyah, dan Kelompok Minoritas Lainnya

25 Desember 2020
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
money heist korea mojok.co

Money Heist Korea Diluncurkan, Ini 3 Hal yang Membedakan dengan Film Aslinya

24 Juni 2022

Terbaru

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra ditemui usai menghadiri seminar ekonomi bisnis di Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penyimpangan Izin Holywings Buat Usaha Lain Cemburu

28 Juni 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial [Bag.1]

28 Juni 2022
hacker rusia mojok.co

Daftar Negara yang Mengalami Serangan Hacker Rusia Setelah Invasi ke Ukraina

28 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Mondal lolos interview kerja di

Cara Mahasiswa India Lolos Interview Kerja di Google, Amazon, dan Facebook

28 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In