KPK Nggak Bisa OTT Gara-gara Jokowi Belum Bentuk Dewan Pengawas
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

KPK Nggak Bisa OTT Gara-gara Jokowi Belum Bentuk Dewan Pengawas

Redaksi oleh Redaksi
12 November 2019
0
A A
ott kpk laode m syarif dewan pengawas jokowi revisi uu kpk perppu judicial review mk mahfud md

ott kpk laode m syarif dewan pengawas jokowi revisi uu kpk perppu judicial review mk mahfud md

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Sikap Jokowi yang belum juga (1) menerbitkan perppu KPK, dan (2) membentuk Dewan Pengawas KPK membuat KPK mati suri. Tanpa dewan ini, KPK tak bisa melakukan OTT.

Gini nih kalau UU krusial dikebut sama orang-orang penuh kepentingan. Beberapa minggu lalu Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif ngeluh di Twitter soal UU KPK baru (UU 19/2019) bikin KPK sekarang nggak bisa ngapa-ngapain.

Ya gimana, hampir semua kegiatan KPK yang keren-keren kayak penyadapan, penggeledahan, dan penyitaan harus lewat persetujuan Dewan Pengawas dulu. Masalahnya, sampai sekarang nggak kecium tuh bau-bau Presiden Jokowi,akan membentuk dewan ini. Padahal menurut UU KPK Pasal 37E ayat 1, presidenlah orang yang berwenang menunjuk anggota Dewan Pengawas KPK.

Ketika Proses DIRAHASIAKAN DALAM REVISI UU @KPK_RI dan MENUTUP KUPING dari MASUKAN dan NIAT SUCI ANAK NEGERI, yang lahir adalah KEKACAUAN @DPR_RI @Kemenkumham_RI pic.twitter.com/6T7b4eba7B

— Laode M Syarif (@LaodeMSyarif) October 18, 2019

Menurut Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman saat menerjemahkan keluhan Laode di atas, memang benar bahwa terjadi pertentangan antarpasal 69D dan 70 C pada UU KPK baru.

Baca Juga:

KPK Kembali Geledah Balkot Yogyakarta, Cari Alat Bukti Baru Kasus Haryadi Suyuti

Haryadi Suyuti Jadi Tersangka KPK, Terima Suap Ribuan Dolar dari Pengembang

Ketua KPK Sejati Itu Bernama Firli Bahuri! Sukses dan Rajin Silaturahmi Lagi

Pasal 69D menjelaskan kepada kita bahwa sampai nanti terbentuknya Dewan Pengawas KPK, segala penggeledahan, penyitaan, penyadapan, dan penangkapan masih menggunakan aturan UU lama alias KPK nggak perlu izin siapa-siapa.

Namun… di pasal 70C malah berbunyi semua perkara KPK yang sedang berlangsung dan belum selesai harus mengikuti ketentuan UU baru, di mana KPK harus izin ke Dewan Pengawas dulu.

“Kalau mengikuti ketentuan UU baru, maka tidak bisa melakukan penyadapan, penyitaan, penggeledahan, dan penangkapan, karena belum ada dewan pengawasnya. Kan harus izin. KPK pun rentan jika ingin menetapkan tersangka, melakukan penggeledahan dan menyita, kalau itu dilakukan KPK bisa dipraperadilankan,” ujar Zaenur kepada Tirto.

OTT juga diramalkan akan punah oleh Pengajar Hukum Tata Negara Sekolah Tinggi Hukum Jentera Bivitri Susanti. Karena gini: untuk mendapatkan persetujuan penyadapan dari Dewan Pengawas, perlu dilakukan yang namanya gelar perkara oleh KPK. Padahal, dalam prosedur hukum pidana, gelar perkara baru bisa dilakukan kalau udah ada tersangka dan penyidikan sudah masuk tingkat lanjut. Padahal, visi misi dilakukannya penyadapan kan mau cari tersangka. Oke, jadi kalau mau cari tersangka harus ada tersangkanya dulu, gaes. Otak siapa yang nggak meledak mengikuti logika penyusun UU ini.

Saat ditanya soal kemungkinan turunnya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu), Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD menyatakan saat ini Jokowi sedang menunggu putusan uji materi UU KPK yang saat ini tengah berlangsung di MK.

“Kalau itu kelanjutannya jelas Presiden sudah menyatakan, Presiden itu menunggu putusan MK karena bagi Presiden tidak pantas MK sedang memeriksa perkara lalu ditimpa,” ujar Mahfud kepada Kompas. Oh waw, jadi karena alasan etika, KPK lantas dibiarkan berminggu-minggu beku? Apakah ini yang namanya sedang dipermainkan negara?

Sebelumnya, lima orang akademisi Universitas Islam Indonesia (UII) resmi mengajukan pengujian yudisial terkait UU KPK di MK. Permohonan sudah masuk pada 7 November sebagai upaya konstitusional agar UU KPK revisi dibatalkan. Ini menjadi pengajuan kedua terkait UU KPK yang masuk ke MK.

ott kpk laode m syarif dewan pengawas jokowi revisi uu kpk perppu judicial review mk mahfud md

(awn)

BACA JUGA Habib Rizieq Dicekal Saudi, Kok Pemerintah Indonesia yang Kudu Tanggung Jawab? atau berita terbaru di rubrik KILAS lainnya.

Tags: dewan pengawas KPKlaode m syarifOTT KPKrevisi uu kpk
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

penggeledahan kpk mojok.co

KPK Kembali Geledah Balkot Yogyakarta, Cari Alat Bukti Baru Kasus Haryadi Suyuti

8 Juni 2022
haryadi suyuti mojok.co

Haryadi Suyuti Jadi Tersangka KPK, Terima Suap Ribuan Dolar dari Pengembang

3 Juni 2022

Ketua KPK Sejati Itu Bernama Firli Bahuri! Sukses dan Rajin Silaturahmi Lagi

3 Juni 2021

Karena Jarang OTT, KPK Justru Dinilai Sukses oleh DPR

10 Maret 2020
dewan pengawas kpk artidjo alkostar albertina ho harjono profil biodata rekam jejak dilantik

Kenalan sama Dewan Pengawas KPK yang Hari Ini Resmi Dilantik

20 Desember 2019
mahfud md din syamsudin dewan pengawas kpk

Mahfud MD Bilang ‘Wow’ Soal Dewas KPK, Din Syamsudin: Kalau Tak Setuju Jadilah Presiden!

20 Desember 2019
Pos Selanjutnya
Ngobrolin Umr Jogja Sama yang Masih Mahasiswa

Ngobrolin UMR Jogja Sama yang Masih Mahasiswa

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
ott kpk laode m syarif dewan pengawas jokowi revisi uu kpk perppu judicial review mk mahfud md

KPK Nggak Bisa OTT Gara-gara Jokowi Belum Bentuk Dewan Pengawas

12 November 2019
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In