Puisi-Puisi Pendeta Fridolin Ukur - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Puisi-Puisi Pendeta Fridolin Ukur

Muhammad Iqbal oleh Muhammad Iqbal
10 Mei 2019
0
A A
Hikayat-2019 - Mojok.co
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pendeta yang juga penyair itu bernama Fridolin Ukur (1930-2003). Dan dia merupakan sedikit pendeta yang gemar memakai peci.

Syahdan, Fridolin memiliki sepuluh peci hitam yang dibelinya sendiri atau pemberian dari sejawatnya. Mungkin saja, Fridolin seorang Soekarnois. Atau barangkali karena kopiah hitam itu mirip dengan lawung (peci tradisional ala Dayak). Yang jelas, Fridolin adalah seorang nasionalis-religius.

Fridolin suka humor dan dekat dengan anak muda. Saat dia menjabat sebagai Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), gereja tidak sekadar tempat upacara ritus, tetapi juga wadah umat dalam mengemban tugas kemanusiaan.

Sejak 1967, menurut Pendeta Fridolin, gereja-gereja di Indonesia lebih peka terhadap masalah-masalah sosial. Lulus dari sekolah tingkat menengah di Banjarmasin pada 1950, anak ketiga dari lima bersaudara ini masuk Sekolah Tinggi Teologia Jakarta (STTJ).

Dua tahun pertama dia membiayai kuliah dengan uang kiriman orang tuanya. “Perguruan meragukan motivasi saya untuk jadi pendeta,” kenangnya.

Baru setelah pihak STTJ menganggap Fridolin mantap, dia mendapat beasiswa. Rampung pada 1956, dan tahun 1971 Fridolin meraih gelar doktor pada STTJ—pasca sebelumnya sempat belajar pada Fakultas Teologia Universitas Basel, Swiss.

Baca Juga:

remy sylado mojok.co

Remy Sylado, Pelopor Puisi Mbeling yang Melawan Orba

13 Desember 2022
M. Aan Mansyur & A. Saeful Anwar: Melihat Chairil Anwar Bekerja

M. Aan Mansyur & A. Saeful Anwar: Melihat Chairil Anwar Bekerja

12 September 2022

Disertasinya berjudul, “Tantang-djawab suku Dajak: suatu penjelidikan tentang unsur2 jang menjekitari penolakan dan penerimaan Indjil di kalangan suku Dajak dalam rangka sedjarah geredja di Kalimantan, 1835-1945”, hasil penelitian antropologi budaya itu kemudian diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia.

Menurut data yang saya cuplik dari Apa & Siapa: sejumlah orang Indonesia, 1985-1986 (1986: 1147-48) terbitan Majalah Tempo & Grafiti Pers, Fridolin berasal dari Tamiang Layang, Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Sejak masa kanak-kanak, dia sudah menerima pendidikan agama dari orang tuanya. Pertemuannya dengan pendeta sesuku (Dayak), Ethel Bert Saloh, memperdalam pengetahuan kerohanian Fridolin.

Anak seorang penilik sekolah ini berpendapat, Kristen Indonesia harus lebih dewasa dalam menjaring pengaruh polarisasi gereja di negara Barat. “Citra Kristen harus merakyat,”, tegasnya dengan mantap.

Pendeta Kristen di Bali, misalnya, tidak harus mengenakan jubah hitam dalam upacara gereja.

“Di Bali, hitam lambang kejahatan. Lalu apa pendeta Kristen harus mempertahankan jubah hitam yang merupakan tradisi Barat itu?” kata pendeta yang pernah jadi anggota Divisi IV ALRI (kini TNI AL), yang kemudian masuk TNI-AD hingga berpangkat pembantu letnan ini.

Pernah memimpin majalah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Fiducia, Fridolin juga kolomnis di beberapa surat kabar Jakarta. Titimangsa 1980, dia menjadi editor tamu International Review of Mission, milik Dewan Gereja Sedunia, dalam Sidang Raya di Melbourne.

Oleh sebab itu, Fridolin sempat keliling Australia, dan hasil tulisannya mengagumkan banyak orang.

“Di situ nama saya sebagai penulis mulai dikenal secara internasional,” kenang bekas Direktur Yayasan Komunikasi Massa (Yakoma) yang acap ikut tampil mengisi acara kebaktian di RRI dan TVRI periode Orde Baru.

