Nurhadi, Wingitnya Kota Kudus, dan Simbol Tukang Pijat - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai Kepala Suku

Nurhadi, Wingitnya Kota Kudus, dan Simbol Tukang Pijat

Puthut EA oleh Puthut EA
6 Januari 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Bersama Aldo, Nurhadi si tukang pijat dari Kudus tidak hanya kacaukan model kampanye dua kubu, melainkan juga memberi pijatan sempurna untuk kita semua.

Moncernya nama Nurhadi, tukang pijat dari Kudus belakangan ini, membingungkan bagi timses kedua kubu. Mereka tahu persis, pergerakan Nurhadi dalam dunia maya ini mengacaukan strategi kampanye mereka.

Berkali-kali Nurhadi mau dikooptasi oleh kelompok timses kedua kubu, tapi berhasil dihalau dengan jenaka. Kalau dikeroyok lewat dunia maya, sebagaimana kedua kubu biasa melakukan hal itu pada musuh mereka, pembela Nurhadi juga banyak. Satu-satunya cara adalah dengan “mendekati” Nurhadi. Namun hal itu punya problem sendiri.

Kudus selama ini dikenal sebagai kota yang “angker” terhadap kekuasaan. Konon, Presiden Soeharto tidak pernah menyambangi kota yang dikenal sebagai kota kretek ini.

Konon pula hal itu disebabkan oleh apa yang dikenal sebagai “Rajah Kalacakra”. Rajah itu diberikan oleh Sunan Kudus kepada murid kesayangannya yakni Arya Penangsang. Rajah itulah yang kabarnya bisa mengisap semua aura kekuasaan.

Maka tidak heran, beberapa presiden yang dimakzulkan dipercaya oleh sebagian masyarakat Kudus dan sekitarnya, karena saat mereka memimpin, singgah di Kudus.

Baca Juga:

massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Pemilu 2024

Setahun Menuju Pemilu 2024: Benarkah Menjadi Pesta Demokrasi Termahal di Dunia?

14 Februari 2023

Presiden Sukarno, dipercaya masyarakat Kudus singgah ke kota ini sebelum dilengserkan oleh Soeharto. Entah kebetulan atau tidak, ketika Gus Dur dilengserkan lewat Sidang Istimewa MPR, juga karena keberanian beliau singgah di kota ini. Termutakhir, Anies Baswedan dicopot dari jabatan Menteri Pendidikan setelah mampir ke Kudus.

Itu sebabnya, banyak orang menyimpulkan kalau SBY berani ke Kudus di saat akhir masa jabatan keduanya. Sebelum itu tak pernah.

Menurut pantauan media onlen, Jokowi setidaknya pernah dua kali mau ke Kudus dan dua kali pula dibatalkan. Hal seperti inilah yang makin menambah “aura dan aroma mistik” kemunculan Nurhadi—yang kebetulan dari Kudus.

Sebetulnya gampang saja sih membuktikan hal ini. Coba saja masyarakat Indonesia menantang kedua kandidat untuk datang ke Kudus.

Apa ada yang berani? Boleh capresnya, boleh pula cawapresnya. Jokowi boleh. Prabowo juga boleh. Ma’ruf Amin boleh. Sandiaga juga boleh. Saya hakul yakin tidak akan ada satu di antara empat orang itu yang berani datang ke kota Kudus.

Selain persoalan asal kota, simbol lain yang patut dicermati dari sosok Nurhadi adalah profesinya sebagai tukang pijat.

Dalam khasanah pengetahuan orang Jawa, tukang pijat ini bukan sembarang profesi. Dulu, untuk dianggap sebagai tukang pijat yang mumpuni, harus punya ilmu menyeluruh, meliputi aliran darah, urat, pernafasan, dan juga jejamuan.

Tidak seperti sekarang. Orang dikursus dua minggu lalu sudah bisa mendaftar di aplikasi pijat. Hasilnya bukan aliran darah lancar, tapi malah badan makin pegal-pegal.

Tukang pijat ini punya makna memijat seluruh sendi kebangsaan yang sedang capek. Capek oleh pertengkaran. Capek oleh fitnah dan kabar burung. Capek oleh regejegan tanpa ujung.

Bagi orang yang waskita, kemunculan Nurhadi harus dipahami dari sisi seperti itu. Menyeluruh. Supaya kepala kita agak ringan. Dada kita kembali jembar. Sehingga otot-otot muka kembali rileks, dan kita bisa tersenyum kembali sebagai sesama anak bangsa.

Kalau diingatkan seperti itu tetap tidak mau, ya silakan saja keempat orang itu kalau berani datang ke Kudus dengan aneka modus. Mau nyekar ke Sunan Kudus atau Sunan Muria, silakan. Mau kulineran juga sumangga. Mau lari-lari keliling kota, dipersilakan. Mau lihat-lihat pabrik rokok juga boleh.

Kalau berani. Silakan.

Terakhir, tetap saja, coba cari siapa orang di balik kemunculan Nurhadi ini? Tidak mungkin sembarang orang.

Dari sekian banyak pilihan, kenapa yang dipilih Nurhadi? Tentu Anda tahu arti nama tersebut bukan? Sekalipun terkesan ndesa tapi nama itu punya makna: cahaya pemberi petunjuk.

Si aktor ini pula yang dengan jeli memilih asal Nurhadi yakni dari Kudus. Kenapa tidak Nurhadi dari Magelang saja? Dan profesinya harus tukang pijit? Semua itu tentu bukan kebetulan belaka. Ada orang cerdik dan waskita di balik kemunculan Nurhadi.

Siapapun dia, salut!

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2019 oleh

Tags: AldokampanyekudusNurhadipilpressbySoehartotukang pijat
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

massa mengambang jelang pemilu
Kotak Suara

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Pemilu 2024
Podium

Setahun Menuju Pemilu 2024: Benarkah Menjadi Pesta Demokrasi Termahal di Dunia?

14 Februari 2023
Mengatur Selangkangan Perempuan dari Orde Baru hingga Orde Gita Savitri MOJOK.CO
Esai

Mengatur Selangkangan Perempuan dari Orde Baru hingga Orde Gita Savitri

13 Februari 2023
Catatan 8 Tahun Jokowi Berkuasa MOJOK.CO
Esai

Catatan 8 Tahun Jokowi Berkuasa: Jokowinomics Ternyata Loyo Belaka

14 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Rahasia di Balik Tangguhnya Mobil Toyota Avanza Mertua

7 Karakter Caleg Fiktif dari Paslon Fiktif Nurhadi-Aldo

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023

Nurhadi, Wingitnya Kota Kudus, dan Simbol Tukang Pijat

6 Januari 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In