Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Kamu Ingin Tinggal di Kota Bogor? Coba Pikir Lagi!

Piala Adipura tidak serta merta menghapus setumpuk pekerjaan rumah dari Kota Bogor.

Isidorus Rio Turangga Budi Satria oleh Isidorus Rio Turangga Budi Satria
3 Maret 2023
A A
Kamu Ingin Tinggal di Kota Bogor? Coba Pikir Lagi! MOJOK.CO

Ilustrasi Kamu Ingin Tinggal di Kota Bogor? Coba Pikir Lagi! (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Angkot sudah, kita geser ke masalah kedua yakni macet! Permasalahan macet ini sebenarnya masalah tradisional setiap kota di Indonesia. Untuk ukuran kota yang lumayan besar dan nilai kendaraan di dalamnya terus bertambah, Kota Bogor tak lepas dari masalah ini. 

Jujur saja, penyebabnya tak hanya angkot yang suka ngetem, tapi kompleks banget. Terutama ketika akhir pekan menyapa. Sedikit saja keluar ke kawasan Batutulis di hari Sabtu pagi di atas pukul 10, kamu akan menemukan macet dari area Batutulis depan Sinar Kasih hingga daerah Sukasari.

Semakin siang, macet itu bergeser ke arah Jalan Pajajaran hingga area Suryakencana. Wajar, sih, karena itu daerah wisata kuliner. Tapi masak tiap weekend kita warga Kota Bogor harus tukeran macet, sih, sama warga Jakarta? Jujur saja nih, saya juga nggak tahu solusi untuk hal ini apaan karena ngapain juga saya pikirin solusinya, kan saya mau ngeluh ya.

Kota Bogor rawan bencana

Kita geser dari masalah transportasi dan macet, lalu masuk ke masalah ketiga yaitu rawan bencana. Sepanjang Oktober hingga 31 Desember 2022, Bima Arya selaku Wali Kota Bogor menetapkan status darurat bencana.

Tanpa mengurangi rasa hormat ke siapa saja, sebelum pindah ke Kota Bogor, bayangan saya dulu, bencana longsor biasanya terjadi di wilayah-wilayah pedalaman di pedesaan di mana kontur tanahnya mungkin bermasalah. Tapi, ketika bencana longsor terjadi tepat di pusat kota, saya cukup kaget juga. 

Sekadar info, pertengahan Oktober 2022 lalu, bencana longsor terjadi di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Ya seperti namanya, Bogor Tengah berada di area jantung kota ini tapi justru rawan bencana longsor. Saya bukan pakar lingkungan, sih, tapi melihat tragedi ini aja, seharusnya kita berpikir bahwa kayaknya ada yang salah, kan, sama sistem penataan ruang di kota ini?

Bencana longsor di Gang Barjo sendiri sejatinya cukup memilukan. Delapan korban secara total, dengan empat orang di antaranya meninggal dunia. Selang dua minggu kemudian, beberapa bangunan liar di kawasan Gang Barjo dibongkar karena terindikasi sebagai penyebab bencana ini. Ini langkah awal yang oke dan cukup tegas, tapi selanjutnya apa? Sudahkah ada mitigasi terkait hal ini? Apakah relokasi warga di hunian rawan bencana akan jadi solusi jangka pendek atau jangka panjang?

Skeptisme yang tersisa

Sejatinya masih begitu banyak skeptisme soal kota ini. Namun, Piala Adipura ya terasa lumayan, lah. Sedikit banyak, bisa memberikan senyum buat upaya keras Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor dalam menata dan mengelola sampah dan limbah di area Kota Bogor. 

Secara kota, sih, Kota Bogor sejatinya masuk di kategori yang cukup menyenangkan. Biaya hidup nggak terlalu tinggi, akses untuk ke Jakarta tidak terlalu susah carinya, serta punya hawa yang cukup sejuk buat rileks pikiran setelah mencari nafkah di ibu kota.

Tapi, buat benar-benar merekomendasikan kota ini sebagai kota yang layak kamu tinggali, saya pikir-pikir dulu deh.

BACA JUGA Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Penulis: Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Editor: Yamadipati Seno

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 3 Maret 2023 oleh

Tags: adipura bogorangkot kota bogorBima Aryabogorjawa baratkota bogorkota hujankota sejuta angkotlongsor kota bogor
Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Dulu nulis bola. Sekarang nulis tekno.

Artikel Terkait

Sweeping buku oleh aparat Jawa Barat: mencekal ilmu pengetahuan, masyarakat tak boleh pintar MOJOK.CO
Ragam

Derita Jadi WNI: Dipaksa Anti-Pengetahuan dan Tak Boleh Pintar, Suka Baca Buku Dianggap “Ancaman”

22 September 2025
pendidikan dii jawa barat.MOJOK.CO
Aktual

Pemprov Jabar “Jalan Sendiri”: Pendidikan Amburadul, Anak Jadi Korban, dan Cetak Rekor Memalukan

29 Juli 2025
Tasikmalaya Bikin Malu: Santri, tapi Fitnah Hindia Memuja Setan MOJOK.CO
Esai

Saya Malu Menjadi Orang Tasikmalaya, Kota yang Menolak Hindia karena Tuduhan Pemuja Setan tapi Membiarkan Oknum Kiai Cabul ke Santriwati

17 Juli 2025
Rute TransJakarta Blok M Bogor Memanjakan Para Pekerja Keras MOJOK.CO
Esai

Rute Baru TransJakarta Blok M-Bogor: Game Changer Transportasi Umum Jabodetabek dan Memanjakan Para Pekerja Keras yang Setiap Hari Menderita dalam Pop Culture Skena Commuter KRL

7 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.