Kemenkes Belum Pastikan Pasien Suspek di Jateng Terjangkit Cacar Monyet
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas Kesehatan

Kemenkes Belum Pastikan Pasien Suspek di Jateng Terjangkit Cacar Monyet

Kenia Intan oleh Kenia Intan
4 Agustus 2022
0
A A
cacar monyet mojok.co

Ilustrasi - Monkeypox. ANTARA/HO-Sutterstock.

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memastikan pasien suspek di Jawa Tengah terjangkit virus Cacar Monyet atau Monkeypox. Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengatakan, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium PCR untuk memastikannya.

Syahril menjelaskan, hingga saat ini Kemenkes masih melakukan investasi lebih lanjut untuk memastikan jenis penyakit yang dialami pasien bersangkutan.

“Sampai sekarang sedang kami cek ke Dinas Kesehatan Jawa Tengah oleh petugas Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes,” kata dia, Selasa (3/8/2022), seperti yang dikutip dari Antara.

Syahril menjelaskan, pasien yang diketahui laki-laki berusia 55 tahun itu tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Hingga saat ini, pasien masih menjalani perawatan di ruang isolasi salah satu rumah sakit swasta di Jawa Tengah. Syahril pun tidak menutup kemungkinan yang dialami pasien tersebut adalah cacar biasa bukan cacar monyet.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar terhadap penyakit Monkeypox. Apalagi dengan masa inkubasi selama tiga pekan, potensi penularan dari kalangan pelaku perjalanan sangat besar.

Baca Juga:

Mewaspadai Cacar Monyet, Ini Cara Mencegahnya menurut Pakar UGM

Dosen UGM Bagi Tips Kenali Obat Palsu

Skincare yang Penting Buat Kalangan Umur 20-an Menurut Praktisi Kecantikan

” Ini perkara waktu saja sampai akhirnya akan ditemukan,” kata dia.

Dicky menambahkan, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan deteksi suhu, tampilan fisik, dan gejala lainnya pada pelaku perjalanan. Selain itu, khusus pelaku perjalanan dari negara endemik, harus sudah divaksin smallpox atau cacar. Untuk pelaku perjalanan dari negara berstatus kejadian luar biasa, perlu ada formulir yang menyatakan bahwa pelaku perjalanan tidak pernah kontak dengan pasien.

Gejala umum Monkeypox biasanya ditandai demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan dan ruam atau lesi kulit.

“Perlu deteksi dini melalui serveilans di tingkat RS, klinik dan faskes lainnya. Pemerintah harus bersiap dengan temuan klaster dengan menyediakan vaksin dan obat,” katanya.

Penularan

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Monkeypox bisa menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak erat pasien yang memiliki ruam. Termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.

WHO masih mempelajari tentang berapa lama orang dengan Monkeypox dapat menularkan. Untuk situasi saat ini, penderita dapat menularkan sampai sampai semua lesi berkerak, keropeng telah jatuh dan lapisan kulit baru telah terbentuk di bawahnya.

Lingkungan juga dapat tekontaminasi virus Monkeypox, misalnya ketika orang yang terinfeksi menyentuh pakaian, tempat tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan. Orang lain yang menyentuh barang-barang ini kemudian dapat terinfeksi. Dimungkinkan juga untuk terinfeksi karena menghirup serpihan kulit atau virus dari pakaian, tempat tidur, atau handuk.

Bisul, lesi, atau luka di mulut juga dapat menular. Artinya virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan mulut, percikan ludah/cairan hidung, dan mungkin melalui aerosol jarak pendek. Kemungkinan mekanisme penularan melalui udara untuk Monkeypox belum dipahami dengan baik dan penelitian terus dilakukan.

Virus ini juga dapat menyebar dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan, atau dari orang tua dengan monkeypox ke bayi atau anak selama kontak erat.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Mewaspadai Cacar Monyet, Ini Cara Mencegahnya Menurut Pakar UGM

Tags: cacar monyetkemenkesKesehatanmonkeypox
Kenia Intan

Kenia Intan

Artikel Terkait

cacar monyet mojok.co

Mewaspadai Cacar Monyet, Ini Cara Mencegahnya menurut Pakar UGM

1 Agustus 2022
Waspada obat palsu

Dosen UGM Bagi Tips Kenali Obat Palsu

31 Juli 2022
skincare mojok.co

Skincare yang Penting Buat Kalangan Umur 20-an Menurut Praktisi Kecantikan

28 Juli 2022
sariawan mojok.co

Awas! Sariawan di Lidah Susah Sembuh Bisa Jadi Gejala Kanker

16 Juli 2022
kemenkes mojok.co

Peningkatan Kasus Covid-19 Disertai Varian Baru, Kemenkes Nilai Wajar

14 Juni 2022
Perawat di rumah sakit yang kelelahan karena banyak pasien

Sibuknya Perawat di Masa Gawat Covid-19

15 Juli 2021
Pos Selanjutnya
ALASAN KOMINFO BLOKIR FOOTBALL MANAGER DAN FIFA

Alasan Kominfo Blokir Football Manager dan Fifa

Komentar post

Terpopuler Sepekan

cacar monyet mojok.co

Kemenkes Belum Pastikan Pasien Suspek di Jateng Terjangkit Cacar Monyet

4 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun MOJOK.CO

Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun

2 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Cara Hadapi Henry Subiakto Menurut Mahasiswanya, Itu Lho Staf Kominfo yang Unggah Liputan Narasi TV Tanpa Watermark

3 November 2020
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

tur blackpink mojok.co

Gelar Tur Dunia, BLACKPINK akan Tampil di Jakarta Tahun Depan

9 Agustus 2022
REKOMENDASI 5 ANIME JEPANG 18+

REKOMENDASI 5 ANIME JEPANG 18+

9 Agustus 2022
Pelabuhan terbesar di kalimantan mojok.co

Bernilai Rp 2,9 Triliun, Jokowi Resmikan Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

9 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
tarif ojek online mojok.co

Kemenhub Terbitkan Aturan Baru Batas Tarif Ojol, Ini Rinciannya

9 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In