Dwi Hartanto, Kebohongan, dan Kebutuhan Akan Pengakuan - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Dwi Hartanto, Kebohongan, dan Kebutuhan Akan Pengakuan

Redaksi oleh Redaksi
9 Oktober 2017
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Dalam kehidupan sosial, manusia secara naluriah selalu membutuhkan pengakuan sebagaimana termaktub dalam teori Hierarki Kebutuhan yang pernah disampaikan Mas Maslow.

Kebutuhan akan pengakuan selalu dicari oleh setiap orang untuk mengaktualisasikan diri. Nah, dalam proses pencarian ini, tak jarang seseorang berani melakukan apa saja demi mendapatkan pengakuan atas dirinya.

Dalam hal ini, Dwi Hartanto agaknya menjadi contoh yang jelas. 

Dwi Hartanto, seorang ilmuwan Indonesia yang saat ini sedang kuliah di Technische Universiteit (TU) Delft, Belanda, baru-baru ini memang membikin geger publik karena ketahuan berbohong atas prestasinya.

Sebelumnya, Dwi Hartanto yang disebut sedang menjalani studi post-doctoral di TU Delft ini ikut menggarap penelitian mengenai keamanan nasional di Kementerian Pertahanan Belanda, European Space Agency (ESA), National Aeronautics and Space Administration (NASA), Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), serta Airbus Defence and Space.

Baca Juga:

Gua Selarong, Balung Londo, dan Makam di Atas Bukit

Dongkolnya Soedirman ke Sukarno yang Tak Pernah Mau Ikut Gerilya

Yang Terjadi Jika VOC Dikalahkan Kerajaan Mataram di Batavia

Dwi sempat menyatakan kepada berbagai media bahwa dirinya memiliki 5 hak paten. Bahkan ia juga mengaku bersama timnya berhasil membuat satellite launch vehicle (SLV) dengan didanai oleh Kementerian Pertahanan Belanda dan Laboratorium Antariksa Nasional Belanda.

Kepada media, Dwi juga mengatakan bahwa dirinya merupakan lulusan Tokyo Institute of Technology, Jepang.

Aneka prestasi mentereng ini kemudian mengantarkan Dwi mendapatkan penghargaan dari KBRI Den Haag.

Sayang seribu sayang, aneka prestasi yang disebutkan tadi ternyata bohong belaka. Hal tersebut terkuak setelah dilakukannya investigasi oleh alumni dan PPI Delft mengenai klaim prestasi-prestasi Dwi Hartanto yang selama ini muncul ke permukaan.

Pada kenyataannya, Dwi memang melanjutkan studi di TU Delft, tapi ia mengambil konsentrasi yang tidak berkaitan dengan dunia antariksa maupun teknologi jet tempur sebagaimana klaimnya selama ini.

Soal hak paten yang sempat digembar-gemborkan itu juga ternyata tidak benar-benar ada.

Dwi pun ternyata bukan lulusan Tokyo Institute of Technology seperti yang disebutkan, melainkan lulusan Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta, institut yang banner-nya terpampang jelas di bangjo prapatan Palbapang, Tempel itu.

Terbongkarnya kebohongan ini pun mau tak mau memaksa Dwi untuk langsung meminta maaf kepada publik.

“Saya mengakui bahwa kesalahan ini terjadi karena kekhilafan saya dalam memberikan informasi yang tidak benar (tidak akurat, cenderung melebih-lebihkan), serta tidak melakukan koreksi, verifikasi, dan klarifikasi secara segera setelah informasi yang tidak benar tersebut meluas,” begitu tulis Dwi dalam klarifikasinya.

Buntut dari peristiwa ini, Dwi kemudian mendapat banyak cibiran dari banyak pihak. Dwi juga harus menjalani serangkaian sidang etik yang diselenggarakan di kampus Delft. Selain itu, penghargaan dari KBRI juga dicabut.

Tentu sangat disayangkan ketika gara-gara kebutuhan akan sebuah pengakuan, Dwi sampai berani berbohong dan kemudian bikin kecewa banyak pihak, dari mulai kawan-kawannya yang telah mendukungnya, pihak kedutaan yang sudah keluar ongkos untuk bikin penghargaan, orang-orang Indonesia yang sudah kadung berharap, sampai berbagai media yang kemudian jadi punya beban untuk melakukan klarifikasi karena telah ikut menyebarkan informasi palsu.

Yah, semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk Mas Dwi. Jangan pernah bohong soal prestasi akademis, sebab kalau ketahuan, dampaknya bakal fatal. Kalau sekadar bohong bilang belum punya pacar padahal sudah, itu sih boleh-boleh saja, sebab itu tidak ada tanggung jawab akademisnya, risikonya mentok cuma digampar sama pacar kalau ketahuan, nggak sampai ditarik penghargaannya.

Dwi hartanto

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2017 oleh

Tags: belandabohongdelftDwi hartanto
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Gua Selarong mojok.co

Gua Selarong, Balung Londo, dan Makam di Atas Bukit

4 Januari 2022
Dongkolnya Soedirman ke Sukarno yang Tak Pernah Mau Ikut Gerilya MOJOK.CO

Dongkolnya Soedirman ke Sukarno yang Tak Pernah Mau Ikut Gerilya

18 Desember 2021
Mental Portugal, Gosok Voucher Penalti Ronaldo, dan Momen Kebangkitan Jerman

Yang Terjadi Jika VOC Dikalahkan Kerajaan Mataram di Batavia

11 Desember 2021
Hei, Sejarah Bukan Hanya Ditulis oleh para Pemenang!

Hei, Sejarah Bukan Hanya Ditulis oleh para Pemenang!

27 November 2021
Jika Perang Diponegoro Tak Pernah Ada

Jika Perang Diponegoro Tak Pernah Ada

20 November 2021
Mitos Rupiah: Gambar Wayang Negara bakal Geger, Gambar Presiden Dia bakal Lengser

Mitos Rupiah: Gambar Wayang Negara bakal Geger, Gambar Presiden Dia bakal Lengser

6 November 2021
Pos Selanjutnya
171009 ESAI Cak Rusdi

Di Rumah Sakit

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Dwi Hartanto, Kebohongan, dan Kebutuhan Akan Pengakuan

9 Oktober 2017
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022

Terbaru

holywings jogja mojok.co

Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta

29 Juni 2022
Kekerasan seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

29 Juni 2022
Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso

29 Juni 2022
pertalite mojok.co

KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional

29 Juni 2022
petilasan ratu kalinyamat mojok.co

Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara

29 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In