Kesamaan Nasib Tukang Spoiler Avengers: Endgame dan Pilpres 2019 - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Kesamaan Nasib Tukang Spoiler Avengers: Endgame dan Pilpres 2019

Suandri Ansah oleh Suandri Ansah
30 April 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Tukang spoiler “Avengers: Endgame” sedang jadi sasaran tembak para penggemar Marvel. Hal yang udah dialami spoiler Pilpres 2019 lewat quick count-nya.

Bulan-bulan ini publik dunia sedang dilanda demam film Avengers: Endgame yang dirilis pada 24 April 2019 kemarin. Termasuk rakyat Indonesia yang harus “menggigil” dua kali karena berbarengan dengan demam copras-capres.

Para penggemar yang didominasi milenial menyerbu bioskop-bioskop kayak gerakan emak-emak yang menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Gerudukan yang disebabkan takut kehilangan tren percakapan di media sosial; “Udah nonton Avengers belom?”

Ramai-ramai setelah sampai di bioskop dan mendapat tanda masuk, segera mereka memotret tiket dan mengunggahnya di media sosial. Bagi penggemar Marvel dadakan nan karbitan, netizen lain dengan baik hati memberi urutan seri Avengers dari awal sebagai panduan.

Fenomena geger pahlawan ala Marvel ini bahkan mengukir sejarah baru bioskop tanah air. Demi meraup laba melayani penggemar yang dihantui penasaran akan situasi pertempuran akhir superhero Marvel, membuat petugas di beberapa bioskop sudah harus dandan cantik dan tampan sejak subuh buta.

Baca Juga:

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

Rayakan Lebaran, Jokowi Ajak Prabowo Makan Opor Sambil Ngobrol Santai

Terawan Tidak Salah, Kita Lebih Suka Testimoni Ketimbang Metode dan Bukti Ilmiah

Sebab bioskop harus mulai beroperasi pukul 04.00 sampai 24.35 WIB. Bahkan ada beberapa bioskop buka hingga 24 jam nonstop.

Bayangkan, betapa lelahnya mbak-mbak dan mas-mas petugas bioskop jika tidak pakai ganti shift?

Barangkali, nasibnya akan sama dengan ratusan petugas KPPS Pemilu 2019 yang menderita kecapekan luar biasa akibat nonstop merekapitulasi suara.

Sebagaimana seri Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya, Avengers: Infinity War, penanyangan Avengers: Endgame juga dihantui “serangan fajar” alias spoiler.

Prediksi masifnya spoiler, membuat sang sutradara film, Russo bersaudara mengeluarkan imbauan yang intinya: Jangan spoiler!—sepekan sebelum rilis perdana.

Dalam dunia perfilman, Spoiler-man alih-alih dicap pahlawan justru dilabeli penjahat kesiangan yang bisa merusak kebahagiaan. “Ealah, jangan spoiler, goblok!”

Menurut berita yang beredar sih, seorang warga di Hongkong babak belur dihakimi massa karena mengungkapkan jalan cerita film yang baru saja ditontonnya. Kamu mau dipukuli juga?

Mengamuknya orang berduit kadang lebih kejam dari mereka yang kelaparan. Alasan mereka sederhana saja, “Gue bayar tiket buat cerita film, bukan dengerin cerita, lu!” atau “Instastory elu nyampah!”

Sebagai orang yang dikaruniai waktu luang menonton film lebih awal, memang sebaiknya menjaga perasaan mereka yang disibukkan berbagai kegiatan. Simpan erat cerita itu sebagaimana kamu menyimpan erat film “iwik-iwik” di ponsel pribadimu.

Ketimbang koar-koar spoiler yang nggak jelas, mending bikin spoiler yang elegan dengan menulis review dan mengirimkannya ke situs-situs film. Selain bisa dapat duit, kamu bisa tenar. Daripada dapat sakit dan memar-memar dihajar netizen yang budiman yak an?

Mayoritas penggemar film sepakat tindakan spoiler memang menyebalkan. Tak kalah bikin gondok dengan spoiler hasil Pilpres 2019 oleh sejumlah lembaga survei di mata cebong dan kampret—simpatisan politik garis keras.

Belum lagi pengumuman resmi, mereka sudah bertengkar habis-habisan. Spoiler hitung cepat membuat pertikaian semakin hebat. Beberapa lembaga survei menunjukkan kemenangan suara ada di kubu 01, beberapa lainnya memenangkan 02.

“Halah, lembaga survei tukang bohong, dasar Cebong!”

“Hasil hitung cepat versi elu nggak akurat, Kampret!”

Miris memang budaya politik negara +62 yang mengusung jargon “rebut dulu baru ribut” dan “yakinkan dulu baru permainkan”.

Gara-gara tabulasi suara hasil hitung cepat, salah satu calon presiden, Prabowo Subianto menyerukan agar lembaga survei pindah ke Antartika. “Mungkin kalian tukang bohong lembaga survei, bisa bohongi penguin-penguin di Antartika. Indonesia sudah tidak mau dengar kamu lagi,” kata Prabowo.

Plis deh, Pak. Lembaga survei tidak punya kemampuan berbicara dengan hewan seperti kelebihan yang Bapak punya. Bincang-bincang santai sama kucing, kuda, sampai semut. Toh lembaga survei belum tentu juga paham bahasa penguin.

