Belajar Ikhlas dari Berak dan Kencing - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Belajar Ikhlas dari Berak dan Kencing

Rusdi Mathari oleh Rusdi Mathari
26 Juni 2015
0
A A
Belajar Ikhlas dari Berak dan Kencing

Belajar Ikhlas dari Berak dan Kencing

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Entah sebab lain atau karena Cak Dlahom sering menyebut nama Romlah, Mat Piti mengutus anak gadisnya itu untuk mengantarkan buka puasa ke rumah Cak Dlahom. Romlah membawa rantang-rantang berisi bubur kacang ijo, nasi, rawon lengkap dengan telur asin dan krupuk udang, selain teh manis hangat yang dimasukkan dalam botol plastik. Mat Piti dan istrinya tahu, rawon adalah menu kesukaan Cak Dlahom.

“Terima kasih Romlah. Salamku untuk bapakmu. Tolong sampaikan: Kalau bersedekah harus ikhlas.”

Romlah tak berani menatap Cak Dlahom, kecuali hanya mengiyakan. Dan di rumahnya, dia menyampaikan pesan Cak Dlahom kepada bapaknya. Mat Piti keheranan. Dia merasa membagi buka puasa dengan ikhlas, tapi Cak Dlahom malah mengajurkan dia harus ikhlas.

Keheranannya terbawa sampai selesai tarawih. Dia karena itu mendatangi rumah Cak Dlahom: ingin bertanya maksud Cak Dlahom menganjurkannya ikhlas.  Dia tak mau rasa penasarannya terbawa hingga sahur apalagi sampai subuh.

Tiba di rumah Cak Dlahom, yang punya rumah terlihat sedang menyantap rawon. Bersila mantap di lincak menghadap ke barat. Mulutnya menyeruput kuwah berwarna hitam langsung dari bibir piring. Sruuut….

Baca Juga:

Tak Rela Terima Sedekah karena Tak Mau Lihat Orang Lain Lebih Mulia

Kalau Ibadah Jadi Gengsi, Dana Haji pun Bisa Bikin Calon Jemaah Jadi Emosional Sekali

Seekor Anjing Bernama Jaki dan Homestay Omah Noto Plankton yang Dibayar dengan Keikhlasan

“Assalamualaikum…”

“Alaikumsalam. Eh, Mat… Enak betul rawonmu ini.”

“Istri saya yang masak, Cak.”

“Ibunya Romlah sejak muda memang pintar masak Mat. Kamu pintar milih istri.”

“Iya, Cak, saya tahu, tapi saya mau tanya, maksud sampeyan bilang saya harus ikhlas itu apa ya?”

“Tadi kamu ngasih apa aja ya, Mat?”

“Bubur kacang ijo. Rawon serantang lengkap dengan nasi, telur asin, krupuk udang, sambal tauge. Ada teh hangat juga.”

“Wuih… Inget banget kamu, Mat.”

“Saya melihat sendiri ibunya Romlah memasukkannya ke rantang, Cak, jadi saya ingat.”

“Terima kasih ya, Mat. Seminggu lalu kalau tak salah, kamu juga ngasih aku… Apa ya?”

“Oh yang itu, beras dua kilo Cak. Dua minggu sebelumnya, saya ngasih sampeyan sarung. Sebulan yang lalu, saya ngasih sampeyan peci.”

“Iya, ya… Tapi kamu pasti ikhlas kan, Mat?”

“Ya ikhlaslah, Cak. Masak ndak? Maka itu saya mau tanya, maksud sampeyan soal ikhlas itu gimana?”

“Ikhlas kok ditanya, Mat.”

“Saya hanya ingin tahu…”

“Lah menurutmu, ikhlas itu apa?”

“Berbuat atau melakukan sesuatu karena Allah, dengan Allah, hanya untuk Allah, Cak.”

“Iya betul, tapi ‘Karena Allah, dengan Allah, dan hanya untuk Allah’ itu apa?”

“Ya semua hanya untuk Allah, Cak.”

“Semua untuk Allah itu apa?

“Ya kalau begini terus, sampeyan saja deh yang ngasih tahu: ikhlas itu apa?”

“Sebelum ke sini, kamu kencing dulu ndak, Mat?”

“Loh sampeyan kok malah nanya soal kencing sih, Cak?”

“Kan kita sama, Mat, cuma nanya.”

“Iya tapi apa hubungannya kencing dengan ikhlas, Cak?”

“Aku tanya, kamu nanya. Kamu jawab saja. Kalau ndak mau, ya ndak apa-apa juga.”

