MOJOK.CO – Dengan segala fasilitas yang memadai, nggak berlebihan rasanya jika saya membayangkan Kota Bogor punya label seperti Florida, kota spesialis pensiunan.
Dalam ruang lingkup pekerjaan, cepat atau lambat, setiap pekerja pasti akan pensiun pada waktunya. Tentu saja pensiun dalam artian baik dan dalam kondisi serta situasi yang normal. Mengakhiri masa kerja dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya, lantaran memang sudah memasuki batas usia maksimal di suatu perusahaan dan sudah menjadi ketetapan.
Biar pensiun tetap fun
Ada banyak pilihan yang bisa dilakukan oleh para pekerja ketika menjalani masa pensiun. Nancy Schlossberg, seorang pensiunan profesor Psikologi Konseling di University of Maryland, memberi insight kepada para calon pensiunan untuk mempersiapkan mental dalam lima bidang kehidupan. Lima bidang yang dimaksud adalah memahami identitas diri, membangun hubungan dengan orang lain, fokus pada tujuan hidup, selalu berpikir positif, dan kondisi keuangan yang stabil.
Di lingkungan sekitar saya, sampeyan, atau kalian, pasti sudah nggak asing melihat para pensiunan melakukan berbagai aktivitas agar tetap produktif atau sekadar mengisi waktu luang biar nggak jenuh. Mereka menekuni hobi baru, mungkin juga mengasuh cucu, berwirausaha, atau jalan-jalan biar tetap fun.
Lebih dari itu, sulit dimungkiri juga bahwa, saat saya, mungkin juga pekerja atau pensiunan lainnya, pensiun kelak, ada sedikit harapan untuk bisa singgah atau menetap di suatu kota yang, dirasa adem-ayem, nyaman, jauh dari hiruk-pikuk, atau kalau perlu, menyenangkan sekalian. Biar di masa tua, bisa mendapat positive mind atau dikelilingi positive vibes, sesuai insight dari Nancy Schlossberg.
Saya mendambakan sebuah daerah seperti Florida, sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Fimela, melaporkan ulang dari Fox News, mengungkapkan bahwa beberapa kota di Florida, kini, menjadi lokasi ideal untuk pensiun. Lebih lanjut lagi dan sebagai penegasan, ada 40% pensiunan baru yang memilih menetap di kota Florida dan Virginia.
Kota Bogor, kota paling ideal untuk pensiun
Lantas, apa yang membuat Florida menjadi salah satu pilihan utama dengan persentase yang cukup besar untuk ditempati oleh para pensiunan di Amerika?
Usut punya usut, melansir dari detiktravel, pertama, untuk bisa tinggal di The Villages, salah satu kota yang dimaksud di Florida, seseorang harus berusia 55 tahun ke atas. Semacam resonansi yang diciptakan atau disengajakan. Kedua, punya pemandangan tepi laut yang tergolong indah dan sering digunakan komunitas lansia untuk berkumpul bersama. Ketiga, konon, The Villages punya fasilitas yang tergolong lengkap dan tertata rapi. Hal yang disadari atau tidak, ini membikin para lansia semakin betah menikmati masa pensiun.
Di Indonesia sendiri, wacana sekaligus harapan soal beberapa kota yang cocok untuk ditempati oleh para pensiunan juga sering digaungkan. Ya, namanya juga wacana, sah-sah saja jika sampai saat ini realisasinya masih jalan di tempat.
Kendati demikian, saya cukup yakin, Indonesia punya kota yang potensial untuk dapat sejajar dengan Florida dalam hal “spesialis kota pensiunan”. Nggak perlu mirip-mirip amat, yang penting layak untuk ditinggali oleh para pensiunan. Dan pilihan saya, jatuh kepada Kota Bogor.
Kenapa Kota Bogor?
Dengan segala hiruk pikuknya, Kota Bogor menjadi kota pilihan utama yang akan saya tunjuk sebagai spesialis kota pensiunan. Selain alasan bias (karena saya sudah tinggal selama kurang lebih 30 tahun di sini), saya punya alasan logis lainnya.
Pertama, sudah menjadi rahasia umum bahwa transportasi publik di Bogor cukup memadai. Per 2021 lalu, Biskita Transpakuan (sejenis TransJakarta) sudah launching. Artinya, opsi dalam bermobilitas semakin bertambah dan terintegrasi dengan luwes selain menggunakan KRL, transportasi online, dan tentu saja angkot dengan ragam trayek sekaligus siap 24 jam.
Lantaran saat ini Pemkot Kota Bogor punya program Buy the Service (BTS), kemungkinan besar di waktu mendatang jumlah angkot akan terus berkurang. Dilansir katadata.co.id, per 2016, jumlah angkot di kota Bogor menyentuh angka 3.412. Sebagai perbandingan, melalui Republika, per 2021, jumlah angkot di kota Bogor yang masih eksis tersisa 3.332 unit.
Saya berharap program BTS bisa berjalan lancar. Kalaupun angkot betul-betul raib dari Kota Bogor, setidaknya Pemkot punya alih fungsi transportasi lain. Opsi lainnya, memaksimalkan eksistensi Biskita Transpakuan agar semakin nyaman digunakan dengan trayek yang lebih menjangkau banyak area. Nggak apa-apa julukan kota seribu angkot perlahan memudar dari Kota Bogor, selama penggantinya jauh lebih mumpuni.
Kedua, soal kuliner atau rumah makan. Wilayah Bogor punya banyak menu yang bisa ditawarkan dan tersebar di beberapa titik. Nggak perlu diragukan lagi. Mulai dari menu makanan lokal, camilan tradisional, sampai yang modern juga banyak. Sepanjang Jalan Pajajaran, Taman Kencana, Jalan Surya Kencana, adalah tiga titik kulineran di antaranya. Mau yang halal? Banyak. Non-halal juga ada.
Ruang Terbuka Hijau dan penunjang kehidupan masa tua
Pengembangan ruang terbuka hijau atau tempat rekreasi di kawasan Bogor juga nggak perlu diragukan. Area stadion Pakansari Cibinong, Lapangan Sempur, Gor Pajajaran, puluhan curug (air terjun) yang tersebar di beberapa titik, alun-alun Kota Bogor, sampai Kebun Raya Bogor, selalu siap digunakan untuk ragam aktivitas. Setidaknya, beberapa tersebut tergolong sejuk dan ramah lansia.
Jumlah pasar di kawasan Kota Bogor juga terbilang istimewa. Per 2020 saja, melalui bogorkab.go.id, tercatat 31 pasar yang aktif beroperasi. Untuk akses perbankan, per 2020 via bogorkab.go.id, terdapat 34 bank dengan 10 kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah. Sedangkan untuk sebaran ATM, via prosiding.uika-bogor.ac.id per 2018, Bogor punya ATM yang tersebar di 227 lokasi. Angka yang cukup besar agar nasabah bisa lebih leluasa jika ingin bertransaksi via ATM.
Sampai saat ini, Kota Bogor juga punya potensi besar untuk menjadi kota atau wilayah yang nyaman bagi para pedestrian, wabil khusus pensiunan yang suka berjalan kaki. Perlahan, hal tersebut betul-betul terealisasi.
Dengan segala fasilitas yang memadai bagi para pensiunan, nggak berlebihan rasanya jika saya, kita, atau sampeyan, membayangkan Kota Bogor punya label seperti Florida, menjadi kota spesialis pensiunan. Ya, namanya juga wacana, rencana, dan harapan. Sah-saja aja, kan?
BACA JUGA Cara Terbaik Untuk Pensiun Muda, Kaya dan Bahagia dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.
Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Yamadipati Seno