Malang “menjajah” Kediri
Kediri adalah rumah besar bagi Gudang Garam. Sementara itu, rokok Win berasal dari Malang. Menurut saya, mempertimbangkan sisi rasa, Win Filter perlahan tapi pasti akan menumbangkan Gudang Garam Signature Hitam!
Seandainya ada versi mentol, GG Shiver wajib cemas. Mereka harus segera mengadakan rapat besar R&D dengan mengundang beberapa orang dari marketing. Harus! Tidak boleh disepelekan.
Rokok Win Filter ini sudah jelas-jelas “mengambil” 80% cita rasa GG Signature Hitam. Manis dan wangi ala GG Signature ada di setiap batang rokok Win Filter. Mulai dari saat membuka bungkus, mengambil batang lalu menghirupnya sebelum membakarnya, menikmati isapan demi isapan, hingga desain filter pendek kecoklatan ala GG Signature Hitam.
Memang, secara keseluruhan, Win Filter belum bisa menyamai rasa gurih khas Gudang Garam. Rasa manis rokok Win masih lebih dominan dibandingkan rasa sepat dan gurih dengan perbandingan produk-produk Gudang Garam. Tapi lagi-lagi, Win Filter menang di hal lain, yaitu harga dan kuantitas.
Harga sebungkusnya Rp24.500 hingga 26.000 di warung-warung kelontong. Isinya 20 dengan ukuran batang yang lebih panjang dibandingkan GG Signature Hitam dan GG Internasional. Ini jelas menjadi tusukan menyakitkan kedua setelah persoalan cita rasa.
Kenapa begitu? Varian GG Internasional dan GG Signature Hitam dijual seharga Rp25 sampai Rp26 ribu dan Rp23 sampai Rp24 ribu dengan isi masing-masing 12 batang. Kalau dari segi kuantitas, Win Filter menang banyak, bahkan kalau rokok ini mencapai harga jual Rp30 ribu. Saya yakin masih ada pembeli setia.
Sementara itu, varian GG kalau menyentuh angka Rp30 ribu rasa-rasanya akan semakin ditinggalkan. Apalagi masih banyak merek rokok murah kelas 3 yang masih bisa bersaing melawan rokok premium.
Pabrikan besar perlu waspada
Tentu ini tidak hanya PR bagi Gudang Garam. Pabrikan besar lain juga harus selalu melakukan inovasi. Djarum misalnya, seperti sudah siap-siap melawan kehadiran rokok Win Filter dengan mengeluarkan Djarum KING setahun lalu. Tapi itu dugaan saya saja, karena isu yang beredar di kalangan perokok malah beda. Banyak orang yang menganggap Djarum KING adalah pengganti Djarum Super Wave dan NEXT.
Padahal kalau dipikir, munculnya KING bisa saja tujuannya untuk mengganggu pasar Win Filter, ASPRO, atau Gajah Baru di kalangan ahli isap. Ingat, Win Filter ini punya “sub” cita rasa yang unik, yaitu mampu dengan cepat menumbangkan kesetiaan menghisap GG Signature Hitam, menggoyahkan iman para perokok setia GG Internasional, dan sedikit menggoda para pecinta rokok bercita rasa seperti Djarum Super.
Rencana besar Win
Tentang Win Filter, setelah membaca tulisan ini, saya menyarankan kalian segera menganalisis tujuan CV Megah Sejahtera memproduksi varian rokok Win. Apakah mau menumbangkan secara perlahan merek besar sekelas Gudang Garam Signature Hitam, Gudang Garam Internasional atau bahkan Djarum Super? Atau jangan-jangan, R&D Win cuma nggak sengaja meracik sesuatu di dapur lalu kebetulan bumbunya pas, enak, dan laku keras di pasaran?
Terlepas dari imajinasi kamu, bagi saya, rokok Win Filter ini harusnya bisa dengan mudah mendapat tempat di hati para perokok Gudang Garam. Ini tidak sekadar enak, tapi istimewa untuk sebuah produk kelas 2 yang identik mengutamakan kuantitas dan murah, eh, kok ya kualitasnya juga bagus.
Atau jangan-jangan, orang-orang di Win ini adalah alumni-alumni pabrikan besar yang sudah belajar belasan atau bahkan puluhan tahun di pabrik lain lalu bergabung dengan Win kemudian meracik berbagai varian Win untuk bertempur di semua kelas?
Kalau Win Filter lawannya jelas siapa dan hasilnya sudah terlihat, bagaimana dengan Win Hijau, Win Kretek, Win Mild, BOLD, dan Win Click? Apakah merek itu akan menumbangkan merek-merek rokok besar lain?
Salah satu imajinasi saya adalah begini. Tim R&D rokok Win ternyata tagline rahasia. Bunyinya: “We must Win in everywhere when we put our product. It’s mandatory.” Sebuah tagline yang nggak sengaja keluar ketika rapat dan malah kebablasan membuahkan sukses di pasaran.
Penulis: Khoirul Fajri Siregar
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA LA Ice Purple Boost vs Win Click Berry: Pertarungan yang Semakin Seru, Win Click Berry Perlahan Mulai Mengancam dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.
Baca halaman selanjutnya: Hak jawab dari Ansugi Law Attorneys & Counselors at Law