Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Parakan yang Merana: Sebuah Kecamatan dengan Potensi Sangat Besar tapi Tidak Mendapat Cinta dari Pemkab Temanggung

Khoirul Atfifudin oleh Khoirul Atfifudin
5 Maret 2025
A A
Tidak Ada Cinta dari Temanggung untuk Kecamatan Parakan MOJOK.CO

Ilustrasi Tidak Ada Cinta dari Temanggung untuk Kecamatan Parakan. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Temanggung yang “tidak cinta” Parakan

Parakan punya potensi besar. Namun, saya merasa pemerintah Kabupaten Temanggung kurang memberikan “kasih sayang”. Malah rasanya kok abai dan kurang serius.

Misalnya, kecamatan ini seolah tidak memiliki public space yang bisa menjadi memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Oleh sebab itu, maklum kalau banyak anak muda Parakan lebih memilih main ke Temanggung daerah kota untuk mencari hiburan. Bahkan banyak yang memilih geser ke Wonosobo, Magelang, dan Jogja. 

Selain itu, banyak titik kerusakan jalan yang sudah ada terjadi sejak lama. Misalnya, jalanan rusak menuju ke wisata Glapansari. Saya pernah menulis soal ini di Mojok juga. Kerusakan jalan sudah terjadi sejak lama, kenapa pemerintah tidak kunjung memperbaikinya?

Selain itu, jika menyempatkan waktu keliling Parakan, kamu akan menemukan banyak jalan yang sering sekali rusak. Misalnya, jalan Parakan-Wonosobo dekat Tugu Galeh, Jalan Parakan-Ngadirejo dari mulai pertigaan Toko Janoko hingga depan kantor kecamatan, jalan di dekat Kemalangan, serta Jalan Bambu Runcing arah ke Kelteng. 

Beberapa jalur tersebut sudah mendapatkan perbaikan. Namun, ada juga yang dibiarkan entah sampai kapan. Masalahnya, kalau ada perbaikan, hanya sebatas ditambal saja. Makanya, nggak butuh waktu lama, pasti rusak lagi. Padahal itu jalan utama, lho. Kok bisa-bisa pemerintah setempat tidak gerak cepat untuk memperbaikinya?

Masalah sosial yang seharusnya jadi perhatian

Selain problem infrastruktur, ada juga beragam masalah sosial di Parakan yang belum disentuh oleh Temanggung. Saya sebutkan dua di antaranya.

Pertama, peredaran narkoba di Parakan. Awalnya saya hanya menganggap kabar itu sebagai gosip belaka. Bahwa katanya peredaran narkoba di sana cukup kencang. Setelah cek fakta, ternyata sudah banyak media yang memberitakan fenomena ini. Silakan cek sendiri lewat Google.

Kedua, tingginya angka stunting yang seharusnya bikin Temanggung khawatir. Data yang dirilis BKKBN pada 2024 menerangkan kalau persentase stunting di Parakan cukup tinggi. Bahkan kecamatan ini menempati peringkat kedua paling memprihatinkan setelah kecamatan Kledung. 

Dua masalah di atas sangat penting dan wajib menjadi perhatian bagi Kabupaten Temanggung. Narkoba dan stunting bisa menjadi dua fenomena yang kelak merusak anak muda atau generasi penerus di Temanggung.

Saya ingin menekankan sekali lagi kalau Parakan itu menyimpan potensi besar. Apalagi kecamatan ini menjadi jalur vital penghubung Kabupaten Magelang, Kendal, dan Wonosobo. 

Jadi, agak aneh kalau Parakan tidak mendapatkan “kasih sayang” sebagaimana mestinya. Ingat, saat ini Temanggung memiliki wakil bupati, Nadia Muna, yang merupakan warga Parakan.

Penulis: Khoirul Atfifudin

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Lamuk Legok, Dusun Kecil Penghasil Emas Hitam di Temanggung yang Kena Pulung Setan dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2025 oleh

Tags: GlapansariGlapansari TemanggungJogjakabupaten temanggungkecamatan parakan temanggungmagelangParakanPondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcingtemanggung
Khoirul Atfifudin

Khoirul Atfifudin

Penyuka musik dan tertarik menulis.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.