“Sebelum ke rumah sampeyan, saya tidak kencing. Sudah? Itu saja?”

“Kalau hari ini, kamu kencing dan berak berapa kali Mat?”

“Sehari ini saya belum berak, Cak. Kencing mungkin tiga atau empat kali Cak.”

“Kemarin?”

“Berak sekali. Kencing…? Ya… Kira-kira samalah Cak dengan hari ini, tiga atau empat kali…”

“Seminggu yang lalu?

“Ya ndak ingat, Cak…”

“Sebulan yang lalu? Setahun yang lalu? Sejak mulai kamu lahir, kamu ingat, berapa kali kamu berak dan kencing?”

“Sampeyan juga ndak ingat toh, Cak?”

“Seperti itulah ikhlas.”

“Maksudnya, Cak?”

“Amal perbuatanmu yang tidak pernah diingat-ingat.”

“Kencing dan berak itu amal toh, Cak?”

“Menurutmu apa?”

“Kan saya yang tanya, kenapa ditanya?”

“Kencing dan berak itu amalmu, Mat. Kamu mengeluarkan sesuatu dari badanmu dengan tidak menahan-nahannya dan segera melupakannya. Tidak mengingat-ingat bau, warna, dan bentuknya seperti apa. Kamu menganggap kencing dan berak tidak penting, meskipun mengeluarkan sesuatu yang sangat penting bagi lambung atau ginjalmu. Buat peredaran darahmu. Untuk kesehatanmu.”

“Jadi kalau masih ingat berarti ndak ikhlas, Cak?”

“Hanya Allah yang tahu.”

“Astagfirullah… Maafkan saya, Cak.”

“Kenapa minta maaf ke aku, Mat?”

“Saya mau pamit dulu….”

“Kok buru-buru?”

“Sudah kebelet, Cak…”

Mat Piti tidak menunggu jawaban Cak Dlahom. Dia segera bergegas pulang. Berjalan tergesa-gesa sambil menjinjing sebagian ujung bawah sarungnya. Terdengar suara brat, bret, bret…

Cak Dlahom sempat menoleh, tapi selanjutnya tak peduli. Dia meneruskan menyelesaikan makan rawonnya. Terus menuangkan teh hangat dan menyeruputnya, lalu kebat-kebut dengan kreteknya

 

(diinspirasi oleh cerita yang disampaikan Syekh Maulana Hizboel Wathan Ibrahim)

Terakhir diperbarui pada 5 November 2018 oleh

Tags: #MerconCak DlahomIkhlasMat Piti
Rusdi Mathari

Rusdi Mathari

Artikel Terkait

Tak Rela Terima Sedekah karena Tak Mau Lihat Orang Lain Lebih Mulia

17 Desember 2021
Andre Rosiade Akan Dipanggil MK Gerindra soal Gerebek PSK

Kalau Ibadah Jadi Gengsi, Dana Haji pun Bisa Bikin Calon Jemaah Jadi Emosional Sekali

11 Juni 2021
Di Omah Noto Plankton semua diukur dengan keikhlasan. Foto Dok. Arum Utari sebelum pandemi Covid-19.

Seekor Anjing Bernama Jaki dan Homestay Omah Noto Plankton yang Dibayar dengan Keikhlasan

6 Mei 2021
Ramadan, Puasa, dan Nostalgia bersama Irfan Afifi & Hairus Salim

Ramadan, Puasa, dan Nostalgia bersama Irfan Afifi & Hairus Salim

30 April 2021
Politisi Mercon Isu PKI yang Mulai Mejan Gara-gara Pandemi

Politisi Mercon Isu PKI yang Mulai Mejan Gara-gara Pandemi

27 September 2020
Senam SKJ Adalah Solusi bagi Kita yang Kurang Gerak

Kenapa Sabar dan Ikhlas Itu Kekuatan dan Bukan Kelemahan

13 September 2019
Pos Selanjutnya
Menu Ramadan di Meja Makan Komunis

Menu Ramadan di Meja Makan Komunis

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Belajar Ikhlas dari Berak dan Kencing

Belajar Ikhlas dari Berak dan Kencing

26 Juni 2015
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022

Terbaru

money heist korea mojok.co

3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi

1 Juli 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

1 Juli 2022
laman mypertamina eror mojok.co

Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi

1 Juli 2022
provinsi baru mojok.co

Tiga Provinsi Baru di Papua Disetujui DPR, Persiapan Mulai Dijalankan  

1 Juli 2022
roy suryo mojok.co

Roy Suryo Diperiksa 3 Jam di Polda Metro, Bantah Akun Twitternya Disita

1 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In