Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Purwokerto Tak Seindah Polesan Media, Sementara Jogja Tak Lagi Istimewa: Kamu Harus Kaya untuk Hidup Nyaman di 2 Kota Itu

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
14 Februari 2025
A A
Purwokerto dan Jogja Itu Nyaman Asal Kamu Banyak Uang MOJOK.CO

Ilustrasi Purwokerto dan Jogja Itu Nyaman Asal Kamu Banyak Uang. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Upah murah 

Mari kita sama-sama jujur mengakui, sampai 2025 ini, kalau membicarakan Jogja, nggak aneh kalau bahasan “upah murah” muncul. Meski UMR sudah naik, tapi banyak orang merasa masih sangat kurang untuk setidaknya hidup layak di kota gudeg ini.

Yang bikin saya heran selanjutnya adalah ternyata bahasan “upah murah” juga muncul ketika membahas Purwokerto. Bukankah biaya hidup di sana itu murah sehingga upah yang didapat sudah “setara”? Eh, nggak gitu mainnya.

Sejak awal hingga pertengahan 2024 yang lalu, bahasan tema ini sudah muncul. Ahmad Effendi, reporter Mojok membuat tulisan yang jernih menggambarkan isu ini. 

Salah satu lulusan Unsoed Purwokerto yang pernah Mojok wawancara adalah Olin (25). Perempuan asal Jogja ini merupakan pekerja media yang menerima gaji hanya Rp1,9 juta per bulan.

Gaji tersebut jelas di bawah UMR Purwokerto. Per 2024, besarannya berada di angka Rp2,19 juta. Masih kalah dengan Jogja yang ada di angka Rp2,4 juta. Mirisnya, beberapa rekan kerja Olin yang statusnya belum tetap, ada yang mendapat gaji Rp900 ribu per bulan. “Orang Jogja pasti familiar kan kalau sudah bahas upah murah?” Kata Olin. tajam banget menghujam hati buruh Jogja.

Kesempatan kerja

Setelah upah murah, mari kita senggol soal kesempatan kerja di Purwokerto dan Jogja. Apakah sama?

Awal 2025 ini, ada sebuah tulisan tayang. Judulnya begini: “Sisi Gelap Purwokerto yang Harus Kalian Pahami sebelum Memutuskan Hijrah dan Pensiun di Kota Satria”. Penulisnya adalah Aprilia Ani Fatimah. Di salah satu bagian tulisannya, Ani menulis begini:

“Kesempatan kerja di Purwokerto juga masih sangat terbatas. Kota ini tidak memiliki banyak perusahaan besar atau industri manufaktur seperti tetangganya, Cilacap atau Purbalingga. Dilihat dari data Tingkat Kesempatan Kerja (TKK), Banyumas memiliki kecenderungan tren menurun sejak 2019 sampai 2023. Peningkatan baru sedikit terjadi di 2024.”

Tahukah kamu, sebagian besar lapangan kerja di Purwokerto berada di sektor usaha kecil dan menengah. Artinya, gaji yang ditawarkan terbilang kecil. Apakah ini menarik untuk anak muda?

Jadi tidak heran apabila banyak lulusan baru memilih merantau ke kota besar. Kurangnya variasi karier membuat anak muda merasa kurang termotivasi untuk mengembangkan potensi di kampung halaman sendiri.

Bagi saya yang bersinggungan dengan banyak anak muda dan pekerja digital, Jogja menawarkan kesempatan yang lebih baik. Yah, baiknya dikit aja, sih. Kalau bisa memaksimalkan potensi, khususnya dalam dunia digital dan IT, kamu bisa dapat gaji lumayan. Tapi, kerjanya bukan untuk perusahaan Jogja. Di sini, kamu statusnya “cuma numpang” aja.

Syarat untuk hidup nyaman di Purwokerto dan Jogja

Pada akhirnya, kita tiba di bagian paling penting, yaitu apa sih syarat untuk hidup nyaman di Purwokerto dan Jogja? 

Jawabannya sih klise banget. Syaratnya adalah kamu kaya dan punya banyak uang. Mau dari warisan atau hasil kerja keras, pokoknya banyak uang aja.

Sebagai perbandingan, mari kita menggunakan istilah slow living di sini. Sebuah istilah yang lagi tren dan dianggap cocok untuk kamu lakukan di Purwokerto atau Jogja.

Iklan

Karena dianggap cocok menjadi kota pensiun, rasa-rasanya Purwokerto enak untuk jadi kota slow living. Sama seperti Jogja, kata orang. Kalau kata saya, pandangan ini rada sesat dan bahaya. Kenapa begitu? Ya lihat kembali ke kenyataan yang ada tentang upah murah dan kesempatan kerja.

Di sini, saya setuju dengan Prabu Yudianto. Tulisannya soal slow living tayang pada 23 Januari 2025. Kalau mau slow living itu gampang. Intinya adalah punya banyak uang.

Mau slow living tapi gaji UMR atau kamu kerja tapi gajinya nggak tentu? Wah, kamu menyiksa diri sendiri. Coba cek UMR Purwokerto yang cuma Rp2,3 juta dan Jogja di Rp2,2 juta. Mengenaskan.

Slow living itu baik untuk mental. Tapi, modalnya nggak murah, menurut saya. Karena bagi saya, slow living itu enaknya kalau kamu sudah mendekati status financial freedom. Ini kalau saya, ya.

Intinya adalah, Purwokerto dan Jogja itu sama-sama nyaman, kok. Semuanya hampir setara, baik dan buruknya. Supaya jadi benar-benar nyaman, bekerjalah sekuat tenaga dan punya banyak uang. Begitu.

Penulis: Moddie Alvianto W.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 10 Tanda Kamu Harus Segera Meninggalkan Purwokerto Detik Ini Juga Sebelum Stres dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Februari 2025 oleh

Tags: financial freedomJogjakota pensiunPurwokertosalatigaslow livingWonosobo
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.