Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

@mafiawasit menjawab: PSIM, Klub Zaman Purba yang Dahulu Diurus Orang Kolot

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
16 Juli 2019
A A
MafiaWasit dan PSIM MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Seperti apa PSIM zaman dahulu dikelola? Apakah saat ini sudah ada perbaikan dari sisi manajemen? Akun @mafiawasit mencoba memberi petunjuk.

Dua hari yang lalu, tepatnya 14 Juli 2019, saya menulis “surat semi terbukan” kepada @mafiawasit. Isi dari tulisan saya, pada intinya adalah ingin mencari tahu kebenaran manajerial dari klub yang saya dukung sejak kanak: PSIM Yogyakarta.

Sebagai suporter, bentuk dukungan memang bisa beragam. Ada yang begitu setia datang di stadion, di setiap laga. Ada yang rajin membeli jersey asli di toko resmi untuk membantu keuangan klub. Saya, yang tidak selalu bisa melakukan keduanya, berusaha menunjukkan dukungan dengan “mendoakan” manajemen PSIM selalu sehat dan jernih.

Selain pemain dan suporter, tentu dengan atribut pelatih/staf di dalamnya, manajemen adalah ruh. Seperti mur yang mengikat sebuah roda gerigi. Manajemen menentukan arah jalan sebuah klub, dalam hal ini PSIM. Ketika manajemen tidak dikelola dengan baik, ada dua kemungkinan yang terjadi: klub berjalan di tempat atau punah pada waktunya nanti.

Kok ya ndilalah kebetulan @mafiawasit ngetwit memberi sedikit gambaran bagaimana PSIM dahulu dikelola. Pak Wasit menyebut PSIM sebagai “klub dari zaman purba”–merujuk kepada sejarah sepak bola Indonesia saya kira–dikelola oleh “orang-orang” kolot. Twit itu muncul ketika suporter ramai melakukan protes kepada pelatih, Vlado, yang saat ini sudah resmi mundur.

Saya bertanya secara langsung lewat sebuah tulisan tentang situasi PSIM zaman dulu. Bukan untuk memojokkan atau merugikan salah satu pihak. Saya berpendapat bahwa keterbukaan dan transparansi kerja manajemen patut diketahui suporter. Mirip seperti suporter Arsenal yang membuat surat terbuka kepada manajemen, terutama kepada Stan Kronke supaya mau terbuka terkait manajemen keuangan dan target yang ingin dikejar.

Ikatan itu yang membuat hubungan suporter dan klub bukan seperti produsen dan konsumen. Ini dua entitas yang saling berkelindan. Saling menjamin masa depan. Suporter akan semakin militan ketika ia tahu keberadaannya sangat penting. Klub akan lebih nyaman ketika suporter tetap setia dan berpikiran terbuka.

Nah, berikut jawaban dari @mafiawasit perihal manajemen PSIM masa lalu. Saya dan @mafiawasit punya pandangan sama, yaitu semoga tulisan ini bisa menjadi tolok ukur bagi suporter untuk melihat keseriusan manajemen. Monggo, jadikan ini sebagai bahan diskusi sehat di timeline.

____________________________________________________________________________________

@mafiawasit menjawab:

Sebelum “hak nyinyir” sebagai hak jawab atas tulisan di MOJOK dengan judul “Menyelidiki @mafiwasit, Melepas Vlado, Mendukung PSIM” izinkan gua mewakili para admin untuk membalas tulisan Yamadipati Seno tersebut.

Pertama-tama, sebelum membahas mengenai seperti apa sih “zaman kolot” ijinkan gua menjelaskan apa yang saat ini sedang dikejar oleh para klub-klub jaman now terutama untuk mengejar jaman sepak bola industri 4.0.

Seperti kita ketahui bahwa sejak tahun 2008, AFC SUDah memaksa klub-klub Indonesia untuk mereformasi cara pengelolaan persepakbolaannya. Bahkan pada tahun 2010, AFC telah memberlakukan pedoman untuk klub dan anggota asosiasinya agar memenuhi persyaratan berkompetisi. Pedoman ini disebut Club Licensing Regulations (CLR). Singkatnya, klub kekinian itu harus mampu memenuhi CLR.

