Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Derita Plat Nomor B, AA, AD, H, dan K yang Dibenci Pengendara

Sifat pengendara plat nomor B pasti akan ditolak di plat AD yang katanya pelan-pelan tapi suka menutup jalan. Sementara itu, yang plat K akan jadi bulan-bulanan di daerah plat nomor B yang ngebut banget.

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
26 April 2023
A A
Derita Plat Nomor B, AA, AD, H, dan K yang Dibenci Pengendara MOJOK.CO

Ilustrasi Derita Plat Nomor B, AA, AD, H, dan K yang Dibenci Pengendara. (Mojok.co/ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pemilik plat nomor kendaraan B, AA, AD, H, dan K selalu dijauhi. Mereka penguasa jagat raya, bersaing sama emak-emak naik matik.

Mari sama-sama jujur mengakui. Ketika ketemu istilah “plat nomor kendaraan”, ada sedikit ruang di dalam kepalamu yang memunculkan konsep arogan. Saya tidak tahu dari mana stereotype itu berasal. Namun, lama-lama kasihan juga kepada pemilik plat B, AA, AD, H, dan K. 

Tentu saja kasihan karena tidak semua orang dengan plat nomor di atas pasti arogan. Kita sama-sama tahu akan konsep sederhana itu. Sebagai contoh, adalah kakak sepupu saya sendiri yang lahir dan besar di Muntilan. Berarti, sejak anak-anak sampai dewasa, dia menyandang plat nomor AA, yang meliputi Magelang, Wonosobo, Purworejo, Kedu, Temanggung, dan Kebumen.

Selepas kuliah, selama beberapa tahun, bekerja di Bandung (plat D). Setelah itu, hingga saat ini, kakak sepupu saya ini menyandang salah satu plat nomor (yang dianggap) paling problematik di Indonesia, yaitu plat nomor B. Jadi kamu bisa membayangkan combo maut, perpaduan plat AA dan B. Pasti runyam itu jalanan.

Tapi nyatanya kok tidak. Kakak sepupu saya adalah salah satu pengendara mobil paling enak menurut saya. Pengalamannya cukup panjang, salah satunya membawa Suzuki Carry pick up dengan angka tahun 2005, kalau saya tidak salah. Sejak SMP, dia sudah ikut bapaknya, menjadi salah satu kurir yang mumpuni di lintas Sumatera-Jawa-Bali. Jangan ditanya apakah ketika SMP dia sudah di belakang setir atau belum karena itu pertanyaan bodoh.

Bapaknya sendiri adalah peminum yang tangguh. Namun, kalau sudah di belakang setir, entah bagaimana, mabuknya pasti hilang. Kebiasaan itu malah membuatnya sangat aware dengan kondisi jalanan. Sebuah kelebihan yang menurun kepada anaknya. Berkah dari orang tua yang menjadi segel arogansi dari kombinasi plat nomor AA dan B.

Lantas, kenapa plat B seperti menjadi musuh bersama di jalan raya?

Baca halaman selanjutnya….

Konon, semua berawal dari kebiasaan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2023 oleh

Tags: jakartapilihan redaksiplat aaplat ABplat ADplat Bplat Hplat Kplat nomorplat nomor kendaraanSemarang
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.