Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Memori

Sejarah Hansip: Tukang Gebuk PKI yang Sudah Dihapus, tapi Selalu Wara-Wiri Saat Pemilu

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
26 Oktober 2023
A A
Sejarah Hansip: Tukang Gebuk PKI yang Sudah Dihapus, tapi Selalu Wara-Wiri Saat Pemilu MOJOK.CO

Ilustrasi Sejarah Hansip: Tukang Gebuk PKI yang Sudah Dihapus, tapi Selalu Wara-wiri Saat Pemilu. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pertahanan Sipil atau hansip sudah resmi dihapus pada 1 September 2014 lalu. Namun, nyatanya bapak-bapak berseragam hijau lumut ini selalu muncul di hari pemungutan suara pemilu. Lantas, seperti apa sejarah panjang terbentuknya hansip ini?

Ide soal pertahanan sipil, sebenarnya sudah muncul sejak zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pada 1939, Hindia Belanda membentuk Lucht Bescherming Dients (LBD) atau Perlindungan Pemecah Udara untuk menghalau serangan udara musuh, terutama ancaman tentara di pulau Jawa. 

Tugas utama LBD saat itu adalah terkait pemberitahuan tanda bahaya, penerangan terhadap penduduk, perlindungan, penyamaran, dan lainnya. Bahkan, sebelum jadi tentara, Jenderal Sudirman tercatat sebagai seorang guru merangkap anggota LBD di Cilacap.

Lantas, setelah Belanda menyerah tanpa syarat, Jepang kemudian membubarkan LBD. Jepang kemudian membentuk organisasi serupa yang arahnya untuk pertahanan dan pengerahan rakyat total. 

Mereka bahkan terorganisir hingga lingkungan masyarakat terkecil dalam bentuk Gumi atau yang hari ini punya sebutan dengan RT.

Jadi tukang gebuk PKI

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah menetapkan Keputusan Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan/Keamanan Nomor MI/A/72/62 tentang Peraturan Pertahanan Sipil pada 19 April Tahun 1962. 

Lebih jauh, memasuki era Orde Baru, hansip Suharto pakai untuk “mengukuhkan” hegemoninya. Misalnya, seperti yang Gerry van Klinken catat dalam penelitiannya berjudul “The Making of Middle Indonesia: Kelas Menengah di Kota Kupang 1930an-1980an” (2015), menyebut bahwa ketika peristiwa 1965 para hansip turut andil dalam aksi penumpasan orang-orang komunis.

Sepanjang 1965-1966, hansip dikirim ke Nusa Tenggara Timur untuk melakukan aksi jagal di sana. 

Umumnya, mereka dapat perintah langsung buat menangkap para warga yang jadi anggota Barisan Tani Indonesia (BTI) yang jadi onderbouw PKI. Selanjutnya, mereka membunuh anggota BTI itu.

Secara politik, hansip juga berjasa besar bagi Suharto. Van Klinken menyebut, menjelang Pemilu 1971, misalnya, para gubernur menggunakan Hansip untuk melatih semua pegawai negeri dan untuk menggiring pemilih untuk memberi suara kepada Golongan Karya (Golkar).

Disuntik mati SBY, hansip masih wara-wiri saat pemilu

Pada 2002, hansip kemudian berubah nama menjadi Linmas (Perlindungan Masyarakat). Namun, perubahan itu hanya pada label namanya saja, sebab landasan hukum tentang tugas pokok, fungsi dan perannya, masih tetap sama.

Perlu kita ketahui bahwa sejak 2014 lalu “pasukan berseragam hijau lumut ini” telah disuntik mati oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Presiden SBY membubarkan hansip atau Linmas melalui Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2014 pada 3 September 2014.

Kendati demikian, di beberapa daerah hingga saat ini masih ada saja orang-orang yang wira-wiri mengenakan seragam hansip. Dalam film-film atau sinetron berlatar desa/kampung, peran hansip juga masih memunculkannya sebagai satuan keamanan lingkungan.

Iklan

Bahkan, tiap kali pemilu, saat hari pemungutan suara kita masih kerap menjumpai hansip-hansip ini di TPS-TPS.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Ketika Polisi dan Tentara Bikin Takut, Hanya Kepada Hansip Kita Bisa Bercanda

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2023 oleh

Tags: hansipPemilu 2024pertahanan sipil
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.