Sekarang, untuk menjawab pertanyaan Yamadipati Seno tentang gimana sih kepengelolaan PSIM. Cermati poin-poin berikut:

Iklan

1. Sporting:

– Program pengembangan pemain MUda (Grad A):

Apakah PSIM memiliki program pengembangan pemain muda? Klub harus punya modul yang jelas, pelatih akademi, dan akademi yang berlisensi. Saat ini, muncul sosok Indra Sjafri sebagai pengawal program pengembangan pemain muda itu.

– Tim kuda/kelompok uMUr:

Apakah ada PSIM U8, U12, U15, U17 dan U19?

– Kontrak tertulis dengan pemain:

Apakah PSIM ada kontrak di atas materai dengan pemain usia MUda?

– Workshop Laws of The Game:

Ini dilakukan untuk semua, mulai dari pemain, pelatih, manager, bahkan admin akun sosmed.

2. Infrastruktur

– Apakah SUDah memiliki kontrak stadion untuk minimal satu tahun?

– Apakah SUDah melampirkan sertifikasi stadion ke operator?

– Apakah SUDah mendaftarkan pusat latihan resmi klub?

3. Personel dan Administrasi PSIM

– Apakah SUDah mendaftarkan alamat kantor klub dengan melampirkan kontrak atau sertifikat kepemilikan kantor tentunya.

– Apakah SUDah mengirimkan struktur kepenguruan klub?

– Apakah ada kontrak dengan CEO?

– Apakah ada kontrak dengan Licensing Officer?

– Apakah ada kontrak dengan Finance Officer?

– Apakah ada kontrak dengan Media Officer?

– Apakah ada kontrak dengan Dokter Klub?

– Apakah ada kontrak dengan Fisioterapi?

– Apakah ada kontrak dengan tim pelatih utama dan usia MUda?

– Apakah ada kontrak dengan Tim Pengembangan Usia MUDa?

– Apakah ada kontrak dengan keamanan atau Security Officer?

– Apakah ada kontrak dengan Marketing Officer?

4. Legal

– Apakah SUDah mendaftarkan dokumen legalitas perusahaan?

– Sudah ada kontrak dengan Legal Officer?

5. Finansial

– Apakah SUDah melampirkan hasil audit eksternal?

– Apakah SUDah melampirkan RABK?

– Apakah SUDah melampirkan bukti tidak adanya tunggakan ke pihak pemain, pelatih, karyawan, dan pihak ke-3?

– Apakah SUDah melampirkan bukti pajak?

Sekarang ambil salah satu poin saja mengenai Kantor atau Kesekretariatan. Saat ini, membedakan antara Wisma PSSI, Kantor PSIM, maupun Kantor Asprov saja sangat susah. Belum lagi fasilitas di dalamnya. Oh iya, mengenai korelasi antara MUndurnya Vlado dengan kegerahan manajemen silakan beropini sendiri.

Selebihnya mari kita buka untuk kawan-kawan berdiskusi di timeline.

_____________________________________________________________________________________

Begitulah jawaban dari @mafiawasit. Sebuah rentetan jawaban yang memang khas beliau. Menjawab dengan melempar kembali pertanyaan. Biar kamu-kamu semua juga mau dan berani memikirkan PSIM secara lebih luas. Benar begitu, Sat, eh Sit?

Silakan dibuka diskusinya di kolom komentar atau lewat Twitter dengan menyebut @mafiawasit. Terima kasih.

Terakhir diperbarui pada 25 September 2025 oleh

Tags: liga 2manajemen klubpsim
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

PSIM Jogja Aku Yakin dengan Kamu MOJOK.CO
Esai

PSIM Jogja: Aku Yakin dengan Kamu

18 Februari 2025
Mie Ayam Pak Sarmintul Bikin Senyum Persiba Bantul MOJOK.CO
Esai

Kerja Sama yang Melahirkan Senyum bagi Sepak Bola Jogja ketika Mie Ayam Pak Sarmintul Resmi Menjadi Sponsor Persiba Bantul

14 April 2024
Liga 3 Faktanya, Liga Malaysia Jauh Meninggalkan Kita MOJOK.CO
Esai

Memaksimalkan Liga 3 Sebagai Cara untuk Mengejar Ketertinggalan dari Sepak Bola Malaysia

11 September 2023
Sejarah Stadion Kridosono, Eks Markas PSIM Yogyakarta yang Terancam Punah MOJOK.CO
Memori

Sejarah Stadion Kridosono, Eks Markas PSIM Yogyakarta yang Terancam Punah

4 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.