Anak ketiga dari lima bersaudara ini, dianggap banyak orang bersikap “netral”. Akibatnya, dia sering dimintai pendapat oleh kaumnya di Desa Tamiang Layang. Bahkan ayah Fridolin pernah menyuruhnya mengatur pembagian warisan yang terdiri dari dua rumah dan beberapa bidang tanah.

Fridolin termasuk penyair legendaris Indonesia (Angkatan ’66). Syair-syairnya banyak diterbitkan di berbagai media massa. Terakhir, juga diterbitkan dalam satu buku berjudul Wajah Cinta (BPK Gunung Mulia, 2003). Puisi-puisi yang ada dalam buku ini merupakan hasil percikan perenungan dan kisah perjalanan hidup yang dikumpulkan sekian lama.

Kata demi kata dijahit oleh Penyair Fridolin. Kalimat demi kalimat diuntai menjadi satu nada, satu irama; berjiwa dan bermakna. Ungkapan hati, jiwa, dan perasaan dituturkan oleh Pendeta Fridolin secara apik dan menyentuh kalbu.

Rasa syukur, cinta, keagungan Sang Pencipta, kepasrahan diri, kasih Tuhan, dan kasih kepada sesama tertuang melalui kata-kata yang sederhana, namun sarat makna yang memberi kesejukan di hati pembacanya.

Beberapa buku yang ditulis oleh Fridolin Ukur antara lain: Malam Sunyi (Kumpulan Sajak, terbitan BPK 1960); Darah dan Peluh (Kumpulan Sajak, terbitan BPK 1961); Belas Tercurah (Kumpulan Sajak, terbitan BPK 1980); Iklan dari Surga (Kumpulan Renungan, terbitan Pustaka Sinar Kasih 1980); Wajah Cinta (Kumpulan Puisi, terbitan 2001); Tentang Jawab Suku Dayak; dan Tuaiannya Sungguh Banyak.

Fridolin meninggal dunia di Jakarta, 26 Juni 2003 dan dimakamkan tanah kelahirannya, Tamiang Layang, kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Sebagai penutup tulisan ini, saya tampilkan salah satu puisi karya Fridolin Ukur berjudul “Doa di malam duka”:

Doa di dalam Duka

(Menjelang Jumat Agung)

Fridolin Ukur

Bila kami menatap cuplikan peristiwa

Kisah duka di taman Gethsemane;

Bila kami ulang kembali tutur cerita

pengadilan beruntun atas diri sang rabi,

lalu kembali ke tayangan buatan manusia,

tentang jalan nista di puncak Golgotha,

buatkan kami tambah mengerti

makna kurban sang Anak Domba,

jadikan kami tambah memahami

derita sengsara Putera sang Bapa!

 

Agar salib kami pikul tanpa duka

taat setia melangkah ke depan

menyongsong hari nanti

bersama kebangkitan Tuhan

MARANATHA!

Jakarta, 13 April 1995


Sepanjang Ramadan MOJOK.CO akan menampilkan kolom khusus soal hikayat dan sejarah peradaban Islam dari sejarahwan Muhammad Iqbal.

Terakhir diperbarui pada 10 Mei 2019 oleh

Tags: #hikayatFridolinjumat agungpendetapuisi
Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

Editor Marjin Kiri. Dosen IAIN Palangka Raya. Sejarahwan ngoyot.

Artikel Terkait

remy sylado mojok.co
Kilas

Remy Sylado, Pelopor Puisi Mbeling yang Melawan Orba

13 Desember 2022
M. Aan Mansyur & A. Saeful Anwar: Melihat Chairil Anwar Bekerja
Movi

M. Aan Mansyur & A. Saeful Anwar: Melihat Chairil Anwar Bekerja

12 September 2022
Hamzah Fansuri: Seorang Sufi dan Pemulai Puisi Indonesia
Movi

Hamzah Fansuri: Seorang Sufi dan Pemulai Puisi Indonesia

5 Juli 2022
Dikira Menulis Puisi Nggak Pakai Makan Nasi? MOJOK.CO
Esai

Dikira Menulis Puisi Nggak Pakai Makan Nasi?

22 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sunnah Rasul dan Bid’ah Buah Kurma

5 Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Hikayat-2019 - Mojok.co

Puisi-Puisi Pendeta Fridolin Ukur

10 Mei 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In