MOJOK.CO – Pasangan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa dan Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul di pilkada masing-masing berdasarkan penghitungan cepat.
Koran Tempo hari ini menaikkan cover yang sangat menarik. Gambar Jokowi dan istrinya, Iriana, sedang menggandeng anak dan menantu mereka Gibran dan Bobby Nasution serupa seperti logo Keluarga Berencana. Hanya saja, tulisan “Keluarga berencana” itu diplesetkan menjadi “Keluarga Berjaya”.
Tentu saja cover tersebut tak berlebihan. Maklum saja, pada kenyataannya, keluarga Jokowi boleh dibilang memang sangat berjaya di ajang kontestasi pilkada tahun ini.
Hasil penghitungan dari KPU memang belum keluar, namun berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count), baik Gibran Rakabuming maupun Bobby Nasution sama-sama menang di pilkada masing-masing.
Berdasarkan quick count Charta Politika, di pilkada Solo, pasangan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa, yang sudah lama digadang-gadang bakal menang ternyata memang berhasil melaju sesuai dengan prediksi.
Pasangan Gibran-Teguh menang telak. Mereka meraih 87,15 persen suara. Unggul jauh atas pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo yang hanya memperoleh 12,85 persen suara.
Sementara di pilkada Medan, Bobby Nasution juga meraih kemenangan versi penghitungan cepat. Bedanya, kemenangan Bobby tak telak-telak amat seperti Gibran.
Pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman tercatat meraih 54,61 persen suara, unggul atas pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang hanya mengantongi 45,39 persen suara.
PDI Perjuangan pun langsung menyambut baik kemenangan pasangan yang mereka usung itu.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa kemenangan Gibran dan Bobby merupakan salah satu jalan untuk memuluskan komitmen partai dalam menghasilkan pemimpin muda berkualitas.
“PDI Perjuangan secara jernih ingin juga menyampaikan harapan. Bahwa usai penetapan definitif, nantinya Mas Gibran dan Mas Bobby membuktikan kualitas kepemimpinannya sebagai kepala daerah di Solo dan Medan,” terang Hasto seperti dikutip dari Suara Merdeka.
Kemenangan Gibran dan Bobby ini tentu saja cukup menjadi hiburan dan pelipur lara bagi Jokowi maupun PDIP.
Bagi Jokowi, dua menterinya yang beberapa hari lalu terjerat kasus korupsi tentu cukup menghantam dirinya. Kemenangan anak dan menantunya di pilkada pastilah cukup bisa melegakan hatinya.
Sementara bagi PDIP, kemenangan Gibran dan Bobby, serta kader-kadernya di beberapa kota besar lainnya adalah angin segar bagi partai yang beberapa waktu yang lewat sempat sesak karena tiga kadernya dicocok KPK hanya dalam waktu 10 hari.
Ah, dari dulu, partai politik memang demikian: kadang kalah, kadang menang.
Yang pasti kalah terus memang cuma rakyat.
BACA JUGA Surat Terbuka untuk Jokowi usai Anak dan Mantu Menangi Pilkada dan artikel KILAS lainnya.