Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

4 Film Laga Legendaris Indonesia, Nostalgia Aksi Para Pendekar dari Masa Lampau

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
15 Juli 2023
A A
jaka sembung film laga indonesia mojok.co

Poster Jaka Sembung (Wikipedia)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Indonesia punya sederet film laga legendaris yang dulu sangat populer. Hingga tahun 90-an film-film tersebut kerap menghiasi bioskop maupun layar kaca rumah-rumah warga. Apa saja ya judul film-film laga itu?

Beberapa tahun ke belakang, film-film laga kembali hadir mewarnai layar lebar Indonesia. Mulai dari yang mengedepankan silat seperti Wiro Sableng 212 (2018) dan Pendekar Tongkat Emas (2014) hingga yang bertema superhero seperti Gundala (2019) dan Satria Dewa: Gatotkaca (2022). Nampaknya, penonton layar lebar kita senang menyaksikan para pendekar berlaga.

Sulit melepaskan film laga dari industri perfilman Indonesia. Sebab sejak dulu film dengan genre ini memang punya banyak penggemar di Indonesia. Berikut ini Mojok suguhkan sederet film laga legendaris yang digemari pada masanya. Kuy bernostalgia bersama-sama!

Gundala Putra Petir

Jauh sebelum Joko Anwar membuat film Gundala (2019), film klasik kisah jagoan yang punya keahlian mengeluarkan petir ini sudah ada  pada 1981. Film itu berjudul sama yakni Gundala Putra Petir. Sutradaranya adalah Lilik Sudjio.

Film ini bercerita tentang ilmuan Ir. Sancoko (Teddy Purba) yang memiliki kekuatan petir yang harus berhadapan dengan Gazul (WD Mochtar), seorang bos sindikat kriminal narkoba internasional. Perseteruan itu muncul lantaran Sancoko berhasil menciptakan serum anti narkoba.

Si Buta dari Gua Hantu

Sebelum menggarap Gundala, Lilik Sudjio lebih dulu menyutradarai Si Buta Dari Gua Hantu (1970). Film ini merupakan kisah balas dendam Barda Mandrawata (Ratno Timoer), pendekar silat dari perguruan Elang Putih, kepada pendekar kejam nan misterius yang dijuluki “Si Mata Malaikat” (Maruli Sitompul).

Aksi tersebut dilakukan setelah Mata Malaikat membunuh tunangannya, Marni Dewianti dan ayahnya, Paksi Sakti Indrawa. Selain buta, tokoh Barda tinggal di gua angker tersembunyi bersama seekor monyet. Di sanalah ia mempelajari ilmu ajian langka yang membuatnya sakti.

Jaka Sembung Sang Penakluk

Pernah denger pantun “Jaka Sembung bawa golok”? Ternyata itu bukan karangan ngasal dari orang, melainkan terinspirasi dari pendekar di film Jaka Sembung Sang Penakluk (1981). Film laga ini sutradaranya adalah Sisworo Gautama Putra.

Ceritanya tentang pemberontakan pendekar bernama Parmin alias Jaka Sembung (Barry Prima) kepada pemerintah Hindia Belanda yang memperlakukan para tawanan secara tidak adil. Pemerintah Hindia Belanda lalu mengutus Si Hitam (WD Mochtar) yang punya ajian Rawa Rontek untuk melawan Jaka Sembung. Film ini meraih pujian dari penonton internasional karena mencampurkan nuansa horor dan supranatural ke film laga.

Mandala dari Sungai Ular

Pada 1987, Indonesia punya film laga bertajuk Mandala Dari Sungai Ular. Film ini sutradaranya adalah Ackyl Anwari. Bercerita tentang seorang pengembara bernama Mandala (Barry Prima) yang membantu Mustikaningpanas (Muni Cader) membalas dendam karena desanya telah diacak-acak kawanan tiga serangkai “Kepala Besi”.

Itulah sederet film laga legendaris yang populer di tahun 70 hingga 80-an. Beberapa di antaranya meraih pujian dari penonton internasional karena keotentikan ceritanya. Setelah era itu, muncul beberapa serial TV yang dipenuhi aksi laga kolosal. Namun, karena keterbatasan kata, kita bahas di lain waktu ya.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 4 Aktor Silat Indonesia di Hollywood, Calon Penerus Jackie Chan?

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2023 oleh

Tags: film lagafilm laga Indonesiafilm silatGundala Putra Petirjaka sembungpencak silatSi Buta dari Goa Hantusilat
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO
Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

1 Agustus 2025
Madiun Kota Pendekar tapi ulah PSHT bikin malu. MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Madiun, Mau Sombong ke Daerah Lain tapi Kena Cap Jelek karena Ulah PSHT hingga Dicap Sarang PKI

28 Juli 2025
Anggota pencak silat PSHT iri dengan aura farming pacu jalur MOJOK.CO
Ragam

Aura Farming Pacu Jalur bikin Iri Orang PSHT: Sama-sama Mendunia tapi PSHT bikin Malu, Diajak Perbaiki Diri Nggak Mau

18 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.