Kritik Dilawan Intrik, Argumen Dijawab Sentimen - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai

Kritik Dilawan Intrik, Argumen Dijawab Sentimen

Zen RS oleh Zen RS
29 September 2019
0
A A
Kritik Dilawan Intrik, Argumen Dijawab Sentimen
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ketika negara tak bisa memonopoli informasi lagi, ada usaha-usaha untuk membungkam para agen informasi baru. Cara-cara licik kerap dipakai. Kritik dilawan dengan intrik, argumen dijawab dengan sentimen.

Pernah ada orang-orang menuduh media sebagai pro-pemerintah karena tidak memberitakan demonstrasi di Monas. Ada juga orang-orang yang mencurigai media sebagai antipemerintah karena memberitakan demonstrasi. Dua kelompok itu punya aspirasi politik berbeda, bahkan pernah dan masih bertengkar dengan sengit hingga sangit, tapi mereka diikat oleh sebuah hasrat purba: mengendalikan pers, juga ruang publik, sesuai kemauan politik mereka.

Dalam kasus terakhir, delegitimasi kerja-kerja jurnalistik juga dilakukan dengan meminta “pers bertanggung jawab” atas kematian demonstran. Mereka menganggap pers, juga orang-orang yang mendukung demonstrasi, sebagai provokator.

“Pers yang bertanggung jawab” bukan sekadar frasa, melainkan juga konsep, dan itu bukan barang baru. Puluhan tahun lalu, “bertanggung jawab” berarti “pers dilarang mengkritik”. Pers yang terang-terangan melancarkan kritik adalah pers yang tidak bertanggung jawab. Bertanggung jawab kepada apa dan siapa? Stabilitas nasional. Apa arti stabilitas? Tatanan, kemapanan—singkatnya: status quo.

Jalan pikiran itu telah jatuh tempo karena pers, juga negara, tak lagi mengendalikan informasi. Kendali atas informasi terdistribusi ke banyak agen dan para agen itu bertumpu bukan kepada kredensial (pendidikan jurnalistik, misalnya) atau kekuasaan (lembaga sensor, misalnya), melainkan teknologi. Berkat media sosial, semua orang menjadi “reporter” dan tiap grup WhatsApp menjadi “newsroom”.

Antidot atas kemunculan agen-agen baru informasi ini bukanlah lembaga sensor (entah itu Departemen Penerangan atau politik keredaksian), melainkan teknologi pula: jumper, throtling, internet shutdown, pemblokiran.

Baca Juga:

najwa shihab megawati mojok.co

Najwa Shihab Sentil Pidato Megawati, Senggol Hak Prerogatif Ketum Parpol

18 Januari 2023
Buku Akik: dari Najwa Shihab hingga Jason Ranti, Toko Buku yang Menjelma Destinasi Wisata

Buku Akik: dari Najwa Shihab hingga Jason Ranti, Toko Buku yang Menjelma Destinasi Wisata

2 Januari 2023

Tentu saja usaha-usaha lain masih bisa dilakukan, salah satunya dengan membungkam para pembawa pesan. Kill the messenger. Metodenya macam-macam, tapi hampir pasti selalu menggunakan ad hominem.

Segala yang relevan dan irrelevant dari si pembawa pesan dikorek-korek, disunting ulang, digambar kembali, lalu diedarkan dengan bungkus baru. Lagi-lagi hal itu juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi: bot, algoritma viral, dll. Tiap kali usaha itu menjadi masif dan sistematis, tidak jarang ia melibatkan kapital pula.

Beberapa nama sudah mengalaminya. Dian Sastro diberi label “bodoh”, tentu dengan usaha menghidupkan stereotip para selebritas yang kerap dianggap hedon (baca: illiterate). Foto lama Najwa Shihab dengan Tommy Soeharto untuk keperluan wawancara dikaitkan dengan status ayah dan suaminya. Presiden BEM UI dikaitkan dengan pendirian politik orang tuanya yang dianggap anti-Jokowi.

Yang dialami oleh tiga nama di atas adalah: kritik dilawan dengan intrik, argumen dijawab dengan sentimen. Yang terburuk dari itu semua, dan sedihnya hal itu sudah mulai terjadi kepada nama-nama lain: mereka dibungkam dengan pasal-pasal.

Disinformasi bisa dilakukan siapa saja. Pers bisa dan pernah melakukannya. Yang bisa kita lakukan adalah terus-menerus melakukan uji informasi di mana pun dan kapan pun. Ruang publik hendaknya diisi oleh pertarungan uji informasi itu. Fakta, gagasan, dan pendirian politik boleh dan pantas diuji secara terbuka di ruang publik.

Sebaik-baiknya pertarungan uji informasi adalah tidak melakukan: (1) doxing, (2) pembunuhan karakter/kill the messenger, dan yang terutama dan paling penting (3) tak merengek membujuk negara masuk ke arena dengan membawa pasal-pasal.

Negara tak perlu dibujuk melakukan itu, mereka sigap melakukannya, karena sudah gawan bayi, insting asali, di segala masa dan zaman. Bujuk rayu warga agar negara masuk ke arena akan membuat publik menjadi defisit dan negara menjadi surplus.

BACA JUGA Masih Ada Waktu untuk Presiden Jokowi atau artikel Zen RS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2020 oleh

Tags: ketua bem uiNajwa ShihabTommy Soehartoveronica koman
Zen RS

Zen RS

Artikel Terkait

najwa shihab megawati mojok.co
Kotak Suara

Najwa Shihab Sentil Pidato Megawati, Senggol Hak Prerogatif Ketum Parpol

18 Januari 2023
Buku Akik: dari Najwa Shihab hingga Jason Ranti, Toko Buku yang Menjelma Destinasi Wisata
Movi

Buku Akik: dari Najwa Shihab hingga Jason Ranti, Toko Buku yang Menjelma Destinasi Wisata

2 Januari 2023
5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024
Kilas

5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024

20 Oktober 2022
PSSI Gugat Mata Najwa ke Pengadilan: Langkah Cerdik dari PSSI
Balbalan

PSSI Gugat Mata Najwa ke Pengadilan: Langkah Cerdik dari PSSI

5 November 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Tierney Bellerin Arsenal Liga Inggris Unai Emery MOJOK.CO

Tierney dan Bellerin, Laju Cepat Arsenal di Waktu yang Tepat

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Kritik Dilawan Intrik, Argumen Dijawab Sentimen

Kritik Dilawan Intrik, Argumen Dijawab Sentimen

29 September 2019
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023

Terbaru

Mencoba Lawson yang Baru Buka- Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
tsamara erick thohir

Manuver Tsamara Setelah Keluar dari PSI: Ogah Gabung Parpol, Dukung ET Jadi Ketum PSSI

29 Januari 2023
aplikasi lari dan jogging mojok.co

10 Aplikasi Lari dan Jogging Terbaik yang Cocok Buat Pemula

29 Januari 2023
Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Persahatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

Uneg-uneg Persahabatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

29 Januari 2023
Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri? MOJOK.CO

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri?

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat MOJOK.CO

Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat

29 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In