Dilematis. Iya. Satu sisi keberadaan lembaga survei sangat dibutuhkan. Lembaga survei dalam melakukan hitung cepat salah satunya memiliki fungsi sebagai korektor penghitungan oleh penyelenggara pemilu jika hasil tabulasi jauh berbeda.

Bisa KPU yang salah atau lembaga survei yang gegabah. Tapi, lembaga survei punya metode ilmiah dalam melakukan kerja-kerja penghitungannya. Ada besaran margin of error di setiap publikasinya. Karenanya hitungan lembaga survei bisa meleset di beberapa daerah yang sampelnya kecil.

Korektor semacam ini justru dapat menyehatkan iklim demokrasi agar penyelenggara tidak seenak jidat berjalan sendiri. Lembaga survei bisa mewakili partisipasi masyarakat sebagai batu uji jalannya pemilu.

Bagaimana jika mereka berbohong, berkonspirasi atas hasil surveinya? Ya bisa saja. Tapi bagaimana pula kita percaya lembaga survei internal salah satu tim pemenangan yang tak mau transparan membuka metodenya?

Padahal, kita hanya mendengar potongan-potongan cerita dari survei internal masing-masing tim kampanye yang mengklaim mereka menang tanpa benar-benar tahu hitungan sebenarnya. Atas provokasi data inilah pengetahuan publik dibuat goyah.

Apa yang jadi kemarahan Prabowo dkk bisa dipahami juga sih. Sebab, seorang spoiler menceritakan—misalnya—Iron Man menikah dengan Wonder Women atau Spiderman tiba-tiba muncul dengan kuda terbang Indosiyar tetap saja rasanya menyebalkan.

Mungkin ceritanya ngawur, tapi kita tetap saja akan menempeleng orang yang bercerita sepatah kata pun mengenai sesuatu yang kita nantikan. Baik itu film Avengers: Endgame maupun hasil Pilpres 2019. Apalagi kalau info spoiler-nya nggak sesuai dengan ekspetasi.

Kayak misalnya, tahu-tahu ada yang spoiler kalau Iron Man dan Thanos bekerja sama karena ingin menghancurkan Captain America. Meski nggak masuk akal, tapi kalau benar gitu ceritanya kan ya penggemar Marvel bakal emosi betulan.

Kondisi serupa terjadi saat publik pendukung 02. Mereka merasa cerita spoiler dari lembaga survei nggak masuk akal. Sebab doktrin di akal mereka cuma satu: Prabowo tidak mungkin kalah. Titik!

Untuk itulah mereka beramai-ramai “menempeleng” lembaga survei yang tidak mereka percayai lagi. Bukan karena salah hitung, tapi karena akhir cerita yang dikatakan oleh tukang spoiler quick count itu dirasa menyakiti hati.

Tak tahan dihujat habis-habisan, para lembaga survei menggelar jumpa pers membuka data dan metodenya. Publik, terutama pendukung 02 tetap tidak puas. Percakapan diperluas kepada tema kecurangan. KPU pun ikut keseret kena sasaran tembak isu kecurangan.

Dari hal semacam itu, kita bisa melihat bahwa spoiler memang merupakan spesies yang dibenci di mana-mana. Mau dia tukang spoiler untuk film Avengers: Endgame maupun tukang spoiler hasil Pilpres 2019. Keduanya sama aja nasibnya.

Tags: avengers infinity warAvengers: EndgamePilpres 2019prabowoQuick Countspoiler
Suandri Ansah

Suandri Ansah

Asli Boyolali, tinggal di Jakarta.

Artikel Terkait

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

Dahsyatnya Nasida Ria hingga Koalisi Prabowo-Cak Imin

22 Juni 2022
Jokowi Widodo Prabowo Subianto

Rayakan Lebaran, Jokowi Ajak Prabowo Makan Opor Sambil Ngobrol Santai

2 Mei 2022
Terawan Tidak Salah, Kita Lebih Suka Testimoni Ketimbang Metode dan Bukti Ilmiah

Terawan Tidak Salah, Kita Lebih Suka Testimoni Ketimbang Metode dan Bukti Ilmiah

30 Maret 2022
Anies Baswedan dengerin Cek Sound Nidji versi Non-Giring Itu Beneran Kocak Sih

Anies Baswedan Dengerin Cek Sound Nidji versi Non-Giring Itu Beneran Kocak Sih

17 Januari 2022
Obrolan Pejabat dan Jokowi Bocor, Mengaku Sudah Booster Vaksin yang Harusnya Buat Nakes Dulu MOJOK.CO

Obrolan Pejabat dan Jokowi Bocor, Mengaku Sudah Booster Vaksin yang Harusnya Buat Nakes Dulu

25 Agustus 2021
3 Jenis Manusia di Pusaran Isu Tiga Periode

3 Jenis Manusia di Pusaran Isu Tiga Periode Presiden

25 Juni 2021
Pos Selanjutnya
Tuhan, Tolong Jadikan Pak Amien Rais Sebagai Capres

Tuhan, Tolong Jadikan Pak Amien Rais Sebagai Capres

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Kesamaan Nasib Tukang Spoiler Avengers: Endgame dan Pilpres 2019

Kesamaan Nasib Tukang Spoiler Avengers: Endgame dan Pilpres 2019

30 April 2019
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Vietnam di Piala AFF U-16

Gol Semata Wayang Kafiatur Rizky Bawa Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF

12 Agustus 2022
tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In