ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Esai

Metamorfosis Masyai Candra Malik

Kokok Dirgantoro oleh Kokok Dirgantoro
9 April 2015
0
A A
Metamorfosis Masyai Candra Malik

Metamorfosis Masyai Candra Malik

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Iya, yang saya maksud adalah Candra Malik. Sufi muda yang juga seorang artis, penulis, perokok, peminum kopi dan tak lupa juga: tokoh tasawuf. Saya harus sungkem virtual dulu ke beliau saat artikel ini ditayangkan Mojok.co.

Candra Malik adalah generasi muda yang bermetamorfosis dari seorang wartawan Jawa Pos hingga seperti sekarang ini. Saya yakin, tak seorang pun rekannya di A. Yani 88 Surabaya, markas besar Jawa Pos group, ataupun Palmerah 17 Jakarta (kantor Jawa Pos lama sebelum pindah menjadi gedung Indopos) mampu menerka pria gondrong ini menjadi seperti sekarang. Semua, tidak termasuk saya.

Sikap andhap asor, dibalut dandanan yang seadanya menjadi modal utama Candra Malik. Juga kesabaran. Walau beberapa kali muncul kejutan. Suatu malam di tahun 2002, krisis headline terjadi karena berita hari itu datar-datar saja. Candra Malik tiba-tiba mengatakan bahwa dia punya wawancara eksklusif dengan Nurcholis Madjid. Redaksi bersorak. Demikian juga lewat tangan dinginnya, berita-berita internasional digodognya hingga menarik.

Kami terpisah cukup lama sampai saya dengar Candra Malik mundur dari Jawa Pos dan bergabung media lain. Lalu kami bersilaturahmi kembali via Facebook dan Twitter. Ketika mulai muncul tulisan-tulisan tentang sufi dengan permainan kata yang indah, saya bergumam, inilah Candra Malik yang asli. Organisasi-organisasi bisnis sebelumnya hanya mengekang originalitas bakat alaminya.

Candra Malik lebih muda dari saya. Tapi bakat dan kemampuannya membuat saya, bahkan juga penulis kondang selevel Puthut EA, memutuskan untuk memanggilnya Masyai. Arman Dhani dan Iqbal Aji Daryono mungkin malah bersedia cium kaki Candra Malik demi mengalap berkah.

Tempo hari, saya dikagetkan dengan tulisan beliau di Mojok.co. Sebuah tulisan renyah penuh makna. Menasihati penulis-cum-pengusaha yang juga pria Aries keras kepala bernama Puthut EA. Sungguh iri saya dibuatnya. Tulisannya sederhana tapi penuh makna. Halus, tapi menampar. Saya yakin batin Puthut EA dan juga egonya dibuat naik turun.

Saya juga sering menerima buli halus Candra Malik yang terbungkus rapi dalam candaannya yang kriuk tapi dalam. Untuk mengetahui makna buli seorang Sufi seperti Candra Malik, saya perlu merenung 1-2 hari. Apa maksud tersembunyi beliau. Mengingatkan? Melarang? Mengajak? Tidak mudah bagi orang awam seperti saya.

Saya sungguh berharap semakin banyak tokoh muda seperti Candra Malik. Selalu mengedepankan woles dan beragama, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan. Tidak kemrungsung seperti Arman Dhani, tidak melulu sok komitmen diet seperti Aunnurrahman ‘Nuran’ Wibisono, tidak seperti Arlian Buana yang seolah santun me-reject naskah dengan bahasa-bahasa bullshit.

Suatu hari saya memimpikan Arman Dhani dapat berkeliling seperti Candra Malik. Menyebarkan ilmu-ilmu, mengajak berbincang banyak anak negeri tentang indahnya Islam, indahnya Indonesia, dan indahnya kedamaian. Berbeda dengan Candra Malik yang cas-cis-cus dengan #fatwarindu dan #seucap, Arman Dhani sering terjebak bermain dengan kenangan mantan. Entah sebenarnya curahan hati atau #kode lagi caper terhadap seseorang. Saya juga kerap berharap Candra Malik mengajak Nuran ke daerah-daerah. Bincang mengenai filosofi kopi dan kretek berikut kecintaan terhadap pangan lokal.

Akhirul kalam, saya berdoa supaya Masyai Candra Malik senantiasa sehat wal afiat, murah rejeki dan terus menebarkan kedamaian di kantong-kantong yang menjadi circle of influence beliau. Saya cukup menjadi fansnya saja.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: Candra MalikJawa PosTasawuf
Iklan
Kokok Dirgantoro

Kokok Dirgantoro

Artikel Terkait

Movi

Kardono Setyorakhmadi: Pernah Meliput Teroris hingga Hal-Hal Erotis

25 Juni 2021
Imam As'ad Lelah Miskin, Meniti Jalan Sufi dan Zikir, Malah Hidup Berkecukupan
Liputan

Lelah Miskin, Meniti Jalan Sufi, Malah Hidup Berkecukupan

4 Juni 2021
Otomojok

Ketimbang Demo Politik di Car Free Day, Lebih Baik Belajar Berzikir kepada Sopir Bis

2 Mei 2018
Pekok
Esai

Pekok

3 April 2015
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kafir yang Baik dan Benar

Kafir yang Baik dan Benar

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sinar Jaya Suite Class, Sleeper Bus yang Bikin Saya Menyesal MOJOK.CO

Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class

14 Mei 2025
Ironi di Balik Perkantoran Mewah Slipi Jakarta Barat: Ijazah S2 Dianggap Tak Berguna, Pekerjanya Sengsara.MOJOK.CO

Ironi di Balik Perkantoran Mewah Slipi Jakarta Barat: Ijazah S2 Dianggap Tak Berguna, Pekerjanya Sengsara

16 Mei 2025
Sesal bapak saat anak menjadi mahasiswa di kampus Bandung MOJOK.CO

Sesal Bapak usai Anak Kuliah dan Kerja di Bandung karena Jadi Liar, Kena HIV AIDS hingga Meregang Nyawa sebab Narkoba

16 Mei 2025
Bersyukur jadi lulusan SMK meski diremehkan karena lebih mudah cari kerja ketimbang sarjana MOJOK.CO

Lulusan SMK Diremehkan, Tapi Bersyukur Nasib Lebih Baik ketimbang Sarjana yang Banggakan Gelar tapi Nganggur

14 Mei 2025
Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan, tapi Pekerja Tutup Mata MOJOK.CO

Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya

13 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.