Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Buka-bukaan soal PKI bareng Amerika Serikat

Redaksi oleh Redaksi
19 Oktober 2017
0
A A
dokumen 65 mojok

dokumen 65 mojok

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jadi gini. Bulan lalu kan kita sudah ribut-ribut soal PKI dan sejenisnya tuh, eh Selasa, 17 Oktober kemarin, Pusat Deklasifikasi Nasional (NDC), bagian dari Badan Administrasi Rekaman dan Arsip Nasional Amerika Serikat (NARA), memublikasikan arsip-arsip rahasia “Jakarta Embassy Files” (dokumen-dokumen dari kedutaan di Jakarta) yang dibuat dalam periode 1964—1968.

Arsip-arsip itu menyimpan rahasia tentang kawat diplomatik Kedutaan Besar AS yang berkedudukan di Jakarta. Siapa aja duta besar Amerika saat itu? Mereka adalah Howard P. Jones (1958—1965) dan Marshall Green (1965—1969). Saat perang dingin terjadi, Amerika Serikat memang berusaha menjaga poros kekuatannya tetap teguh, hal ini kadang bablas sampai melahirkan tiran-tiran kecil untuk dikendalikan.

Lha, terus apa kaitannya dengan PKI?

Salah satu lembaga yang mengunggah dan memeriksa keabsahan dokumen itu adalah George Washington University. Mereka menyebut bahwa berdasar dokumen tadi, terbukti pemerintah Amerika saat itu tahu benar akan ada kekerasan dan kejahatan kemanusiaan terhadap orang-orang yang dituduh komunis. Lebih dari itu, pihak Amerika juga tahu jelas peran Angkatan Darat Indonesia saat ’65 terjadi.

Lho, memang kenapa kalau tahu?

Ya jelas penting tho ya. Selama ini kan kita berpikir tragedi ’65 itu terjadi karena PKI memberontak, Angkatan Darat menjaga keamanan negara, lantas sesudah itu Komunisme dilarang. Dengan dirilisnya dokumen ini kita bisa belajar, ada konteks politik internasional yang melatarbelakangi tragedi paling mengerikan dalam sejarah Indonesia ini.

Arsip Keamanan Nasional bekerja sama dengan Pusat Deklasifikasi Nasional Amerika Serikat sendiri telah memudahkan kita untuk mengakses dokumen itu. Ada 39 dokumen yang terdiri dari hampir 30.000 halaman yang bisa membuat para sarjana, jurnalis, dan peneliti Indonesia mengetahui bagaimana kondisi saat itu. Ada dugaan bahwa pembantaian ’65 itu disponsori oleh Amerika. Artinya, pemerintah Amerika saat ini bisa dituntut untuk tanggung jawab.

Kenapa ini penting? Karena dalam dokumen tersebut kita bisa melihat bahwa sejarah kita tidak monolitik, tidak tunggal, dan tidak satu versi. Dalam rilisnya, pihak Arsip Keamanan Nasional menyebutkan bahwa ada dokumen yang menggambarkan para diplomat dari Kedubes AS di Jakarta menyimpan catatan eksekusi mati pemimpin PKI, dan pejabat-pejabat AS mendukung secara aktif upaya Angkatan Darat Indonesia menghabisi gerakan buruh sayap Kiri.

Eladalah, kalau penting kok pada diem aja nih, netizen? Karena kemarin kita masih sibuk mengidentifikasi diri sebagai pribumi dan bukan pribumi? Padahal dokumen ini jelas penting untuk memulai rekonsiliasi nasional. Tentu kita perlu waspada, meskipun disebut sebagai dokumen rahasia yang dibuka, ya jangan ditelan mentah-mentah. Kita tidak tahu mana yang benar, mana yang salah, mana yang propaganda, dan mana yang terjadi nyata.

Kita hanya bisa menguji setiap klaim itu dengan verifikasi berganda, apakah di dalamnya ada nama yang disebut? Benarkah klaim yang ada dengan data-data dan dokumen sejarah, dan lebih dari itu, apa yang kemudian bisa dipelajari dari dirilisnya data ini.

Hmmm, kalau begitu kenapa ini dirilis? Kan berarti Amerika buka boroknya sendiri? Mengakui bahwa mereka punya keterlibatan dalam peristiwa ’65?

Amerika Serikat punya Undang-Undang Kebebasan Informasi AS yang bisa dipakai warga negara untuk mendesak lembaga arsip AS agar melakukan deklasifikasi dokumen rahasia. Misalnya, dokumen peran Amerika lewat pasukan pembunuh ELACH di Honduras dan penggulingan Salvador Allende oleh Augusto Pinochet di Chile.

dokumen-65-mojok

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2017 oleh

Tags: 65amerika serikatangkatan daratDokumen Rahasiajakarta embassy fileskomunismePKI
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pemuda Jogja bisa kerja dengan gaji senilai perusahaan Amerika Serikat. MOJOK.COA
Ragam

Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat

20 Juni 2025
Puasa Ramadan di Amerika Serikat. MOJOK.CO
Ragam

Mahasiswa Asal Papua Cerita Beratnya Jalani Puasa 16 Jam di Amerika Serikat sebagai Minoritas

1 Maret 2025
bti, petani, tani.MOJOK.CO
Ragam

Rumus “3S-4J-4H” Wajib Dijalankan Pemerintah Kalau Mau Petani di Indonesia Maju

28 Januari 2025
Seputar Peristiwa 65 yang Tak Mungkin Ada di Buku Sejarah MOJOK.CO
Esai

Seputar Peristiwa 65 yang Tak Mungkin Ada di Buku Sejarah

30 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

lolos CASN lebih menjanjikan ketimbang kuliah S3. MOJOK.CO

Merelakan Kuliah S3 usai Lolos CASN adalah Pilihan Realistis di Tengah Kondisi Negeri yang Semrawut, meski Penempatan Tak Sesuai Harapan

17 Juni 2025
Tukang parkir (jukir) liar di Surabaya bikin repot, tak seperti di Jogja MOJOK.CO

Jukir di Surabaya Bisa Ngajak Ribut dan Bikin Repot karena Uang Rp2 Ribu, Tukang Parkir Jogja Lain Cerita

15 Juni 2025
mahasiswa kkn.MOJOK.CO

Dapat Kelompok KKN “AFK” dan “Nggak Napak Tanah” Itu Seburuk-buruknya Nasib: Merepotkan Teman dan Warga Cuma Demi Nilai A

17 Juni 2025
Lomba Bidar Palembang Budaya Betulan, Bukan Sound Horeg MOJOK.CO

Saya Resah Melihat Palembang ketika Budaya Bodoh Bernama Sound Horeg dan Organ Tunggal Dianggap Pesta Rakyat Seperti Lomba Perahu Bidar

19 Juni 2025
naik pesawat, pengalaman pertama naik pesawat.co

Pengalaman Pertama Naik Pesawat: Sok Berani padahal Takut Ketinggian, Berujung Malu dan Jadi Aib Tongkrongan

16 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.