Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Memori

Sejarah Ringroad Jogja yang Kini Sudah Berubah Nama

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
21 September 2023
A A
Sejarah Ringroad Jogja yang Kini Sudah Berubah Nama MOJOK.CO

Salah satu ruas Ring Road Jogja yang pembangunannya digagas sejak tahun 1970-an. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bagi masyarakat Yogyakarta, ruas jalan lingkar atau orang mengenalnya dengan sebutan “ringroad” pasti sudah tak asing lagi. Bahkan, bagi para pendatang yang baru tinggal di Kota Gudeg ini, Ringroad Jogja seringkali menjadi patokan ketika sedang kesasar. 

Sampai-sampai ada istilah “kalau nyasar, jalan dulu sampai ketemu ringroad” untuk memudahkan perjalanan.

Secara teknis, Ringroad Jogja merupakan jalan lingkar sepanjang 36,7 kilometer yang memutari wilayah Yogyakarta dengan enam ruasnya. Sejak 2017, masing-masing ruas telah berubah namanya.

 Sejarah Ringroad Jogja

Konsep ringroad pertama kali dicetuskan oleh pakar perencana kota asal Inggris, Sir Patrick Abercrombie. Menurutnya, jalan lingkar menjadi solusi atas permasalahan kepadatan kendaraan, depresi perumahan, tidak adanya zonasi dan ketersediaan ruang terbuka hijau di London kala itu.

Penerapan jalan lingkar di Indonesia sendiri konsep ada pada proyek pembangunan Jembatan Semanggi, Jakarta pada 1961. Pembangunan ini merupakan proyek ambisius Presiden Sukarno dalam menyambut Asian Games 1962, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Ringroad tujuannya untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas jelang event akbar tersebut.

Sementara Ringroad Jogja pertama kali digagas oleh Keraton Yogyakarta bersama UGM pada 1970-an.  Namun, tahap realisasi pembangunan baru awal 1980-an.

Pembangunannya sendiri bertahap. Misalnya, di bagian Ringroad Utara yang berada di Condongcatur, pengerjaannya sudah mulai sejak 1983. Sementara ruas selatan, pada 1989 baru tahap perobohan bangunan. Alhasil, pembangunannya baru benar-benar selesai sekitar 1995 dan peresmiannya pada 1996.

Sebelum Ringroad Jogja ada, lahan yang menjadi jalan lingkar ini awalnya adalah areal persawahan, perumahan, dan jalanan-jalanan sempit. Pada 1990-an, Ringroad Jogja berfungsi sebagai pengganti akses utama yang sebelumnya ada di dalam perkotaan (Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Bugisan, Jalan Gedongkuning) yang mulai ramai dipadati kendaraan dari kota sekitar.

Baca halaman selanjutnya…

Nama baru ruas-ruas jalan lingkar Jogja

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 September 2023 oleh

Tags: jalan lingkar jogjaringroad jogjasejarah ringroad jogja
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Jogja Sejuk dan Rindang Seperti Sleman Hanya Impian Palsu MOJOK.CO
Esai

Mengidamkan Semua Ruas Jalan Penting di Jogja Sejuk dan Rindang Seperti Padukuhan Pangukan Sleman

7 April 2025
Jalur Lambat Ringroad Utara, Jalan Paling Diskriminasi Bagi Pengguna Roda Dua di Jogja.MOJOK.CO
Esai

Bukan Separator, Sumber Kecelakaan di Ringroad Jogja Adalah Jalanan Gelap, Aspal Rusak, dan Titik Putar Balik. Polda DIY Jangan Salah Sasaran

8 Mei 2024
sampah di ringroad jogja.MOJOK.CO
Aktual

Gundukan Sampah di Ringroad Jogja Semakin Meresahkan, Kondisi Menahun yang Tak Hilang Sampai Baunya Ganggu Pengendara

23 April 2024
perempatan ringroad condongcatur sleman menyiksa warga jogja.MOJOK.CO
Ragam

Perempatan Ringroad Condongcatur, Titik Lampu Merah Terlama di Jogja Dihindari karena Macetnya Bisa Picu Pasangan Bertengkar

9 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.